7. Pembalasan Dendam Singa PMS

11 3 2
                                    

Haai haaai haaaaii!!! lama nggak ketemu ya? 

masih ada nggak ni yang mantengin cerita ini? 

I'M comeback!

here we go!

Dengan langkah cepat Vime beranjak menuju kamarnya untuk mempersiapkan pembalasan untuk abang tidak tercintanya. Vime sibuk mengobrak abrik laci mencari senjata andalannya yang baru di belinya tempo hari. Dengan senyum mencurigakan Vime bersiap membalaskan dendam pada abang laknatnya yang akan dilaksanakan tengah malam ini.

Jam menunjukkan pukul 00.00 WIB, penghuni rumah telah menuju ke alam mimpi terkecuali si bungsu yang mulai mengendap-ngendap memasuki kamar targetnya. Bimo terlihat pulas berpelukan dengan guling sampai terlihat rembesan iler menetes di sudut bibirnya. Dengan langkah hati-hati Vime mendekati sang abang lalu menaruh senjata andalannya di sekitar tempat tidur sang kakak. Puas melancarkan rencananya Vime kembali ke kamar setelah memasang kamera di dekat Bimo untuk melihat reaksi Bimo saat bangun nanti.

Baru saja rasanya Vime menuju alam mimpi teriakan membahana dari kamar sebelah membangunkannya. Setelah kesadarannya penuh Vime tertawa terpingkal pingkal membayangkan reaksi abangnya. Seisi rumah yang semula sunyi sekarang gaduh karena teriakan Bimo, ayah, bunda serta Vime bergegas menuju kamar sang empu suara membahana tersebut. Saat pintu kamar terbuka Vime kembali terpingkal pingkal melihat Bimo melompat lompat diatas kasur seraya mengibas ngibaskan pakaiannya yang terlihat seperti reog dimana Vime. melihat sang ayah refleks bimo langsung meloncat ke gendongan sang ayah membuat Adrian terjatuh karena tidak seimbang menahan bobot Bimo yang mendadak melompat padanya. Hal itu membuat mata Vime dan sang bunda melotot seraya meringgis membayangkan kesakitan sang ayah.

Dengan penuh drama akhirnya Vime dan bunda membantu sang ayah berdiri setelah tergencet gajah bongsor yang membuat sang ayah sakit pinggang. Dan sebelum ada yang menyadari diam-diam Vime mengambil kamera yang tadi disiapkannya untuk merekam reaksi Bimo. Lihat saja, meski ayah turut menjadi korban pembalasan dendam Vime tak akan sampai disini saja. Rekaman Video Bimo akan menjadi senjata baru Vime untuk perang-perang berikutnya.

Pagi ini Vime dan Bimo duduk tertunduk di depan meja makan seraya saling melempar tatapan sinis. Kejahilan Vime berujung petaka karena korban salah sasaran, sang ayah yang tertimpa tubuh Bimo mengalami pinggang keseleo membuat sang bunda menghukum mereka pagi ini.

Hukumannya sangat sangat tidak elit, bagaimana tidak berkat menonton drama korea sang bunda terinspirasi memberikan hukuman menggelikan kepada kedua anaknya, yaitu saling memotong kuku satu sama lain seraya mengucapkan rasa sayang satu sama lain.

Tentu saja Vime dan Bimo protes dan menolak keras hukuman tersebut, dibanding memotong kuku lebih baik Vime memotong rumput di halaman belakang. Namun keputusan sang bunda tidak dapat di ganggu gugat, daripada uang jajan melayang, akhirnya mereka menjalankan hukuman sebelum sarapan, duduk lesehan di ruang tamu sambil saling memotong kuku dan mengucapkan kata-kata sayang yang membuat Vime dan Bimo mual.

"ctik... SAYAANG ABANG"

"ctik... SAYAAANG ADEK ABANG"

Kira-kira begitulah kata-kata sayang yang saling dilemparkan Vime dan Bimo sambil memotong kuku satu sama lain.

Setelah prosesi menggelikan itu terlaksana, Vime dan Bimo tidak langsung dibebaskan karena mereka diminta melanjutkan hukuman di meja makan dengan saling menyuapkan sarapan, hal inilah yang membuat mereka saling melempar tatapan sinis. Ayah yang melihat kedua anaknya hanya bisa tersenyum sesekali meringgis kala pinggangnya kembali terasa ngilu.

Ah! Untuk yang penasaran apa sebenarnya yang terjadi di kamar Bimo subuh tadi, Vime meletakkan senjata andalannya yaitu ulat imitasi. Ya Bimo adalah salah satu dari sekian banyak orang yang geli melihat ulat, bukan Phobia tapi hanya geli melihat tubuh ulat yang terlihat lembek tanpa tulang, hal ini mulai terjadi saat Bimo SD dan memanjat pohon jambu biji di rumah sang nenek yang tanpa sengaja menggigit buah jambu biji yang dihinggapi ulat berwarna hijau. Sejak saat itu Bimo trauma dan merasa sangat jijik saat melihat ulat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ESITANTE (keraguan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang