IS THIS MY LIFE?

CHAPTER 11

Disclaimer: Masashi Kishimoto
Pairing: Sasuke Uchiha x Haruno Sakura
Pengarang: W.... D.. A.....
Karya: ke-5
Rated: T-M
Typo: banyak kekeliruan dan kalimat yang sulit di pahami.
.
.
.
.
.
.

-IS THIS MY LIFE?-

5 bulan kemudian.

Kediaman Uzumaki terlihat begitu ramai orang-orang berjas mahal. Banyak dari mereka-mereka juga yang mengenakan pakaian mewah lainnya. Banyak juga bunga-bunga dan juga makanan di halaman luas rumah Uzumaki. Semua tamu undangan duduk di atas kursi besi dengan hiasan pita berwarna putih. Semua para tamu undangan bertepuk tangan saat melihat pasangan calon pengantin tengah memasangkan cincin berbahan platinum di jari manis mereka.

Pria berambut kuning jabrik tersenyum lebar menatap ke arah wanita berambut merah dan berkacamata.
"Karin kau terlihat sangat cantik siang hari ini" puji pria berambut kuning jabrik.

Seketika wanita yang menjadi pasangannya merasa salah tingkah setelah mendapati pujian dari calon suaminya.
"Ah Naruto-kun. Tak perlu berbicara seperti itu. Kau tau sendiri aku memang sangat cantik." Karin menekan pipi Naruto hingga bibir pria itu terlihat mengerucut. Sangat gemas saat di lihat.

"Kau menyakitiku Karin" gerutu Naruto kesal. Bukannya merasa bersalah, Karin justru malah tertawa dan di ikuti dengan suarakan dan juga tepuk tangan dari para tamu undangan.

'ciiuuuiiiitttt'
Ino bersiul saat melihat keromantisan sahabatnya yang menurutnya begitu menggemaskan.
"Eh Eida. Kau lihat nenek sihir." Tawa Ino menyenggol pundak Eida.

"Hahaha.. ku pikir dia tidak bisa romantis. Rupanya terlihat begitu menggelikan" sahut Eida tertawa renyah. Lalu Ino ikut tertawa karena apa yang di ucapkan oleh Eida benar nyatanya.

"Ehem ehem" seketika tawa Ino dan Eida berhenti saat ia mendengar suara dehem an perempuan tak jauh dari mereka.

"Eh Sakura" Ino meringis hambar. Begitu pun Eida. Sakura melotot seakan tau Eida pasti akan menyebut namanya, lalu Sakura memberi kode bahwa Eida harus memanggilnya dengan baik juga.

"Eh Sakura....-nee" Sakura menganggukan kepalanya karena apa yang ia harapkan terlah terwujud tanpa menghitung jari.

"Ada yang mau jus?" Tanya Sakura menyodorkan nampan berisi jus lemon dan juga anggur.

"Mau donk" sahut Ino dan juga Eida sumringah. Dua wanita itu langsung mengambil gelas berisi cairan berwarna kuning pudar dan juga berwarna ungu.

"Terimakasih Sakura" ucap Ino yang langsung meneguk minumannya. Begitupun Eida.

Mata biru Ino menatap ke arah perut Sakura yang mulai terlihat membuncit. Ya di usia kandungan yang ke enam bulan memang terlihat lucu-lucunya para calon ibu muda. Wajahnya saja terlihat begitu cantik walaupun tanpa polesan. Bibirnya merah alami dan kulitnya yang putih bersih.

"Woww.. kandunganmu terlihat begitu menggemaskan Jidat" ujar Ino mengedipkan sebelah matanya. Tangan putih nya mengelus-elus perut Sakura yang menurutnya begitu menggemaskan.

"Tak terasa udah usia 5 bulan ya Sakura" ucap Eida menatap gemas ke arah perut Sakura.

"Enam bulan Eida. Lima bulan belum terlihat." Kata Sakura mendudukan dirinya di atas kursi dengan pita berwarna putih.