FIRE🔥||Baby girl

223 13 2
                                    

"aku suka sama kamu. Kalau kamu nggak suka sama aku ya itu hak kamu. Yang penting aku suka sama kamu dan itu hak aku."
•Challetha Aurora Malik•

Ketika mobil yang dikendarai Reno sudah berhenti tepat di depan gerbang rumahnya,  Letha segera turun dari mobil itu. setelah dia benar-benar turun starla membuka kaca mobilnya dan melambaikan tangan kepada adik kecilnya itu. Setelah dibalas lambaian tangannya dan ucapan terima kasih dari Letha mobil itu pergi meninggalkan Letha yang sudah berlari ke arah pintu utama.

Letha membuka pintu dengan semangat dan berharap kedua orang tuanya bernama dirinya di rumah.

"Assalamualaikum. Mama! Papa! Abang! Letha pulang." Ucapnya dengan semangat sampai dirinya sesak nafas.

Namun yang menyapanya hanyalah kesunyian, ruangan yang gelap, dan semua pintu kamar yang tertutup. dia kembali menutup pintu sehingga semua cahaya tidak ada yang masuk ke dalam rumah itu. Di kegelapan dia berjalan ke arah meja makan, di sana dia melihat tudung saji yang bertengger rapi di meja makan yang besar.

"Percuma meja makan besar kalau penghuninya setan." Ucapnya dengan asal.

Dia mengangkat tudung saji tersebut, di dalamnya sudah banyak masakan yang tersedia.

"Masak banyak-banyak buat apa coba? Penghuninya aja nggak ada!" Omel nya lagi.

Kemudian dia kembali menutup tudung saji tersebut. Makanan itudisiapkan oleh pembantunya yang datang setiap jam lima pagi dan pulang setiap jam dua belas siang. Pembantunya adalah seorang mahasiswa yang sedang berkuliah, jika pagi sampai siang hari dia bekerja di rumah Letha, dan jika sore dia akan berangkat kuliah. Bahkan tak jarang jika weekend pembantunya itu akan menginap dan menemani Letha.

Letha menaiki satu persatu anak tangga yang seperti ular dan menuntunnya ke kamar yang ada di lantai atas.

Sebelum memasuki kamarnya, dia melihat pintu kamar kedua orang tuanya yang selalu tertutup. Orang tuanya selalu sibuk dengan bisnisnya tanpa peduli dengan dia, sebenarnya Letha tahu kedua orang tuanya melakukan semua ini untuk masa depan dirinya, tapi terkadang dia seperti anak yatim pidato yang tidak memiliki kedua orang tua bahkan tidak memiliki keluarga.

padahal dia masih memiliki orang tua yang lengkap dan 3 Abang laki-laki dan masih banyak sepupu-sepupu  yang lainnya.

Pintu kamar kedua orang tuanya terakhir dibuka mungkin sekitar tiga bulan yang lalu, dia menatap pintunya dengan nanar dan berjalan memasuki kamarnya.

Lagi-lagi suasana gelap menyapanya, dinginnya AC menusuk kulit tipisnya. Dia berjalan ke arah gorden yang membukanya lebar-lebar, mencari saklar yang menghidupkan lampu kamarnya. dia berjalan ke arah walk in closet untuk mengganti baju seragamnya dengan pakaian santai.

Sudah ganti baju dia merebahkan tubuhnya di atas kasurnya yang sangat empuk. Mengambil ponsel yang ada di tasnya dan perum chatnya dengan starla. benar saja kakak cantik itu sudah mengirimkan nomor calon pacarnya.

VAMPIRE🍬

itulah nama kontak yang diberikan olehnya. Bukan tanpa alasan dia memberikan nama itu,wajahnya yang pucat tanpa ekspresi dan tampan tanpa expired. Seperti vampir haha..

Ingin tahu dia memulai percakapannya seperti apa?

Queen
P
Hay
Assalamualaikum

Vampire🍬
?

Queen
Kenalin aku Letha. Boleh Panggil Letha, Challetha Aurora nama lengkap aku. Kalo kamu namanya siapa?

Vampire🍬
Salah orang.

Queen
Gak mungki salah, ini adiknya kak Reno kan? Calon pacar aku wehehe...

Vampire🍬
G jls!

Queen adalah panggilannya ketika di sekolah. Entah mengapa banyak memanggilnya Queen. Letha tidak masalah dengan panggilan tersebut.

Lihatlah betapa konyolnya gadis ini. karena dia bingung ingin membalas apa akhirnya dia menyudahi pesan tersebut dan meletakkan hp-nya di atas kasur.

Dia berjalan ke arah balkonnya dengan gumpalan kertas di tangannya. Setelah dia sampai di pembatas balkon dia menatap jendela balkon di depannya, jendela itu milik kamar temannya. kemudian dia melemparkannya dan terdengar bunyi benda yang jatuh dari sana.

Tak lama kemudian muncul gadis berambut panjang terdapat kompres dikening nya.

Penampilan yang sangat memprihatinkan, mata merah dan bengkak, hidung merah bibir pucat dan pakaiannya panjang membungkus gadis itu.

"Kamu sakit beneran?" Tanya Letha dengan wajah khawatir.

"Lo pikir gue itu lo? Yang pura-pura sakit untuk cari perhatian!" Ketus gadis tersebut yang menutup pintu balkon dengan keras.

Letha menatap sedih pada pintu sudah tertutup itu,dia memandang ke lantai dengan air mata yang siap meluncur dari matanya.

"Aku nggak cari perhatian kok. Aku cuma butuh kasih sayang, sedikit aja." lirik gadis itu dan dia kembali masuk ke kamarnya. Dia memutuskan untuk tidur.

Di sisi lain seorang gadis dengan piyama tidur yang panjang, sedang uring-uringan karena merutuki bibirnya yang suka asal bicara. Gadis itu adalah Kana, jika sedang sakit entah mengapa perkataan yang sangat pedas.

Kana tinggal bersama dua abang kandung nya. Dia sangat dimanja oleh keluarganya. Namun dia bukan anak manja. Dia juga tidak kekurangan kasih sayang. Berbeda dengan temannya itu, Letha. Walaupun dia kaya bahkan sangat kaya. Tapi dia kekurangan kasih sayang dan selalu kesepian. Kana tau itu.

Dia berjalan cepat untuk menuju luar rumah dan melihat kakak laki-lakinya sedang bermesraan di ruang tengah bersama calon kakak iparnya. Bahkan dia melihat angkat tubuhnya yang seperti kulkas ada di sana. Dia tidak peduli karena sekarang dia sedang memikirkan keadaan temannya yang cengeng itu. Dia yakin saat ini temannya itu sedang menangis.

"Mau kemana, Kana?" Tanya abangnya dengan sangat lembut.

"Mau kerumah tuyul sebentar!" Jawab kana sedikit berteriak karena dia sudah ngacir di luar rumah.

"Tuyul yang mana sih kok aku nggak pernah lihat? Lagian namanya kok tuyul." Tanya pria tersebut dan tidak ada yang peduli wkwkwkwk

Tidak ada yang menjawab karena mereka juga tidak tahu.

Sesampainya kana di depan rumah Letha. Kana membuka pintu yang tidak dikunci. Setelah itu dia langsung berlari ke arah kamar Letha.

saat pintu dibuka dia melihat temannya sudah tertidur pulas di atas ranjang nya. Kana berjalan menghampiri Letha dan mengelus kepala temannya itu.

"Sorry Gue gak Lo, tapi Lo tahu sendiri kan gue kalau lagi sakit gimana?" Letha sebenarnya mendengar apa yang diucapkan Kan. hanya saja dia sudah sangat mengantuk dan menikmati ucapan di kepalanya.

Kalian harus tahu jika Letha sangatlah manja. Bukan hanya manja dengan Kana, tapi juga dengan orang-orang yang sudah cukup mengenalnya.

•To be continued•

Alhamdulillah. Bantu dukung aku dengan vote dan komen di cerita ini!!

FIRE (ON-GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang