10. Tipsy, Cutie, Hottie

314 31 1
                                    










Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Mbak Bita, mbak Yesa. Udah belum?"

Sudah hampir satu jam Jeva duduk di ruang tamu menunggu Kanin dan Yesa untuk berdandan. Jeva tidak tahu apa yang sebenarnya di poleskan kedua orang itu sehingga membutuhkan waktu selama ini. Yang jelas Jeva sudah hampir lumutan karena menunggu mbak-mbak cantiknya itu.

Tidak lama kemudian pintu kamar Yesa terbuka, terlihat kakak sepupu Jeva itu muncul dengan cengirannya saat melihat wajah Jeva yang sedikit bete.

"Hehe." Hehe katanya? Ya Tuhan, untung adiknya ini orangnya sabar. Kalau tidak pasti sudah di tinggal sedari tadi.

Jeva kemudian berdiri dari duduknya. "Mbak Yesa?"

"Oh, dia berangkat sama pacarnya. Kita berdua aja." Kanin sudah berjalan ke arah pintu, meninggalkan Jeva yang tiba-tiba jadi terdiam.

Oh iya, pemuda itu lupa kalau sekarang Yesa sudah ada yang punya.

Jeva menghela nafas kemudian melangkah untuk menyusul Kanin yang sudah di ambang pintu. Pemuda itu juga sempat menatap pintu kamar Yesa yang di lewatinya.

Perjalanan sedikit macet, meskipun mepet tapi Kanin dan Jeva tiba di Hotel tepat waktu. Saat masuk, disana sudah ramai dengan para tamu undangan.

Kanin berdecak kagum saat melihat mewahnya dekorasi yang di pakai sahabat Kalandra itu. Dekorasinya di penuhi bunga-bunga, di tambah dengan nuansa lampu-lampu keungunan, meja bundar dengan kursi-kursi yang mungkin sudah di sesuaikan dengan tamu undangannya, tidak lupa juga dengan Live Band yang akan menambah meriahnya suasana.





 Dekorasinya di penuhi bunga-bunga, di tambah dengan nuansa lampu-lampu keungunan, meja bundar dengan kursi-kursi yang mungkin sudah di sesuaikan dengan tamu undangannya, tidak lupa juga dengan Live Band yang akan menambah meriahnya suasana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Wah, Dean pasti menghabiskan banyak uang.

Omong-omong tentang Kalandra, mata Kanin sudah menangkap presensi cowok itu. Dengan mengapit lengan Jeva, Kanin mengikuti langkah adiknya itu untuk menghampiri Kalandra. 

"Bang." Sapa Jeva.

"Mepet amat datengnya?" Kata Kalandra.

"Gara-gara nih orang satu, lama banget dandannya."

My Shooting Star | Zhang Hao - Karina aespaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang