Ghost ¹¹

183 21 3
                                    

Hyunjin memasak sederhana untuk suaminya. Karena keasikan di dapur sampai lupa jika Suaminya belum bangun.

" Astaga Jeno masih tidur" kaget Hyunjin lalu mematikan kompor dan berlari ke kamarnya.

" Kenapa lari lari!" Kata Jeno yang berada di samping tangga.

" Huft ku kira suami tampanku ini masih asik tidur" kata Hyunjin sambil mendekati tempat Jeno berdiri.

" Kenapa kau terlihat senang sekali sayang? Ada sesuatu yang tidak ku ketahui?" Tanya Jeno sambil menggandeng tangan lembut istrinya menuju bawah.

" Kau tau, Aku memiliki banyak teman. Ada kak minho, Sunwoo, Mashiho, dan juga Felix. Mereka baik" kata Hyunjin

" Seperti nya aku tak perlu khawatir lagi. Karena kau sudah memiliki banyak teman di sini"

" Eum. Kau tahu aku tadi mengelus perut Mashi dan Bayinya menendang" kata Hyunjin

" Benarkan lalu kau ingin seperti itu juga?" Tanya Jeno yang diberi anggukan Semangat Hyunjin.

" Eum... Seperti nya aku harus lebih bekerja keras untuk itu" lanjut Jeno.

Hyunjin terkikik mendengarnya. Mereka memang menginginkan seorang anak namun, Karena Jeno yang terlalu sibuk mengurus kerjaan membuat waktu keduanya berkurang banyak.

Sepertinya jeno harus lebih bisa mengatur waktu agar, bisa mendapatkan Baby lee segera.

Hyunjin mengantarkan suaminya sampai depan Rumah. Melambaikan tangan saat mobil sang suami keluar garasi.

" Sepertinya aku harus mandi! Badanku sangat berantakan" guman Hyunjin

Dikamar mandi Hyunjin memilih berendam di Bathtub dengan aroma dadi bathboom kesukaanya.

Terdengar suara Hewan bertengkar namun hyunjin hiraukan. Mungkin itu milik tetangganya. Lebih memilih memainkan busa yang lumayan banyak.

Setelah satu jam dengan ritual mandinya Hyunjin memilih untuk bersiap. Dirinya memutuskan akan berbelanja dengan Junkyu.

Hyunjin mengendarai mobil nya menuju Rumah Junkyu. Tak lupa membeli Ice Americano kesukaan mereka.

Mereka memutuskan untuk pergi ke Mall Terbesar di Korea. Hyunjin membeli banyak sekali peralatan melukisnya. Tak lupa pesan suami untuk membeli beberapa lampu. Dan beberapa keperluan rumah nya.

Hyunjin mengajak Junkyu untuk makan siang di Sana, Terpekik gemas melihat tingkah gemas anak anak disana.

" Yak suruh suamimu itu jangan lembur terus! Kapan kau hamil jika dirinya saja pulang selalu larut malam" Tegur Junkyu

" Belum dikasih aja sih! Lagian sekali jeno sehat aku fine fine aja sih"

" Duit terus buat apa! Gak di belanjain. Beli rumah malah sederhana padahal aku pengennya kita sebelahan malah milih disana sih? Emang enak suasananya? "

" Enak tau! Ramah ramah tetangganya" bela Hyunjin

" Lagian gak takut sendirian dirumah?" Tanya Junkyu

" Gak lah"

" Mending beli Anjing atau kucing buat temen"

" Jeno gak suka Binatang! Alergi bulu binatang dia"

" Ya udah deh kalo lo butuh temen kabarin aja. Nanti aku kesana"

......

Hyunjin dirumah mengeluarkan semua Belanjaannya. Terutama Peralatan melukisnya. Berjalan ke Belakang. Lebih tepatnya di taman yang ada di rumah Itu. Menghirup udara sejenak, Lalu meletakkan Kanvas besar disana, sambil melirik sekitar sekiranya ada hal yang menarik.

Hyunjin'DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang