9. Everything is over

8 1 0
                                    

"Kini sang senja telah pergi kepada malam, terimakasih telah hadir walaupun sesaat"

•••••

Setelah kejadian beberapa waktu lalu, kini semuanya terasa sangat berbeda dari sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kejadian beberapa waktu lalu, kini semuanya terasa sangat berbeda dari sebelumnya. Hari itu adalah hari yang sangat buruk bagi mereka. Kejadian itu selalu berputar dalam memori mereka, seakan tidak ingin berhenti.

Alsava terdiam pada pojok kamarnya, dengan penampilan yang sangat kacau. Ia menangis dalam diam dan memeluk lututnya, tubuhnya bergetar hebat saat bayang-bayang itu kembali berputar bagaikan kaset rusak.

Bayang-bayang itu terus berputar diikuti dengan suara- suara yang sangat menakutkan untuk ia dengar. Ia menggeleng dengan keras dan berteriak sekencang mungkin dengan tanggal yang terus menerus memukul kepalanya.

"Tata, gimana bagus ga fotonya"

"Tata, ayo kita beli es krim"

"Tata, Kalau Ela pergi jangan nangis ya

"Tata, Ela sesak"

"Sakit Tata, Ela gak kuat"

"Badan Ela sakit semua, Ela gak kuat"

"Ta-ta j-adi a-nak ba-ik ya, e-la sa-yang ka-llian"

"ARGH,PERGI TOLONG JANGAN GANGGU AKU"

Ia diam kala bayangan itu seakan hilang dari memorinya. Jemarinya bergerak, mengambil figura foto gadis dengan senyuman lebar dan mengusapnya pelan.

"Alyssa benar kata mereka, seharusnya aku bukan kamu"

"Ela, Tata capek disini. Mau ikut Ela boleh ?"

Tak lama sebuah bayangan kembali muncul dalam memorinya, ia segera menangis dengan kencang.

"Senang bertemu denganmu, Tata"

"Well, agak ada orang yang merendahkan dirinya kecuali ia dijatuhkan benar begitu ?"

"Lukisanmu cantik"

"Alsava kita pernah bertemu sebelumnya"

"Maaf, telat mengatakan saya mencintaimu Alsava Tanisha Zemira"

"Alsava maaf"

"Mari bertemu di kehidupan selanjutnya"

"Sampai jumpa lagi Alsava Tanisha Zemira"

Ia terdiam sejenak dengan air mata yang terus mengalir, ia kembali mengambil sebuah surat yang terlipat. Dengan perlahan ia kembali membacanya lagi.

Untuk,
Alsava Tanisha Zemira

Gadis kecil dengan dress biru duduk di taman rumah sakit sendirian menangis tersedu-sedu. Kala itu seorang bocah laki-laki menghampirinya dengan sebuah permen coklat, ia duduk disamping gadis itu. Gadis itu mendongak menatapnya dengan mata yang bengkak, bocah itu tersenyum dan memberikan permen kepadanya. Saat ia mulai tenang gadis itu menceritakan hal yang dialaminya pada bocah laki-laki itu, awal pertemuan yang sangat baik.

Kamu mungkin lupa, tapi saya masih ingat kala itu kamu menangis sendiri karena kembaranmu. Sava itu adalah awal pertemuan kita, jika kamu saat itu bertanya mengapa saya disini tidak saya jawab, izinkan saya menjawabnya sekarang. Sava sejak umur 6 tahun saya menderita gagal ginjal.

Kala itu saya bersyukur bertemu denganmu dan pertemuan kedua kita saat di pantai bukan, kamu yang mencintai alam dan senja dan saya yang mencintai sajak.

Sava jangan jadi orang lain jika itu membunuhmu, berusahalah menjadi dirimu sendiri. Kamu hebat apa adanya dirimu, kembangkan apa yang ingin kamu lakukan.

Sava maaf telat mengatakan, maaf aku terlanjur mencintaimu sejak kita bertemu kala itu.

Kita seperti senja yang hadir sesaat membawa keindahan, namun kala tiba waktunya kita pergi ditelan malam yang gelap.

Maaf dan terimakasih telah hadir.

Dari,
Zachary Ghazi Rahardian

Setelah membaca surat tersebut, ia segera mengambil buku bersampul biru dan mulai menulis dengan pelan.

Dear my twins
Alyssa Tanzeela Zakia

Kita sudah bersama sejak kecil, hal yang kamu rasakan aku juga rasakan Ela. Segala tentang kita selalu tersimpan dengan baik dalam memori ku.

Ela, sejak kamu pergi semuanya berubah, gak sama lagi. Ela, Bela bilang aku gila, iya aku tau kok. Penyakit mental ku ini ada karena kamu pergi.

Aku selalu terbayang tentang kita yang sering bermain bersama, dan aku benci setiap kali aku sendiri wajah kamu yang kesakitan selalu terlintas, jujur aku capek Ela.

Ela setelah kamu yang meninggalkan aku, ada seseorang yang datang membantuku belajar banyak hal, tapi sayangnya dia juga pergi seperti kamu Ela.

Ela, terimakasih dan maaf untuk semuanya.

Alsava Tanisha Zemira sayang adik kecilnya Alyssa Tanzeela Zakia.

From
Your twins
Alsava Tanisha Zemira

Sejenak ia membaca lembar tersebut dengan seksama, lagi ia kembali membuka lembar berikutnya dan menorehkan tinta hitam pada kertas putih tersebut.

Dear sunset

Jika waktu bisa diulang kembali, aku berharap kita tidak pernah bertemu. Kehadiranmu hanya membuatku semakin terjatuh

Tetapi kamu juga membantuku belajar menjadi diri sendiri dan bangga pada diriku sendiri.

Kamu sangat pandai menyembunyikan segala hal, sekarang aku tau kamu sudah tidak kesakitan lagi kan ?

Zachary Ghazi Rahardian nama yang indah, entah mengapa aku lebih suka memanggilmu Ghazi. Ghazi seperti arti namamu pejuang.

Terimakasih telah berjuang hingga akhir dan maaf untuk segalanya.

From,
Alsava Tanisha Zemira

Ia kembali membuka lembar akhir dalam buku tersebut, lagi jemarinya kembali menari membentuk sebuah aksara.

Dear, blue

Kau tau jika semua telah usai, penulis sajak telah kembali kepada malam.
Kini, gugasmu telah usai blue.
Terimakasih sudah mengizinkanku menulis di atasmu.
Dan sekarang, aku akan menyimpanmu dengan baik dan membuka kembali lembar diatas temanmu.

Sava mendongak dengan wajah datar, ia menatap tajam sekitarnya. Ia bangkit menuju balkon kamarnya, membiarkan angin yang berhembus dengan kencang menerpa wajahnya. Tetesan air hujan mulai turun dengan kencang.

Malam ini di bawah langit mendung dengan petir yang menggelegar, ia bertekad.

"Aku akan kembali berdiri dan menjadi diriku sendiri, aku akan berusaha membuat mereka semua menatapku dengan binar haru, walaupun aku tau itu tidak mudah akan aku coba, meskipun bayangan mereka terus berputar"

Ia mendongak dan menghapus cairan bening yang kembali turun pada wajahnya, terlihat sebuah senyum paksa terpatri dengan sulit diwajahnya.

"Untuk Alyssa Tanzeela Zakia dan Zachary Ghazi Rahardian terimakasih telah hadir".

The End

Salam,
Cy


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The last SunsetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang