FIRE🔥||Mine

232 11 0
                                    

"Kurasa rencana adudu untuk menghancurkan bumi tidak buruk."
•Arshaka Wiliam Dwitama•

"Kenapa lo balas pelukan gue?" Tanya Farga dan mengangkat tubuh mungil Letha di pangkuannya. Letha mengalungkan tangannya pada leher Farga dan membalas tatapan nya.

"Bacause, i love you!" Pekik Letha dengan semangat. Farga mengeluarkan seringai nya. Tangan nya mengelus kedua pipi chubby itu dengan gerakan sensual. Mata tajam yang memandang wajah polos itu.

"Kak gelihhh." Tangan Farga berpindah mengelus leher Letha, dan membuat sang pemilik tubuh ke kegelian menghindari sentuhan itu.

tenggorokannya terasa kering saat tangannya menyentuh kulit leher itu. Terasa mulus dan dingin.

Letha hanya mengikuti alur yang dibuat oleh Farga, dia berharap Farga akan menikahi nya. Seperti itu yang dia tahu dari sinetron.

"Lo menarik, tapi gak cantik!" Celetuk  Farga dengan tajam. Letha sedikit kecewa mendengarnya namun dia tetap bersikap biasa.

Farga menggigit bibir bawahnya sendiri, dia harus mengontrol dirinya, jangan sampai karena teringat mantannya dia sampai menodai gadis di pangkuannya.

Ya, sedari tadi Farga membayangkan saat dia bercinta dengan Fuji. Entah dia terangsang karena bayangan itu atau karena dia menyentuh tubuh gadis di depannya.

"Kakak kapan jatuh cinta sama Letha?" Tanya Letha dengan gamblang.

Farga berdecih. "Jangan berharap lebih, gue nggak pernah percaya sama cinta. Semua perempuan sama aja sama-sama munafik. Dan itu nggak penting." Tatapannya mengunci pandangan Letha. Tangannya masih terus mengelus bahu dan punggung gadis itu.

"Semua kakak anggap nggak penting, terus yang penting apa?" Letha merasakan kenyamanan saat punggungnya diusap dengan lembut oleh pangeran.

"Pendidikan, keluarga." Letha tersenyum manis dan mengecup pipi Farga, membuat Farga sedikit tersentak.

"Aku sebentar lagi bakal jadi keluarga kamu." Farga penaikan satu alisnya, apakah gadis ini sedang menantang nya?

"Maksud Lo?" Letha kembali tersenyum dan menunjuk dada Farga.

"Your wife!" Jawabnya dengan bangga.

"Bahkan dalam mimpi sekalipun gue nggak mau dijadiin bocah kayak lo untuk pendamping hidup gue." Namun setelah mendengar itu Letha malah mencium leher Farga dan membuat tanda di sana.

"Kamu," tunjuknya pada Farga. "Milikku." Ternyata benar dugaan Farga, bahwa gadis di pangkuannya ini sedang menantang dirinya.

"Askhhh.." desah Letha tertahan saat Farga menyedot kulit lehernya dengan kuat.

"Lo harus dihukum..slwp..."desis Farga tajam. Sambil menjilat bibirnya seperti vampir yang akan menyedot darah manusia.

Shaka merasa haus, dia memutuskan untuk pergi ke bawah mengambil air minum lalu kembali ke kamar untuk tidur.

Namun saat sampai di anak tangga terakhir dia melihat kembarannya sedang mengaku seorang gadis yang tidak terlihat wajahnya karena berada dalam pelukan kembaran yang, dia melihat dengan jelas bahwa aku baru dia sedang mencium leher gadis itu.

FIRE (ON-GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang