3.You're the best

3 1 0
                                    

"Lakukan apa yang ingin kau buat selama itu tidak merugikan orang lain"

•••••

"Belajar yang baik ya adikku" ujar Aldi pada adiknya seraya mengusap pucuk kepala adiknya dengan sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Belajar yang baik ya adikku" ujar Aldi pada adiknya seraya mengusap pucuk kepala adiknya dengan sayang.

"Siap Kapten. Kapten belajar yang rajin juga ya dan jangan bolos, ingat kalau bentar lagi mau lulus" balas Sava dengan menasehati abangnya.

"Makasi banyak adikku yang galak dan cengeng" ucap Aldi dengan nada mengejek dan mulai berjalan menjauh dari adiknya.

Sava memutar bola matanya dengan malas dan segera berjalan menuju kelasnya berada. Senyum manis terus terpatri diwajahnya dan menyapa setiap siswa yang dikenalnya. Langkahnya kian menjadi cepat kala melewati koridor kelas 12, dan tak sengaja netranya menemukan seseorang yang dikenalinya, tengah berbincang dengan keras bersama beberapa murid lainnya.

Suut,cewek lucu banget sih

Cepet amat dek jalannya

Ia menggeram kesal kala mendengar suara yang sangat menyebalkan. Dan segera ia mempercepat langkahnya.

Suasana kelas XI MIPA 2 pagi ini cukup ramai oleh beberapa siswa yang sibuk dengan aktifitasnya masing-masing. Ada yang membaca buku dengan tenang, beberapa perempuan yang tengah berdandan, para lelaki yang mabar game online hingga muncul kata-kata mutiara, bahkan ada segerombolan yang tengah berbincang tentang berita terbaru dengan semangat ghibah.

Alsava segera menuju bangkunya tepat disamping Aileen yang saat ini sedang tersenyum sendiri menatap ponselnya.

Ia bergidik ngeri melihatnya. "Ai,kamu sehat kan ?".

Aileen segera menoleh dan menganggukkan kepalanya. Lagi ia kembali tersenyum sendiri dengan cekikikan.

"Dia kenapa Va ?" tanya Bela yang baru saja tiba.

"Gatau nih. Jangan-jangan dia kesambet penghuni di kelas ini lagi" balas Sava.

"Kok aku merinding ya Va" saut Bela dengan mengusap lengannya.

"Gimana kalau kita lapor aja sama Dhafin Bel, biar dia kasi tau guru buat sembuhkan si Aileen" ujar Sava yang langsung membuat Bela beranjak, namun belum sempat berjalan lengannya ditahan.

Aileen menatap mereka dengan horor yang langsung membuat mereka kembali merinding.

"Aku ga ketempelan ya, jahat kalian" ujar Aileen dengan merenggut.

The last SunsetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang