2!3!

170 10 0
                                    

Min Yoongi, laki-laki dengan kulit putih seperti pangsit rebus itu diam mematung di tengah lorong kelasnya, maniknya diam fokus menatap dua laki-laki yang berjalan bersama di ujung lorong sana.

"Minji-ah"

"Siapa?!" Yoongi menoleh saat tangan lainnya melingkar pada pundaknya, Jung Heseok laki-laki dengan senyum kuda itu memiringkan kepalanya ikut menatap Yoongi.

"Bukan siapa-siapa"

"Dih jelas-jelas gue denger lu nyebut nama 'minji' tadi"

"Udah deh tuh pak botak udah mau masuk ke kelas" Heseok mengikuti arah pandang Yoongi yang menunjuk guru berkepala plontos yang sudah melototi mereka berdua.

Heseok menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil cengengesan kayak kuda "hehe pagi pak" setelahnya ia langsung ngacir ke dalam kelas dengan menarik tangan Yoongi.

"Yak!! Bantet sialan tungguin gue anjir" Kim Taehyung laki-laki dengan box smile itu berlari mengejar laki-laki pendek dengan tubuh sedikit gempal yang meninggalkan dirinya, Park Jimin.

Keduanya berlari ke dalam kelas karena bel pelajaran pertama sudah berbunyi beberapa menit yang lalu "pagi buk" serentak keduanya kepada buk Sella yang sudah bersedekap dada.

"Kalian lagi kalian lagi. Gak bosen apa telat mulu ha?!"

"Ibu lagi ibu lagi. Gak bosen apa marah mulu" Jimin mengikuti cara bicara Bu Sella yang sudah siap memarahinya lagi sebelum ada yang mengetuk pintu.

"Ada apa Heseok-ah"

"Maaf buk pak Mew meminta ibu segera ke ruangannya"

"Baiklah terimakasih. Yoongi-ah ibu serahkan kelas ini pada kamu" Yoongi mengangguk setelahnya buk Sella segera ke ruangan pak Mew kepala HYBE High School.

'dasar tua bangka sialan, jika bukan karena ancamannya gue ogah melakukan ini' dengan malas Yoongi berjalan dan duduk di kursi dimana guru biasa duduk di kelas saat mengajar.

Min Yoongi laki-laki dengan wajah sedingin kulkas seribu pintu itu membuka buku sebentar lalu menutupnya lagi "kerjakan soal nomor 123 sampai 130" baru menyelesaikan ucapannya para murid kelas X ips³ itu ricuh, pasalnya Yoongi tiba-tiba saja menyuruh mereka mengerjakan tugas dengan soal yang belum dijelaskan materinya.

"Maaf kak kita gak bisa ngerjainnya, materinya belum sampai disitu"

"Yang tidak suka silahkan keluar"

"Si anjir gak bisa di ajak bicara baik-baik"

"Apa kata kamu"

"O-oh gak ini si Tae katanya mau ke toilet kebelet pengen boker" Taehyung yang disebut namanya menoleh "gue gak pernah ngomong kek gitu" bisiknya namun Jimin menyenggol kakinya agar mengiyakan saja.

"A-ah iya kak gue izin ke toilet" Taehyung yang disebut namanya menoleh "gue gak pernah ngomong kek gitu" bisiknya namun Jimin menyenggol kakinya agar mengiyakan saja.

"A-ah iya kak gue izin ke toilet" Taehyung berdiri hendak keluar sebelum "kamu keluar dan tidak usah masuk lagi" Yoongi berucap dingin karena tau itu hanyalah alasan semata.

Taehyung mengurungkan niatnya untuk pergi dan kembali duduk lagi "anjir gue berasa kek bakal dimutilasi aja" berbisik pada Jimin yang sudah membenamkan kepalanya diatas meja dengan lengan terlipat.

Yoongi?? Anak itu sudah pergi setelah mengatakan "jika kalian tidak mengerjakannya ku jamin nilai kalian pada mata pelajaran ini akan kosong" Heseok yang setia disampingnya meringis mendengar ancaman dari sahabatnya itu "kalian kerjakan saja jika tidak ingin apa yang manusia kutub itu ucapkan menjadi kenyataan" Heseok meyakinkan seluruh murid yang ada di sana untuk menurutinya saja jika tidak ingin terlibat masalah dengan Yoongi yang notabenenya tidak pernah main-main dengan kata-katanya.

Destiny Bond [YoonMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang