Keduabelas

856 55 7
                                    

Happy Reading

"Kamu menungguku?", tanya Yoongi pada Jungkook yang sedang duduk di teras rumahnya.

"Ya", jawab Jungkook singkat.

"Kenapa tidak menungguku di dalam saja?",

Jungkook hanya tersenyum

"Masuklah",

"Aku jadi ingin tidur disini seperti masa kecil kita dulu,Hyung"

"Kau sudah bukan anak kecil lagi, Jungkook-ah"

"Kenapa Hyung selalu melarangku? Padahal dulu aku sering menginap disini"

"Rumahmu hanya di sebelah, kenapa harus menginap?"

"Dari kecil rumah kita memang bersebelahan Hyung, tapi dulu Hyung tak pernah melarangku",

"Kita sudah dewasa Jungkook-ah",

"Maksudnya Hyung?"

"Apa yang akan di katakan Jin, kalau sampai dia tau kekasihnya menginap di rumah sahabatnya?",

"Memangnya kenapa, Hyung? Bukankah sejak kecil aku sudah sering menginap disini",

"Kondisinya sudah berbeda, Jungkook-ah. Kamu sudah punya pacar. Akan jadi masalah jika kamu sampai menginap disini apalagi sampai tidur sekamar seperti dulu"

"Memangnya kalau aku tidak punya pacar boleh menginap di sini, Hyung?",

"Tidak",

"Hyung...", rengek Jungkook.

"Aku mencintaimu, Bunny",

Jungkook tertegun dengan kata-kata Yoongi.
Mulutnya tak mampu berkata-kata.

Yoongi melihat ke arah Jungkook. Mata keduanya bertemu.

Yoongi menunggu reaksi Jungkook.

"Aku mencintaimu, Bunny", Yoongi mengulang kata-katanya.

"Apa yang kau katakan, Hyung? Apa Hyung mencintaiku?",

Yoongi hanya terdiam menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Sejak kapan, Hyung?"

Yoongi masih diam menatap Jungkook yang mulai mendekatinya.

"Hyung...,
Benarkah itu?"

Yoongi masih tetap diam.

"Maafkan aku yang selama ini tak menyadari perasaanmu, Hyung",
Jungkook memeluk tubuh Yoongi.

"Jin titip salam padamu, aku hanya menyampaikan pesannya", ucap Yoongi berlalu meninggalkan Jungkook dengan segala pertanyaan yang kini ada di kepalanya.

Di kamar Yoongi sedang menata hatinya. Ia tak percaya dengan apa yang baru saja ia ucapkan.

Hampir saja Yoongi tak mampu mengendalikan hatinya.

"Hyung...Hyung...
Buka pintunya, aku mau bicara?",

Ternyata Jungkook mengikuti Yoongi yang masuk ke kamarnya.

"Kau pulanglah Jungkook-ah. Ini sudah malam",

"Sebentar saja, Hyung. Aku ingin bicara denganmu",

"Bicara apa? Aku sudah menyampaikan salam yang Jin titipkan untukmu",

"Hyung..."

"Besok saja aku ceritakan semuanya. Hari ini aku lelah sekali Jungkook-ah",

"Baiklah, Hyung.
Aku pulang, Selamat malam Hyung".

Jungkook pulang dengan kegundahan hatinya. Ia merasakan ketulusan dari kata cinta yang Yoongi ucapkan pada Jungkook.

Seolah bukan titipan salam dari Jin. Tapi ungkapan cinta yang sesungguhnya dari hati Yoongi.

'Yoongi Hyung, apa selama ini kau mencintaiku?',

Pertanyaan itu kini memenuhi pikiran Jungkook.

'Jika benar apa yang aku pikirkan, apa yang harus aku lakukan?
Haruskah aku membalas cinta Yoongi Hyung?
Aku tak mungkin mengabaikan perasaan Yoongi Hyung.
Lantas bagaimana dengan Jin Hyung?
Mereka bersahabat. Apa yang harus aku lakukan?'

Jungkook sedang galau dengan perasaannya.

Yoongi yang tetap diam dengan segala yang ia simpan sendiri.

Jin yang sampai detik ini menunggu waktu agar Jungkook bisa mendengar penjelasan darinya.

Akankah Jungkook mengorbankan cintanya dan berpaling kepada Yoongi?

Sanggupkah Jungkook melihat persahabatan Jin dan Yoongi hancur karena egonya?

Ataukah Jungkook lebih memilih memberi kesempatan pada Jin dan mengabaikan perasaan Yoongi.

Hati Jungkook benar-benar goyah oleh Yoongi Hyung.

Ia seolah tak mampu membentengi diri untuk mengabaikan Yoongi.

Perasaan Jungkook kacau. Semua perhatian yang Yoongi Hyung berikan selama ini seolah menjadi rangkaian cerita novel yang ia baca kembali.

160323

Terima kasih like dan comentnya

Love Song ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang