Coba tebak, aku udh ga up berapa lama?
Well, aku sendiri aja gatau :)
🌸 Happy Reading 🌸
Fajar tiba, burung hantu yang aktif bernyanyi semalaman akhirnya mendapatkan jam tidurnya. Berkebalikan dengan keempat orang yang tengah terlelap di dalam tenda mereka. Lee Nami, adalah orang pertama yang bangun. Dia terbiasa bangun pagi tanpa alarm, di tambah lagi ini bukan rumahnya. Jadilah tidurnya tidak nyenyak dan mudah terbangun.
Gadis itu merapatkan jaketnya ketika udara sejuk di pagi hari masuk-saat ia membuka zipper tenda. Gadis itu menoleh ke belakang, dimana sahabatnya masih tertidur pulas. Ia kemudian menarik selimut Jaehee sampai ke dada gadis itu. Selepas itu, ia keluar dari tenda dan mencari tempat untuk menyegarkan diri.
Matahari memang belum menampakkan dirinya, tetapi langit petang telah sedikit memudar menjadi merah terang. Gadis itu masuk ke dalam celah-celah antar pohon dan semak pergi ke sebuah danau yang letaknya tak begitu jauh dari sana.
Bahkan ia tidak sadar, ketika ada orang lain yang juga telah bangun pagi itu. Awalnya orang itu terbangun untuk buang air. Tetapi saat kembali, ia melihat Nami yang berjalan menjauh dari area perkemahan dan masuk ke dalam hutan. Dan karena khawatir gadis itu tersesat, maka lelaki itu mengikutinya.
Setelah berjalan sekitar seratus meter dari tenda, tibalah Nami di sebuah danau yang masih dipenuhi kabut tipis. Tempatnya sepi dan sangat pas bagi Nami menenangkan diri.
Gadis itu kemudian duduk di atas batu besar dan menghadap ke arah danau yang tampak tenang. Dia menghirup udara segar pegunungan dalam-dalam, merasakan hawa sejuk yang tidak ia dapatkan saat di kota. Rasanya sangat damai.
"Nami,"
Gadis itu sedikit memutar tubuhnya, mendapati sosok lelaki yang hanya dalam semalam bisa menjadi temannya itu. "Oh, udah bangun?" sapa gadis itu dengan senyum tipis.
Sangwon menganggukkan kepalanya, dan memilih untuk duduk di sebelah kiri Nami-berbagi batu dengan gadis itu.
"Semalem burung hantu nya ganggu banget. Gue susah tidur." keluh Sangwon sembari mengucek matanya. Nami tersenyum tipis mendengar keluhan Sangwon, gadis itu kemudian kembali menatap danau.
"Lo gimana? Semalem bisa tidur ga?" tanya lelaki itu.
Nami menggeleng pelan, "Paling cuma bentar-bentar doang, itu pun sering kebangun." jawabnya.
"Gara-gara burung hantu juga?"
Nami menggeleng lagi, "Gegara ini bukan rumah gue." jawabnya.
Sangwon mengerutkan dahinya, merasa sedikit bingung dengan jawaban gadis itu. "Trus?"
"First night effect, kejadian dimana otak manusia merespon tempat yang baru dikenali. Otak akan selalu bekerja hingga siaga meskipun fisiknya lelah." jelas Nami yang kembali menatap ke arah Sangwon.
Lelaki itu mengerjap pelan, dari sekian kata-kata yang keluar dari mulut Nami tidak ada satupun yang masuk ke kepalanya. Entah mengapa ia merasa tengah bersama seorang dokter sekarang. "Lo masuk kedokteran?" tanya lelaki itu.
Namun Nami malah terkekeh pelan sembari menggelengkan kepalanya. "Gue anak Fashion, masih satu fakultas sama lo." jawabnya.
Tentu hal itu membuatnya cukup tertegun, Sangwon pikir gadis itu memilih fakultas kedokteran karena penjelasannya tadi. Lagi pula, ia juga tidak pernah melihat batang hidung Nami di gedung yang sama dengannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/332826512-288-k559537.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cruel Summer [Nishimura Riki]
Hayran Kurgu-The Sequel of 'Heartstrings'- Tentang musim panas dan kisah cintanya. Kandasnya kisah cinta mereka, membuat keduanya harus menjalani hidup mereka masing-masing. Merelakan satu sama lain yang sungguh sangat sulit ketika hati mereka tak pernah lupa s...