I Need U

60 10 3
                                    

Setelah mendapatkan kabar jika Seokjin yang memang sedang di rumah sakit mendapatkan serangan tak terduga dari orang tak dikenal Namjoon, rekan kerja sekaligus temannya itu langsung memesan tiket tercepat untuk kembali ke Korea saat dirinya baru akan memasuki ruang meeting pentingnya dengan rekan kerja yang akan menjalin kerjasama dengannya di Prancis.

"Om Yibo bagaimana keadaannya?"

"Namjoon? Bukannya kamu ke Prancis untuk membahas proyek kerjasama antara K corp dengan Lian corp?" Bukannya menjawab pertanyaan Namjoon Yibo malah balik bertanya.

"Bagaimana bisa aku melanjutkan meeting ku jika mendapat kabar seperti ini" Namjoon menghela nafasnya, sedang Yibo hanya menggeleng tak habis pikir dengan kelakuan 2 orang dewasa yang tidak peka dengan perasaan mereka masing-masing.

.......

"Daddy~!!"

"Eoh? Kapan datangnya?" Yoongi mengangkat tubuh mungil yang terbilang cukup gempal itu ke dalam gendongannya.

"Tadi ciang. Daddy napa balu pulang?" Lee Sunoo bocah cadel dengan tubuh gempal itu bertanya sambil menatap Yoongi lucu.

"Baru pulang lu" Suran wanita yang lebih tua dari Yoongi menyapa atau lebih tepatnya wanita itu kakak sepupu Yoongi dan Sunoo adalah anak satu-satunya, suami atau ayah Sunoo meninggal saat anak itu baru lahir begitulah Yoongi berakhir menjadi daddynya karena Yoongi yang selalu menemaninya sampai Sunoo bisa berbicara dan sebelum pindah ke Amerika.

"Um lu juga kenapa gak ngabarin gue kalo balik"

"Kenapa kangen lu sama gue"

"Iyalah kangen sama anak gue yang tiba-tiba lu bawa kabur ke Amerika" Suran memutar mata malas. Ya dulu saat membawa Sunoo ke Amerika, Suran pergi tiba-tiba tanpa memberi tahukan siapapun. Yoongi bahkan sampai melaporkannya sebagai kasus orang hilang sampai di mana esoknya Suran mengabarinya mengatakan jika dirinya ada di Amerika dan memutuskan untuk tinggal di sana dulu. Yoongi sedikit lega mengetahui mereka baik-baik saja tapi sepertinya Yoongi menaruh sedikit dendam pada dirinya karena memisahkannya dari Sunoo dalam waktu yang cukup lama.

"Sunoo ayo turun, makan dulu nanti kamu tidur duluan sebelum makan" Sunoo menggeleng dan memilih untuk memeluk leher Yoongi.

"Lee Sunoo" Suran menekan suaranya namun Sunoo tetap menggeleng "sudah biar gue yang suapin" Yoongi mengambil mangkuk berisi makanan Sunoo dan menyuapinya setelah duduk di sofa dengan Sunoo yang duduk di atas pangkuannya.

........

Tak lama setelah menghabiskan makanannya Sunoo tertidur pulas dalam pangkuan Yoongi "sini biar gue bawa Sunoo ke kamar dulu" ucap Suran ingin mengambil alih Sunoo "tidak Sunoo akan tidur di kamar gue" Yoongi bangun dan melenggang pergi membawa Sunoo ke dalam kamarnya.

Setelah menidurkan Sunoo Yoongi kembali duduk di sofa, dimana Suran masih duduk sambil menonton TV dengan camilan yang ada di dalam dekapannya.

"Kata tante lo jarang pulang ke rumah" Suran membuka pembicaraan namun tidak mengalihkan pandangannya "em" jawab Yoongi seadanya.

"Kenapa? Gak betah di rumah lu sampai milih tinggal di asrama" sambung Suran "mungkin"

"Jangan-jangan lu udah dapet penggantinya dia"

"......."

Kali ini Suran menoleh menatap Yoongi karena dia tidak mendengar suara Yoongi yang menyahutinya lagi. Yoongi juga ikut menoleh menatap manik mata Suran.

Cukup lama hening sebelum Yoongi mengatakan "kayaknya gue belok deh" yang langsung membuat Suran melebarkan matanya sebelum berteriak "OM TANTE ANAK KALIAN HOMO!!!"

"Mwo?!!" Ntah dari mana kedua orang tua Yoongi muncul. Bukan karena terkejut tau anaknya homo tapi terkejut laki-laki mana yang bisa membuat anak mereka menjadi belok seperti ini.

"Siapa dia?! Apa dia sangat cantik? Manis imut seperti mama?"

"Tentu saja ma bahkan dia lebih manis dan imut dari mama"

"Lebih manis dan lebih imut dari mama?" Gulf mengulangi bertanya yang jelas-jelas jawabannya sudah tertampang jelas dengan Yoongi yang menunjukkan wajah keyakinan jika yang dikatakan memang benar.

"Om tante kalian gak marah anak kalian belok?" Tanya Suran yang melihat orang tua Yoongi seperti tidak mempermasalahkan hal itu sama sekali.

"Marah untuk apa? Tante kamu pasti yang lebih bahagia mendengar kabar itu"

"Tante juga gak marah akhirnya tante punya anak yang homo, Yeay...!! Yoongi-ah tugas kamu bawa calon menantu mama kesini secepatnya. Akhirnya mama punya couple bl yang nyata di dunia mama" Gulf malah tersenyum riang dan sangat antusias lebih dari dugaan Suran terutama Yoongi.

Yoongi pikir orang tuanya akan marah dulu seperti orang tua yang di TV-TV saat tau anaknya homo dan belok seperti dirinya. Tapi semuanya diluar nalar. Justru kedua orang tuanya malah terima-terima saja terlebih lagi mamanya yang sangat senang mengetahui hal itu.

"Mama sama papa gak mau marah-marah dulu seperti yang di TV-TV" ungkap Yoongi, ya walaupun Yoongi senang jika orang tuanya tidak mempermasalahkan hal itu tapi rasanya tidak adil jika mereka langsung menerima begitu saja. Karena dirinya tau ia adalah anak semata wayang dan jika menjadi homo anak mereka tidak akan bisa memberikan mereka cucu juga nantinya.

Mew dan Gulf mengerjit "kenapa harus seperti itu" Gulf bertanya walaupun sudah mengerti, Yoongi pasti merasa bersalah jika seperti itu, Gulf mengerti kekhwatiran anaknya itu, Gulf tau itu tapi..

Dirinya bahagia jika anaknya bahagia apapun itu asal anaknya bahagia dirinya tidak akan menghalanginya, sekalipun jika sampai suaminya menentang keras itu maka dirinya sendiri yang akan membuka pintu bahagia itu untuk anaknya sendiri.

"Dengar mama sayang, mama tidak akan pernah menghalangi kebahagiaan anak satu-satunya mama ini walaupun nanti ada yang menghalangi, mama sendiri yang akan membuat jalan untuk anak mama ini"

"Ma.." Yoongi memeluk Gulf erat "terimakasih untuk kebahagiaan itu"

"Tentu sayang"

"Ekhemm.. maaf tapi papa juga disini ya"

"Suran nuna juga"

Gulf dan Yoongi menoleh yang seperti melupakan kedua orang itu "udah ah Yoongi mau tidur dulu" Yoongi beranjak pergi ke kamarnya.

"Gak ada pelukan lagi?" Mew mencebikkan bibirnya karena anaknya pergi begitu saja setelah acara dramatisnya dengan mamanya tapi tidak dengan dirinya.

"Udah ah kita juga pergi tidur saja" ucap Gulf menggandeng lengan Mew yang membuat Suran mengerjap "tunggu terus Suran gimana? Sunoo tidur dengan Yoongi, om tante, lalu Suran sendirian?" Suran menunjuk dirinya sendiri.

"Makanya cepatlah cari pengganti"

Suran melotot "yak!! Om Mew!!" Suran melempar bantal sofa ke arah pintu kamar MewGulf yang sudah tertutup.

"Tapi ada benarnya harusnya aku mencari penggantinya saja. Tapi jika mencari pengganti itu hanya akan menambah beban ku saja" Suran membaringkan tubuhnya di atas sofa menatap langit-langit ruangan itu.

"Mungkin aku akan memikirkan hal itu lain kali. Sunoo juga membutuhkankannya walaupun Sunoo lebih memilih tinggal dengan Yoongi dan istrinya nantinya dari pada tinggal dengan ku dan ayahnya"

Suran menghela nafasnya sebelum mengarungi alam mimpi.

"Nuna harus menemukan yang lain juga, Sunoo juga akan membutuhkannya walaupun aku dan dia saja mungkin sudah cukup dan jika Sunoo nantinya ingin tinggal dengan ku itu akan lebih sangat bagus lagi" Yoongi menyelimuti tubuh Suran yang tertidur di sofa, setelahnya Yoongi kembali ke kamarnya.

.




.




.
Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Destiny Bond [YoonMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang