Kelima

984 78 9
                                    

Happy Reading

Hyung, ada waktu hari ini?
Ada yang ingin aku bicarakan.

Ough...Jungkook-ah
Tumben menghubungiku
Aku sangat sibuk hari ini
Kamu bisa tunggu aku di Apartemen seperti biasa

Apa masih boleh aku kesana, Hyung?
Kondisi kita sudah berbeda

Putus bukan berarti kita tidak boleh berteman lagikan?


Tapi bagaimana dengan kekasihmu, apa dia tidak marah mantan kekasihnya berada di apartemenmu?

Kekasih?
Ough...
Aku akan bilang kalau kamu temanku.
Tidak mungkin aku memberi taunya kalau kamu mantan pacarku.
Aku tidak mau membuatnya sedih.

Jungkook menutup ponselnya. Ia menangis mendapati kenyataan orang yang di cintainya kini sangat menyayangi kekasih barunya.

Di tempat lain Jin tersenyum puas. Seolah mentertawakan kondisi Jungkook.

Sore hari Jungkook sudah berada di apartemen Jin.
Tapi kali ini Jungkook tak dapat masuk seperti biasanya.
Jin ternyata sudah mengubah kode keamanan apartemennya.

Jungkook putuskan untuk menunggu di depan pintu apartemen Jin.

Beberapa saat kemudian betapa terkejutnya Jungkook mendapati Jin dan wanita cantik keluar dari apartemennya.

"Agh...Jungkook-ah, kamu sudah datang. Kenalkan ini Irene. Irene ini Jungkook temanku", ucap Jin mengenalkan mereka berdua.

"Oppa, aku pamit pulang dulu ya", pamit wanita cantik itu pada Jin.

"Baiklah hati-hati dijalan", ucap Jin sambil melambaikan tangan pada Irene.

"Masuklah Jungkook",

"Terima kasih, Hyung", ucap Jungkook sambil menahan linangan air matanya.

Begitu masuk mata Jungkook tertuju pada tempat tidur Jin yang berantakan. Ada sakit seolah pisau kini sedang menghujam hatinya.
Jin memperhatikan pandangan Jungkook dan tersenyum smirk.

"Duduklah Jungkook-ah, apa yang ingin kamu bicarakan denganku?",

"Tidak ada Hyung, aku hanya rindu karena sudah lama kita tidak bertemu. Tapi mungkin waktunya tidak tepat ternyata kau sedang bersama kekasih barumu",

"Tak apa. Irene juga sudah pulang. Apa kau ingin mengulang kembali saat-saat kita bersama?",

"Jangan bercanda, Hyung. Hyung sudah punya kekasih saat ini",

"Apa itu berarti kamu mau jika aku tidak memiliki kekasih?",

Jungkook beranjak pergi mendengar ucapan Jin. Seolah-olah Jin sedang mentertawakan dirinya.

Jin meraih tangan Jungkook dan menariknya.
Kini Jungkook dalam dekapan hangat Jin.
Jungkook menangis mempererat pelukannya pada Jin.

"Aku merindukanmu Hyung...
Aku merindukanmu...",

Jin hanya bisa memeluknya ia tak mengucapkan sepatah katapun untuk Jungkook.

Sekian detik berikutnya mereka sudah saling melumat bibir dan berpaut lidah.

Keduanya seolah tak sadar sudah melucuti pakaian yang mereka kenakan.
Rasa rindu dan nafsu yang memuncak membuat keduanya mengulang kembali masa-masa indah saat mereka masih menjadi sepasang kekasih.

Jungkook mendesah panjang di bawah kungkungan tubuh Jin.
Tubuh cantiknya seolah telah lama merindukan kehangatan dan belaian dari Jin.

Hentakan demi hentakan menghujam lubang kenikmatan Jungkook.

Jin tak henti-hentinya mendesah nikmat saat milik Jungkook meremas miliknya.

Sudah berjam-jam mereka bercinta. Seolah tak mengenal rasa lelah.

Menjelang tengah malam pergulatan panas itu berakhir. Lelah terpancar dari wajah keduanya. Tapi ada kepuasan yang mereka rasakan.

Jungkook memungut pakaiannya yang berserakan kemudian memakainya kembali.
Pergi dari apartemen tanpa berpamitan karena Jin langsung terlelap usai bercinta.

'Menyedihkan sekali hidupku sekarang, dulu aku yang memutuskannya. Dan sekarang aku berakhir jadi selingkuhannya yang mengemis kehangatan', ucap Jungkook dalam hati sambil menyeka air matanya di sepanjang perjalanan pulang kembali kerumahnya.

260323


Terima Kasih Like & Comentnya





Love Song ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang