🌸 Happy Reading 🌸
Dia berdiri di antara teman-temannya yang satu per satu pulang ke rumah masing-masing. Hingga menyisakan dia sendiri yang masih menunggu jemputan ayahnya yang katanya akan segera kemari. Tuan Lee bilang 'Oke, ayah jemput sekarang', itu ucapnya melalui pesan singkat yang ia kirim sekitar tujuh belas menit yang lalu.
Nami mengedarkan pandangannya ke sekitar untuk mengurangi rasa jenuh. Ia melihat orang-orang yang berhamburan menggunakan kendaraan mereka, pergi dari sini. Atau melihat beberapa dari mereka yang masih berkumpul bersama teman mereka, atau bahkan kekasih. Dan masih banyak lagi.
Mayoritas tidak ada yang Nami kenal, hanya ada beberapa mahasiswa yang cukup populer bahkan di hari pertama ini. Mungkin karena visual mereka.
Mata gadis itu kemudian menangkap sosok lelaki yang ia temui di kamar mandi tadi. Sial, batin Nami. Gadis itu memalingkan wajahnya. Berusaha sebisa mungkin agar lelaki bernama Lee Sangwon itu tidak menatapnya balik atau menyadari keberadaannya. Benar-benar memalukan!
Namun sayang, Sangwon sudah menyadari keberadaan gadis itu lebih dulu. Dari jauh, lelaki itu hanya memandang Nami dengan tatapan ragu. Entah apa yang ia pikirkan.
"Sangwon! Ig kamu apa?"
"Sangwon Sangwon, id KakaoTalk kamu apa?"
"Sangwon, aku minta nomer kamu!"
Suara teriakan para betina cukup menganggu telinga lelaki itu. Dia mengalihkan pandangannya dari Nami dan kemudian menyungging senyum tipis pada para gadis. "Maaf ya guys, gue ga bisa ngasih, gue pergi dulu. Ada urusan, sampai jumpa!" pamit lelaki itu dan pergi dari sana.
Nami melirik sekilas ke arah lelaki yang sudah menjauh dari area kampus itu. Lalu bernafas lega, karena tidak ada Sangwon di sekitarnya. Lagi pula, sungguh sial sekali nasib Nami yang harus satu fakultas dengan lelaki itu.
Syukurlah mereka tidak satu program studi, dan lebih beruntung lagi tidak satu kelas. Bisa-bisa Nami memilih mengeluarkan diri dari kampus.
Tin!tin!Suara klakson mobil mengalihkan perhatian beberapa orang—termasuk Nami yang baru sadar jika mobil ayahnya sudah berada tepat di depannya. Segera, ia masuk ke dalam mobil yang hanya dikendarai oleh sang ayah.
"Loh? Jaket siapa itu yang kamu pake?" tanya Tuan Lee saat menyadari putrinya mengenakan pakaian yang berbeda dari sebelumnya.
"Punya nya Jaehee, aku pinjem dulu soalnya bajuku basah." jawab gadis itu.
Tuan Lee kemudian menjalankan mobilnya, "Basah? Emang kamu tadi ngapain aja bisa sampe basah begitu?"
Nami akhirnya menceritakan kronologi insiden memalukan tadi. Termasuk ia salah kamar mandi, dan ada seorang lelaki yang masuk ke dalamnya. Dan kalian tahu bagaimana reaksi Tuan Lee? Dia tertawa lepas seakan itu adalah hiburan.
"Ayah kenapa ketawa?" tanya Nami dengan nada sinis.
"Gapapa, lucu aja." jawabnya dengan sisa gelakan. Dan kemudian Nami mendengus sebal karena kejadian memalukan yang ia alami ini malah menjadi lelucon bagi ayahnya. Bukankah itu menyebalkan?
"Lagian kamu juga aneh. Bisa-bisa nya kamu salah masuk kamar mandi, emang ga ada tandanya gitu buat cewe sama cowo?"
"Ya aku waktu itu ga ngeh, mana lagi bete juga gimana mau fokus."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cruel Summer [Nishimura Riki]
Fanfiction-The Sequel of 'Heartstrings'- Tentang musim panas dan kisah cintanya. Kandasnya kisah cinta mereka, membuat keduanya harus menjalani hidup mereka masing-masing. Merelakan satu sama lain yang sungguh sangat sulit ketika hati mereka tak pernah lupa s...