Happy Reading
"Hubungi aku saat kelas usai. Aku akan menjemputmu. Kita langsung pulang ke Apartemen. Aku sudah ijin ke Ayah tadi pagi", ucap Jin sambil mengecup kening Jungkook.
"Ya...", jawab Jungkook singkat.
"Kamu kenapa?",
"Tidak apa-apa, Hyung. Sampai ketemu nanti", pamit Jungkook.
Belum sempat Jungkook keluar mobil, Jin sudah menariknya kedalam dekapan tubuhnya.
"Aku mencintaimu, Bunny",
"Aku juga mencintaimu, Hyung".
Keduanya kini saling melumat.
"Aku masuk dulu, Hyung"
"Terima kasih untuk sarapan paginya. Manis",
Jungkook merona mendengar kata-kata Jin.
Jantungnya berdebar seolah pertama kali jatuh cinta.Jin melambaikan tangannya dan berlalu pergi.
Kau selalu mampu membuatku jatuh cinta untuk kesekian kalinya, Hyung', batin Jungkook.Pulang kuliah Jungkook langsung menaiki bus menuju Apartemen Jin.
Dia tak ingin merepotkan Jin yang mungkin sedang sibuk dengan pekerjaannya.
Sesampainya di Apartemen Jungkook menghubungi Jin.
"Aku sudah di depan Apartemen, Hyung"
"Aku kan sudah bilang akan menjemputmu, Bunny"
Tidak apa Hyung, aku tau Hyung pasti sedang sibuk"
"Masuklah, passwordnya 0912"
"Hyung menggantinya dengan bulan kelahiran kita?""Tentu saja"
Jungkook meneteskan air matanya. Dia tak menyangka setelah apa yang dia lakukan pada Jin selama ini masih membuat laki-laki berbahu lebar itu tetap mencintainya.
Jin hanya mengganti passwordnya dari tanggal lahir mereka berdua ke bulan lahir mereka, mungkin saja kelak Jin akan menggantinya ke tahun lahir mereka.
Sambil menunggu Jin pulang Jungkook membersihkan Apartemen Jin. Dia juga menyempatkan diri memasak untuk makan malam mereka berdua.
Setelah selesai masak Jungkook ingin sekali mandi dan berendam di bathtub seperti yang sering dia lakukan dulu.
Jungkook larut dalam relaksasi lilin aroma terapi yang ia nyalakan sambil berendam.
Jin yang sudah pulang dari kantor di buat takjub dengan apa yang sudah Jungkook lakukan di Apartemennya.
'Kau sudah kembali Bunny. Cintaku sudah kembali', batinnya mengingat kembali Jungkook di awal-awal hubungan cinta mereka.
Jin tau pasti kalau Jungkook sedang berendam di kamar mandinya. Dia ingat kebiasaan-kebiasaan Jungkook di Apartemennnya.
'Kau tidak pernah berubah, Bunny. Kau masih Bunny ku yang dulu', sambil tersenyum melihat pintu kamar mandi yang sedikit terbuka.
Jin melepas satu persatu pakaiannya kemudian menyusul masuk ke dalam kamar mandi.
Dilihatnya Jungkook memejamkan matanya. Jin sangat mengagumi keindahan ciptaan Tuhan yang ada di depannya.
Jin masuk kedalam bathtub dan menarik tubuh Jungkook kedalam pelukannya.
Jungkook yang tidak sengaja tertidur kaget mendapati Jin yang sudah berada di dalam bathtub bersamanya.
"Hyung membuatku kaget saja",
"Kenapa masih harus terkejut, bukankah kita sudah sering seperti ini. Dan tak perlu juga harus di jelaskan secara rinci apa yang akan terjadi selanjutnya bukan?",
Jin melumat bibir tipis Jungkook. Tanpa perlu di perintah Jungkook sudah lebih dari paham apa yang harus ia lakukan.
Jungkook duduk pangkuan Jin.
Benda tumpul itu kini sudah memenuhi lubang nikmat milik Jungkook.Desahan nikmat mengisi tiap sudut kamar mandi.
Keduanya seolah haus oleh belaian satu sama lainnya.
Hentakan demi hentakan membuat tubuh Keduanya bergetar.
Saling menyemburkan kenikmatan di puncak klimaksnya.
Seolah tak ingin mengakhirinya.
Jin mengangkat tubuh indah Jungkook menghadap cermin di meja wastafel kamar mandi.
Jin ingin melihat cantiknya wajah Jungkook ketika mendesah nikmat.
Itu membuat Jin semakin bergairah menghujam lubang sempit Jungkook.080323
Terima kasih like & comentnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Song ✔️
FanfictionTakdir mempertemukan mereka dalam ikatan yang tak mampu mereka lepas.