Ghost

161 17 1
                                    

Pasangan muda itu terlihat turun dari Mobil mewahnya. Diikuti sebuah Truk besar yang mengantarkan barang pindahan mereka.

Terlihat sang suami yang terus merengkuh pinggang ramping sang Istri. Wajah cantik pria manis itu terlihat sangat menawan.

Tak butuh waktu lama, Semua barang bawaan itu sudah tertata rapi di dalam Rumah. Hyunjin, Istri cantik itu memeluk suaminya sambil mengagumi rumah baru mereka.

" Indah sekali" pujinya

" Ya, Ku harap Kita bisa nyaman tinggal di sini sayang" Kata sang Suami.

" Karena belum belanja, Kita harus memesan makanan untuk makan malam Jeno" Kata Hyunjin.

" Kau mandilah. Aku akan memesannya" kata Jeno

" Baiklah. Terimakasih suamiku" Ucap Hyunjin sambil mengecup sekilas bibir Suaminya.

Jeno terkekeh melihat Hyunjin yang langsung berlari setelah mencuri ciuman darinya.

Setelah memesan Jeno memutuskan untuk mengintari Rumahnya. Sebenarnya masih ada perasaan mengganjal dihatinya saat membeli rumah Ini. Lantaran sang Pemilik menjualnya dengan harga yang sangatlah murah.

Jeno bukan tidak memiliki uang lebih, Dia bahkan sangatlah kaya namun Ia tertarik karena interior di rumah ini yang menurutnya Nyaman, Dan juga Cocok dengan selera Istrinya.

Hyunjin lebih menyukai rumah sederhana yang Nyaman, Bukan Rumah bak istana yang bergelimang kemewahan. Lagipula, Untuk apa jika memiliki rumah luas jika dirinya akan sendirian disana.

Jeno berjalan jalan, Sampai di samping Rumahnya yang Terdapat taman Kecil dengan 2 kursi beserta meja Untuk santai yang hanya terhalang Kaca besar.

Jika malam sedikit terkesan gelap menurut Jeno. Mungkin dia akan merenovasi sedikit rumah ini agar terlihat tidak menyeramkan. Karena ia tahu jika dirinya pasti selalu sibuk di Kantor nya dan Istrinya Dirumah sendirian. Ia takut jika Hyunjin tidak nyaman.

" Sayang kau dimana?" Teriak Hyunjin. Jeno langsung menghampiri sang istri. Memeluknya dari samping, Menghirup aroma Wangi khas sang istri.

" Kenapa Heummmm" tanya Jeno sambil menghirup aroma sabun di tengkuk Hyunjin.

" Cepatlah mandi! Kau Bau" kata Hyunjin sambil menutup hidungnya Pura pura meyakinkan bahwa Jeno itu bau. Padahal suaminya itu sangat wangi.

" Baiklah tapi aku minta ini " kata jeno sambil memonyongkan bibirnya. Hyunjin Langsung mengecupnya cepat agar Jeno segera pergi.

Setelah mendapatkan kecupan itu, Jeno langsung keatas buat mandi. Hyunjin duduk di Sofa didepan Tv. Menyalakan Tv itu mencari tontonan yang bagus sembari menunggu Pesanannya sampai.

Tak berselang lama, Bunyi bel terdengar. Hyunjin langsung membukakan pintu itu. Memasuki rumah sambil menenteng beberapa Bungkus makanan.

Menyiapkannya di meja makan yang tak jauh dari ruang Keluarga itu. Sambil menunggu sanv suami selesai, hyunjin memilih membuka Ponselnya mencari Keperluan melukisnya. Ia ingin menghabiskan waktunya untuk melukis saja, Lagipula suasananya juga indah disini.

Kecupan singkat di Pipi sedikit mengejutkan Hyunjin, Sang pelaku hanya Tersenyum melihat wajah kaget sang istri. Keduanya menikmati Makanan itu tanpa berbicara.

Hyunjin merapikan bungkus itu, Sedangkan Jeno memilih untuk mencuci beberapa peralatan makan yang mereka gunakan tadi.

Hyunjin menghampiri suaminya, Memeluknya dari belakang.

" Sayang, Bolehkan aku beli peralatan melukis lagi?" Tanya Hyunjin

" Tentu. Kenapa bertanya? Apa uangmu habis? Ambil Ponsel ku lalu kirim sendiri berapa yang kau butuhkan!" Kata Jeno

Hyunjin'DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang