Jeno dengan berat hati meninggalkan istrinya sendiri dirumah, Pasalnya dirinya harus cepat terbang ke LA untuk memenangkan tender besar yang keuntungannya berkali kali lipat dari biasanya.
Hyunjin dengan telaten memasukan keperluan jeno kedalam koper, dan tak lupa memberikan beberapa camilan yang begitu di sukai suaminya itu.
Hyunjin juga sedikit tidak rela ditinggal Suaminya, Namun demi perusahaan keluarga Lee maka dirinya harus siap. Dan juga sudah resikonya menikah dengan seorang pengusaha muda seperti Jeno.
Pelukan hangat suaminya mengalun apik di perutnya, Jeno memeluknya erat dari belakang sembari menciumi aroma tubuh hyunjin.
" Jaga diri baik baik, Jangan sendirian dirumah aku akan meminta Minjeong menemanimu" Ujar Jeno
" Eum!! Aku harap kau bisa memenangkan ini! Aku yakin jika Appa lee akan sangat bahagia jika anaknya ini berhasil untuk kesekian kalinya" Ujar hyunjin menyemangati
" Akh!!! Seharusnya kau bisa ikut! Andai saja jika ini tidak mendadak, aku bisa membawamu! Atau kau bisa pulang kerumah lee!" Ujar Jeno
" Tidak apa! Ada Minjeong nanti yang bersamaku. Aku bisa mengurus rumah ini sendirian"
" Aku percaya bahwa istriku ini bisa mengurus semuanya, Tapi!! Aku— takut" lirih jeno
" Jangan takut! Bukankah ada Taeyong hyung! Yakin dan percaya jika aku baik baik saja" Ujar hyunjin
Jeno membalas senyum hangat hyunjin dan menarik tengkuk istrinya untuk menyatukan 2 daging lunak itu.
•••
" Maaf tidak bisa mengantarmu! " ujar hyunjin didepan rumah
" Tidak apa! Jaga diri baik baik. Hubungi siapapun jika terjadi sesuatu! Jangan sungkan membangunkan tetanggamu jika mereka mengganggumu " Amanah Jeno
" Iya baiklah! Cepatlah pergi atau kau bisa terlambat"
" Bisakah aku memiliki permintaan jika aku menang kali ini?"
" Tentu! Apapun itu akan ku kabulkan"
" Aku ingin kita berbulan madu di swiss menghabiskan waktu berdua selama 2 bulan sepertinya menyenangkan!"
" Baiklah baiklah tuan lee silahkan pergi" Ujar Hyunjin
Mobil Bmw hitam itu melaju meninggalkan komplek. Menyisakan hyunjin yang berdiri di pinggir jalan.
" Hai hyunjin? Suamimu pergi kemana? Kenapa membawa koper?" Tanya Sunwoo
" Dia akan melakukan perjalanan bisnis" jelas hyunjin
" Menginaplah di rumahku jika kau sendirian! Aku yakin tidak enak sendirian di rumah"ujar sunwoo
" Terimakasih tawarannya sunwoo! Tapi nanti sepupu suamiku akan menemaniku"
" Baiklah jika kau bosan bermainlah kerumah ku, atau kerumah yang lainnya "
" Ne! Aku pasti melakukannya"
•••
Hyunjin memasuki rumah itu, jika siang rumah itu biasa saja namun jika sudah malam semua yang tersimpan akan keluar begitu saja.
" Aku harap kalian tidak menggangguku"
Hyunjin berjalan menuju gudang, dirinya sempat membeli banyak sekali lampu berinisiatif untuk memasang di setiap sudut ruangan agar suasananya terang.
Dengan susah payah tubuh kecil itu menaiki meja dan memasang lampu lampu yang cukup memakan tenaganya.
Mencoba menyalakan dan yah! Mereka semua menyala dengan baik. Hyunjin lalu membersihkan beberapa tempat yang terlihat begitu kumuh.
" Aku akan membersihkan ini semua! Aku harap kalian tidak mengganggu" Izinnya sebelum menyentuh tempat itu.
" Eonniii!!! " Teriak minjeong
" Aku dibelakang! Dan berhenti memanggilku eonni. Aku laki laki jika kau lupa" Ujar Hyunjin
" Tapi kau cantik! Aku lebih suka menganggapmu perempuan"
" Terserah! Kau sudah makan?"
" Belum! Aku bangun pagi sekali dan menyiapkan barangku. Kemarin aku tidak sempat"
"Pesan makanan dari ponselku, dan jangan aneh aneh! Hari ini aku tidak memasak karena beberes rumah"
" Baiklah! Bagaimana dengan Jjajangmyeon? "
"Eum!! Arraseo!"
" Chicken sekalian!"
" Terserahmu! Letakkan barangmu di kamar sebelah"
" Aku tidak sekamar denganmu? Tega sekali kau eonni. Aku takut sendirian" Ujar minjeong
" Baiklah baiklah, letakkan dikamarku"
" Call! Itu baru ipar ku"
Hyunjin hafal sekali sifat manja sepupu jeno.
Tbc
