Yorobun...
Hal apakah yang sering ditanyakan pada masa-masa dewasa?
Pacar?
Gelar?
Kerjaan?
Yapp!
Sebuah Pen-ca-pai-an.
Orang-orang jaman sekarang ini memang sangat mengedepankan sebuah pencapaian. Tentu, Pencapaian adalah sesuatu yang baik. Namun terkadang pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan malah menjadi beban yang membuat diri seseorang tertekan. Tidak laki-laki dan perempuan, semua pasti pernah merasakannya, kan?
Begitu pun dengan Kalandra. Menginjak usia matang, ia sendiri pun tak luput dari pertanyaan-pertanyaan menjengkelkan dari sanak saudara, terutama dari tante-tante nya. Bukannya ia tidak punya hal untuk di tunjukkan, hanya saja menurutnya itu terlalu kekanak-kanakan. Memang apa urusannya jika di usia nya sekarang ia sudah punya berapa pencapaian, hah?
Namun di samping sedikit kekesalannya itu, Kalandra memang sudah sepatutnya mengucap banyak rasa syukur karena ia di beri banyak berkah dari Tuhan.
Materi yang berkecukupan sehingga ia tidak merasa kekurangan.
Pendidikan yang bagus.
Keluarga yang selalu mendukung apapun yang di lakukannya.
Karir yang cemerlang.
Oh, jangan lupakan wajahnya yang sangat menawan itu.
Soal percintaan?
Hmm, untuk saat ini Kalandra tidak terlalu memikirkannya.
Lelaki yang hampir menginjak dua puluh delapan tahun itu masih betah menyendiri dan hanya memikirkan pekerjaannya. Memang pekerjaan nya sangat beresiko jika menyangkut soal asmara, namun sebenarnya jika Kalandra mau ya bisa-bisa saja. Hanya saja ia tidak terlalu menginginkannya. Kalandra pikir, saat-saat inilah ia harus menanjak di tempat yang tinggi, mencapai apapun yang ia mau agar orang-orang itu tidak terus meremehkan diri dan juga pekerjaannya. Karena meskipun pemuda itu berasal dari keluarga berada dan merupakan anak tunggal kaya raya, ia juga pemuda yang penuh usaha, bukan hanya sekedar kaya dan berleha-leha dengan harta orang tuanya.
Memiliki rumah, kendaraan, dan banyak uang merupakan beberapa wujud dari pembuktiannya. Jika dilihat oleh mata, hidupnya benar-benar sempurna. Namun memang nyatanya tidak ada yang sempurna di dunia, di balik wajah paripurna nya, Kalandra juga bisa membuat orang lain emosi karena dirinya.
Karena siang itu, Kamar luas milik Kalandra lagi-lagi menjadi saksi bagaimana Dean sang sahabat yang merangkap menjadi Manajernya itu berkacak pinggang sambil terus menghirup udara sedalam-dalamnya.
Dean sedang frustasi luar biasa. Hari ini Kalandra menelepon dan meminta Dean untuk memecat asisten pribadinya. Lagi. Untuk yang ke sekian kali.
"Kali ini karena apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Shooting Star | Zhang Hao - Karina aespa
Fanfiction✨Kalandra ♥ Kanina✨ "Hal yang paling membahagiakan adalah saat aku melihat kamu di tempat yang paling bersinar."_Kanina But.. "Tapi jika tempat bersinar itu menjauhkanku dari kamu, aku tidak akan berpikir lama untuk melepaskan itu. "_Kalandra