09

460 15 1
                                    

Jarum jam menunjukkan pukul 20.16 malam, salah satu dari dua anak Adam itu terbangun karena rasa laparnya.

"Awwss, sakit banget sat bawah gue" ringis pemuda itu.

"Badan gua juga rasanya remuk banget" sambungnya.

Pemuda itu menoleh ke seseorang yang tengah tertidur dengan nyenyak nya.

"Bangsat bangun gak Lo!" Ucap Sandy dengan umpatan.

"RIO BABI, BANGUN ANJINGG" teriak Sandy kepada Rio.

Rio yang kaget dengan teriakan Sandy pun langsung terbangun lalu mendudukan dirinya.

"Gak usah teriak kan bisa, bangunin orang tuh pelan² babe" ucap Rio sambil menatap Sandy.

"Bacot anjing, sakit Cok badan gue, mana gue laper, Lo juga mainnya kasar banget sih" cercah Sandy.

Rio yang mendengar ocehan dari Sandy pun hanya terkekeh, Rio jadi teringat akan kegiatan mereka selepas kesalah pahaman sore tadi, ya kalian pasti tau lah apa yang mereka lakukan.

"Gak usah ngomel, Lo juga suka kan?" Tanya Rio sambil menarik turunkan alisnya.

"Dihh apaan anjing, gak ya" sanggah Sandy sambil memalingkan wajahnya, pipi Sandy memerah karena mengingat kejadian tadi, astaga...

"Anghh ahh enakk rioo, dalemhh ahh" Rio menirukan desahan Sandy saat mereka bermain tadi.

"RIO ANJINGG, BANGSAT, BABI" Teriak Sandy sambil melemparkan bantal ke arah Rio.

"WAHAHAHAHAHA" Rio menangkap bantal yang di lepar oleh Sandy sambil tertawa kencang karena berhasil menggoda sang pujaan hati.

"Diem!!" Sentak Sandy sambil menatap Rio tajam.

"Gue laper satt" sambungnya.

Rio pun menghentikan tawanya, lalu beranjak untuk mengambil handphonenya.

"Kita pesen online aja" ucap Rio sambil memesan makanan.

"Nah sambil nunggu makanannya dateng mending kita mandi dulu, yuk bareng" ucap Rio lalu menghampiri Sandy.

"GAKK!" Jawab Sandy

"Gak ada mandi bareng mandi bareng" ucap Sandy.

"Biar cepett" jawab Rio.

"Mohhh, gak mau gue, gue mau mandi sendiri".

Setelah mengatakan itu Sandy berdiri lalu berjalan menuju kamar mandi, sedangkan Rio hanya menghela nafas panjang, lalu Rio berjalan menuju lemari untuk mencarikan Sandy pakaian.

Selang 10 menit Sandy keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya.

Rio yang melihat Sandy hanya bisa menelan ludahnya, Rio mencoba untuk tenang.

"Ngapa Lo liat liat?, Sana mandi" ucap Sandy ketus.

Mendengar itu Rio bergegas menuju kamar mandi.

Setelah Sandy selesai memakai pakaian terdengar bel apart Rio berbunyi.

Sandy berjalan menuju pintu, lalu membuka pintunya.

"Pesanan atas nama mas Rio" ucap kurirnya

"Iya pak, terimakasih" balas Sandy dengan senyuman ramah.

Setelah menerima makanan tersebut Sandy menutup pintunya lalu berjalan menuju meja makan dan menata makanan tersebut, saat sedang menata makanan Rio berjalan menghampiri Sandy lalu memeluknya dan menopangkan kepalanya pada pundak Sandy.

Sandy kaget karena tiba-tiba ada sebuah tangan kekar yang melingkar di perutnya.

Plakk

"Gak usah peluk peluk" kata Sandy sambil memukul tangan Rio yang berada pada perutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YOSANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang