CHAPTER 9

756 56 4
                                    

Disclaimer: Masashi Kishimoto
Pairing: Sasuke Uchiha x Haruno Sakura
Pengarang: W.... D.. A.....
Karya: ke-5
Rated: T-M
Typo: banyak kekeliruan dan kalimat yang sulit di pahami.
.
.
.
.
.
.

-IS THIS MY LIFE?-

Sebelumnya.....

"Berikan surat itu padaku Sakura. Ku mohon" pinta Sasuke menyatukan tangannya di depan dada. Tangan kanannya menggenggam tangan kirinya yang cacat. Sasuke berdiri persis di depan pintu kamarnya yang sengaja ia tutup. Dengan ini Sakura tak akan bisa keluar dari kamarnya.

'sreeeekkkk'
.
.
.
.
.
.
.

Selanjutnya.....

'sreeekkkk'

Sasuke membelalakan matanya dengan mulut yang terbuka setelah ia melihat apa yang Sakura lakukan. Sasuke tak percaya saat Sakura justru merobek surat penceraian nya persis didepan mata Sasuke. Seketika air mata Sasuke menetes membasahi pipinya. Sasuke jatuh bersimpuh melihat Sakura merobek kertas itu hingga tak terbentuk.

"Sungguh Sakura?" Tanya Sasuke masih belum percaya.

Sakura membalikan tubuhnya membelakangi Sasuke. Air matanya menetes membasahi pipi Sakura. Bagaimana bisa Sakura tidak menangis. Ia ingin sekali berpisah dengan Sasuke. Tapi bagaimana nasib anaknya. Dalam lubuk hati yang paling dalam, Sakura jujur masih ada perasaan dengan Sasuke. Namun rasa takut dan trauma lebih besar dari pada rasa cintanya. Tangan Sakura bergerak mengelap air matanya.

"Ini karena anak kita bukan karena ku" ucap Sakura menatap Sasuke angkuh.

Sasuke melangkah mendekati Sakura. Tangannya mengepal kuat. Ingin sekali ia memeluk tubuh Sakura. Tapi ia takut Sakura menolaknya seperti dulu ia menolak Sakura menyentuhnya.
"Arigatou.. arigatou Sakura" Sasuke menundukkan kepalanya. Ia malu pada Sakura. Ia sangat malu. Apalagi dengan tingkahnya dulu yang selalu memberikan luka fisik dan batin pada Sakura.

"Aku berjanji akan terus mencintaimu. Aku tidak peduli dengan dirimu yang sekarang. Aku tidak peduli kau akan tetap acuh padaku. Aku sudah cukup bahagia kalau kau tetap disini bersamaku Sakura... Arigatou" lagi-lagi Sasuke mengepalkan tangannya kuat. Ingin Sekali ia memeluk Sakura. Namun ia dapat melihat Sakura yang menatap angkuh kepadanya. Tatapan tajam dan tangannya yang ia lipat di depan dadanya.

Lalu Sakura melangkah melewati Sasuke yang masih berdiri di posisi yang sama. Tangan kecilnya membuka knop pintu kamar Sasuke.
"Kau mau kemana Sakura?" Tanya Sasuke.

"Ke kamarku" Sakura singkat. Ia langsung pergi meninggalkan Sasuke yang tersenyum tipis.

Tidak lama kemudian Sakura kembali dengan tatapan penuh tanya. Sasuke mengangkat dua alisnya yang mengartikan suatu pertanyaan.

"Dimana barang-barang ku?" Tanga Sakura masih dengan suara dingin. Bahkan sorot matanya saja terlihat begitu menusuk.

"Tentu saja disini. Ini kan kamarmu juga" jawab Sasuke memasang ekspresi sedih. Jujur dalam hatinya Sasuke sangat bahagia kalau Sakura masih mau tinggal bersamanya. Ia tak ambil fikir soal perasaan Sakura pada dirinya saat ini. Yang terpenting Sakura kembali ke rumah. Itu sudah lebih dari cukup.

Entah Sasuke menyadari atau tidak, Sakura yakin bahwa pipinya telah memanas. Sakura menundukkan kepalanya sembari menggaruk pelipisnya yang tidak gatal. Sebenarnya Sakura hanya menutupi wajah merahnya saja. Tidak Sakura. Kau harus tetap cool.
"Kau tidak ada izin denganku sama sekali. Itu tidak sopan Sasuke" omel Sakura dengan raut wajah yang begitu sinis.

"Kenapa aku harus izin padamu. Kau kan istriku"

Okey. Lagi-lagi Sakura kalah telak. Ia tak bisa menutupi wajah merahnya. Dan sepertinya Sasuke menyadari itu. Terlihat senyuman miring yang terpasang di wajah tampan Sasuke. Ah sialannn sialannn. Terkutuk kau Sasuke!!

IS THIS MY LIFE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang