FIRE🔥||Date?

129 9 0
                                    

"Semuanya sama aja. Bedanya, Farga ga bawa uang."
•Challetha Aurora Malik•

Letha tersenyum senang sambil merias wajahnya, dia memoles liptint nya dengan sangat hati-hati agar tidak merusak riasan yang lainnya. Mendengar kabar dari Kana bahwa Farga akan mengajaknya jalan sebagai ucapan maaf membuatnya sangat senang.

Melangkahkan kaki keluar rumah dan terlihat motor Neiman limited edition fighter. Kagum, itulah yang menggambarkan kondisi gadis cantik itu ketika melihat pujaan hatinya sedang bersandar sambil bermain ponsel di samping motor yang berharga ratusan miliar itu.

Pipinya semakin memerah, dengan gembira dia berlari ke arah Farga. Farga yang sedang berdebat dengan Reno lewat pesan WhatsApp pun terkejut karna ada tangan kecil yang melilit pinggangnya.

"Ayo, kak! Kita let's go!!" Teriaknya dengan semangat.

Sesaat Farga terpesona oleh tatapan manis gadis yang sedang memeluknya saat ini. Tangan nya yang tidak memegang ponsel tanpa sadar ter ulur mengusap puncak kepala gadis itu dengan lembut.

Letha yang mendapat serangan tiba-tiba merasa kaget, darah nya berdesir, jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Meneguk ludahnya dengan susah payah, Letha mendongak melihat mata sayu yang sangat dia puja.

Farga yang tersadar apa yang telah dilakukan, langsung mendorong kasar tubuh Letha hingga gadis itu mental jauh, namun belum sempat tumbuh itu terhempas ke tanah. Ada sebuah tangan yang meraih tubuh kecil itu, Letha yang kaget hanya bisa menutup matanya dengan rapat.

"Adek gak papa?" Suara lembut mengalun indah di telinganya.

Letha membuka matanya dan melihat lelaki tampan dengan setelan kemeja sedang memeluknya.

"Masya Allah, pangeran dari mana lagi ini?" Gumamnya tanpa sadar membuat lelaki itu terkekeh.

Entah mengapa Farga yang melihat lelaki lain memeluk gadisnya merasa kesal, dengan langkah lebar dia menghampiri keduanya dan menarik Letha dengan paksa hingga wajah gadis itu menubruk dada bidangnya. Farga mengeraskan rahangnya memeluk Letha dengan posesif.

Lelaki yang tadi jelas kebingungan, dia menggaruk tengkuknya dan masih tetap diam, Letha menarik paksa kepalanya hingga terlepas dari pelukan Farga. dia melihat ke arah lelaki yang sudah menolongnya tadi dan tersenyum kepadanya.

"Makasih ya, hampir aja tadi aku jatuh. Hihihi" lelaki yang belum diketahui namanya itu pun merasa terhipnotis dengan senyuman manis itu.

"Nama kamu siapa?" Pertanyaan Letha menyadarkannya dari keterpesonaan.

"Gue Veros, kalo Lo?"

Belum sempat Letha menjawab, Farga sudah lebih dulu menarik gadis itu dan mengangkatnya hingga terduduk di atas motor. Dia pun ikut naik ke atas motor dan membawa tangan Letha untuk memeluk pinggangnya. Farga membawa motor dengan kecepatan sedang meninggalkan lelaki yang bernama Veros itu.

Motor Markus itu berhenti di sebuah mall, Letha dengan gembira menarik lengan Farga untuk menuju ke tempat perlengkapan sekolah. Dia mengambil beberapa seragam SMA dengan size yang lebih besar dari ukuran badannya. Farga hanya memperhatikan sambil duduk di kursi tunggu.

setelah selesai memilih seragam sekolah mereka melanjutkan untuk membeli beberapa bando dan jepit. Dengan malas Farga mengikuti Letha yang nampak sangat bahagia. Dia sangat bahagia karena Farga yang membayar semua belanjaannya.

FIRE (ON-GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang