Prolog🔥

618 22 22
                                    

"kakak jangan remehin aku, di balik tubuh yang kecil ini tersimpan jiwa yang besar!"
Challetha AuroraMalik

Gadis berseragam putih biru itu berlari keluar dari gerbang sekolah. Ini belum jam pulang, tapi dia sudah keluar dari kelas bahkan keluar dari area sekolah. Alasannya klasik, yaitu untuk menemui kakaknya di depan halte.

SMP SASTRA MALIK. Sekolah elit yang berisikan pada Sultan. Tidak hanya itu, sekolah ini juga menyimpan banyak murid tampan, cantik, dan pintar.

Semua murid mematuhi peraturan yang ada di sekolah tersebut, tidak hanya murid yang dikekang untuk mematuhi peraturan.bahkan guru-guru di sana juga diwajibkan membaca sumpah guru dan mewajibkan menepati sumpah-sumpah yang telah diucapkan.

tapi aturan-aturan ketat itu tidak berlaku untuk gadis yang berlari keluar sekolah tadi.

"KAK RENO!" Teriak gadis tersebut ketika sudah berdiri di bibir jalan raya. Halte bis berada di seberang sana, dia sudah melihat laki-laki yang dicarinya. Sudah tak heran lagi mereka berdua akan selalu janjian untuk berteman sebelum Reno berangkat kuliah.

Ketika Reno melihat gadis itu sudah menyeberang jalan raya dengan selamat, dia bangkit tapi duduknya dan mengeluarkan sesuatu dari plastik yang telah dibawa.

"Mana es krimnya?" Todong gadis tersebut dengan wajah menggemaskan.

Rena memberikan es krim tersebut dan mengacak rambut gadis itu dengan gemas.

"Ini Tha, udah gue bilang. Lain kali kalau mau manggil itu kalau udah sampai di depan orangnya, kalau masih di ujung jalan sana ngapain lo teriak-teriak." Challetha Aurora Malik, gadis SMP yang berpenampilan urakan yang biasa dipanggil Letha oleh teman-temannya. Disiplin bukan sifatnya, jika manja jangan ditanya. Namun dia akan manja hanya dengan orang-orang tertentu, seperti Reno salah satunya.

Reno Aliandra Aldebaran. Seorang mahasiswa yang biasa dipanggil Reno oleh teman-temannya. Reno dan Letha tidaklah memiliki hubungan spesial kecuali rasa sayang Reno kepada adiknya. Begitupun sebaliknya, Letha hanya menyayangi Reno seperti kakaknya.

Reno sudah memiliki kekasih, Starla namanya. nama yang indah dan cocok untuk wajahnya yang cantik bagai bintang yang bersinar. Dengan aura dewasa yang begitu tertera membuat siapapun yang melihatnya pasti tergoda. Itulah sebabnya mengapa Reno sangat posesif terhadap Starla.

Kembali ke topik, sebelum berangkat ke kampus Reno selalu menyempatkan diri bertemu adik kecilnya.

"Kak, pacaran enak nggak?" Tanya Lehta dengan tiba-tiba.

Reno tersedak mendengar pertanyaan itu, sangat tiba-tiba untuk gadis kecil di depannya menanyakan perkara pacaran. Apakah adiknya sedang jatuh cinta?

"Jatuh cinta sama siapa Lo?" Sialannya Reno sedikit kesal menatap tajam Letha.

"Apaan sih! Menatapnya biasa aja dong!" Gadis itu mendorong wajah Reno agar tidak menatap ke arahnya lagi.

"Ini loh, teman-temannya Letha pada punya pacar. aku jadi penasaran dan pengen ngerasain sensasinya pacaran itu seenak apa." Ucapnya dengan nada sedikit tak jelas karena sedang memakan es krim.

"Eh, Tha!" Reno menepuk paha leta dengan lumayan keras hingga membuat gadis itu memekik kesakitan.

"Awwsh! Sakit kak." Reno merintis melihat paha mulus gadis itu bercakapkan tangannya. Dan dia semakin ketar-ketir karena melihat mata gadis itu sudah berkaca-kaca.

FIRE (ON-GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang