Disclaimer: Masashi Kishimoto
Pairing: Sasuke Uchiha x Haruno Sakura
Pengarang: W.... D.. A.....
Karya: ke-5
Rated: T-M
Typo: banyak kekeliruan dan kalimat yang sulit di pahami.
.
.
.
.
.
.
-IS THIS MY LIFE?-
Hinata merangkak mendekati pria binaragawan yang terkenal di kota Tokyo. Pria itu bahkan duduk santai dengan memasang wajah penuh nafsu ke arah Hinata. Pria itu adalah Ai.
Ai menggerakkan dia jarinya seakan kode untuk Hinata agar semakin mendekatinya. Lalu Hinata mengambil sebuah pil yang berada dalam sela-sela payudaranya. Ia biasa menyimpan pol itu disana. Setelah memakan pil itu, Hinata langsung memposisikan dirinya berada di atas punggung Ai. Ia sengaja melakukan itu untuk memberi sensasi tersendiri pada pelanggannya."Wow.. sepertinya kau tidak memakai celana dalam ya sayang?" Tanya Ai dengan suara menggoda. Lidahnya menjulur keluar seakan ia tengah menikmati milik Hinata yang menggesek perutnya.
"Tentu saja. Semua celana dalam ku sudah tidak muat di pantatku sayang. Nanti aku berniat untuk membeli lagi" ujar Hinata dengan suara yang di buat semenggoda mungkin.
"Akan ku belikan. Nanti kita bisa pergi bersama okey?" Ai meraih gundukan besar dan kenyal milik Hinata. Hinata mengangguk sebagai jawabannya.
Ai mengangkat dua alisnya saat ia merasa perutnya basah terkena cairan milik Hinata.
Ai langsung merobek pakaian yang di kenakan oleh Hinata. Seketika mata Ai terbelalak saat ia melihat cairan yang keluar dari kewanitaan Hinata. Namun bukan itu yang membuat Ai terkejut. Tapi cairan lendir berwarna hijau pekat yang keluar dari kewanitaan Hinata. Ditambah lagi aroma busuk yang begitu tercium dari cairan dan vagina Hinata. Reflek Ai mendorong tubuh Hinata dengan kuat."Bau sekali. Apa ini?!!" Tanya Ai menutup hidungnya. Bahkan ia hampir memuntahkan isi perutnya. Apa lagi cairan itu juga menempel di perutnya.
"Oh astaga. Bau sekali. Menjauhlah dariku!!" Usir Ai sembari menatap jijik ke arah Hinata. Begitupun dengan cairan yang menempel di dalam perutnya. Dengan cepat Ai pergi ke dalam kamar mandi untuk membilas cairan berwarna hijau busuk itu.
Hinata mengintip ke area vaginanya dan benar saja bahwa vaginanya mengeluarkan cairan hijau pekat dan tercium sangat busuk.
"Ada apa ini?. Kenapa? Hueeekk bau sekali. Oh astaga apa!!!" Hinata menyentuh kewanitaannya yang begitu di banjiri dengan cairan hijau tersebut."Huekk... Hueeekk bau sekali"
Hinata segera mencari kimono mandi dan langsung kabur dari kamar itu. Hinata berlari dengan sangat panik saat ia tau ada cairan busuk yang keluar dari kewanitaan.
"Tidak.. tidak.. TIDAAAKK.. sumber uangku kenapaaaa" Hinata berlarian melewati lorong hotel dan melewati beberapa pelanggan dan juga pekerja di hotel tersebut. Semua menatap bingung ke arah Hinata dan mereka semua menutup hidungnya karena mencium aroma busuk bercampur dengan bau anyir tidak enak."Bau apa ini. Bau sekali. Iihh wanita itu bau busuk" ucap mereka menatap jijik ke arah Hinata.
Tanpa menunggu waktu yang lama. Hinata berlari ke arah mobilnya. Ia langsung menancapkan gas pergi meninggalkan Hotel itu.
"Ada apa dengan diriku?" Tanya Hinata pada diri sendiri."Tidak mungkin. Bau ini sanga menyengat. Ada apa dengan diriku. Kenapa vaginaku sangat bau?" Hinata terlihat begitu panik mengetahui adanya aroma busuk dari vaginanya. Di tambah lagi cairan atau lendir itu terus keluar dari vaginanya.
.
.
.
.
.
.Sakura membawa map biru tua dan kakinya melangkah menuju ruang IGD. Senyumannya terlihat begitu menyejukkan. Seakan ada suatu kejadian yang membuatnya begitu bahagia. Entah apa itu, hanya Sakura yang tau. Langkahnya mendekati pria berambut merah yang tengah menggunakan baju operasi berwarna biru muda. Pria itu terlihat tersenyum penuh makna.
"Sakura-chan. Bagaimana kondisi Sasuke sekarang?" Tanya Pria itu mendorong keranjang berisi botol-botol infus.
KAMU SEDANG MEMBACA
IS THIS MY LIFE?
Fanfictionhanya untuk 18+ ya sayang Menceritakan sebuah kehidupan dan takdir seorang perempuan berambut merah muda bermata emerald. Gadis cantik yang telah di tinggal oleh kedua orang tuanya pasca kecelakaan. dia adalah Sakura Haruno. Di asuh oleh rekan bisn...