-2

41 17 7
                                    

Pagi telah tiba sinar matahari dengan cahanya yang menembus pada jendela dikamar itu namun hal teresebut tidak mampu membangunkan seorang Gadis yang tengah tertidur dengan pulas di atas ranjang bergambar boneka panda itu.

Aya violencia Gadis cantik berusia 17 tahun  lucu, bawel, dan satu lagi Aya memiliki tubuh yang pendek hingga ia  terlihat lucu. Jangan heran jika ruangan kamarnya ini penuh dengan segala hal bergambar hewan panda termasuk bonekanya secara langsung berbentuk panda karena Gadis tersebut sangat menyukai hewan panda.

"Tok tok tok, Aya bangun sayang nanti kamu telat lo sekolanya" Ucap Vara bunda Aya".

"Iya bund Aya udah bangun!" Teriak Aya dari dalam kamarnya, Aya pun langsung bergegas ke kamar mandi untuk segera mandi dan bersiap siap sekola.

"Assalamualaikum bunda" Lelaki dengan seragam khas putih abunya tersebut mengucap sambil menyalimi tangan sang bunda.

"Waalaikumsalam sayang eh Samudra duduk dulu sayang kita sarapan bareng-bareng ya oh iya Aya masi siap-siap di atas tunggu ya biar bunda panggilin dia emang rada lelet anaknya, "Iya bunda" jawab Samudra sambil terkekeh di akhir kalimatnya karena mendengar bunda vara mengomel dan meledek jika anak Gadisnya itu lelet.

"Aya cepet keluar sayang ini Samudra udah nunggu nak bisa ngga leletnya di ilangin dikit  ucap Vara dengan entengnya".

Iya bunda iya ini Aya udah siap kok, bunda nih kebiasaan banget ngatain Aya lelet bunda emg ngeselin ya! Ucap Aya pada sang bunda sambil melangkah menuju meja makan.

"Ceilah bener kali kamu nih emang lelet  kaya keong tawa bundanya di akhir ucapannya"

"Biarin Bunda ngeselin!!" Teriak Aya

"Kenapa sayang hm kok cemberut gitu mukanya senyum dong" Tanya Samudra sambil melihat Aya yang baru saja datang untuk sarapan.

"Aku kesel sama Bunda selalu ngatain aku Lelet"

"Ssst Udah sayang bunda cuma bercanda kok udah sekarang sarapan abis itu kita berangkat, Aya hanya mengangguk dan segera duduk untuk mengisi perutnya dipagi hari ini.

Sarapan telah selesai kini Samudra dan Aya bersiap untuk pergi ke sekola.

"Bund aku berangkat ya, ucap Alaya pada sang bunda sambil menyalimi punggung sang bunda juga disusul dengan Samudra dibelakangnya "Bund Udra pamit ke sekola dulu ya, ucapnya.

"Iya sayang hati-hati bunda titip Aya ya semangat sekolanya"

"Iya pasti bunda" balas Samudra sambil tersenyum  dan segera pergi bersama Aya menuju sekola.

Tak membutuhkan waktu lama 15 menit Samudra dan Aya telah sampai disekolah karena jarak dari rumah Aya memang tidak jauh menuju sekolah, Samudra turun dari motor disusul oleh alaya yang kini sedang berdiri dihadapan Samudra karena Lelaki tersebut sedang membukakan Helm yang Aya gunakan padahal Aya bisa membuka Helm tersebut dengan sendirinya toh juga bukan Hal yang sulit hanya saja Samudra memang lelaki peka dan perhatian sehingga hal kecil yang samudra berikan terhadap Aya saja membuat Aya merosot, selesai dengan kegiatanya mereka berdua pun melangkahkan kakinya menuju kelas tepatnya Samudra mengantar Aya ke kelasnya ya mereka memang beda kelas Aya kelas Ipa2 sedangkan Samudra kelas Ips 1.

"Gih masuk belajar yang pinter ya semangat cantik" Ucap Samudra pada gadisnya sambil mengusap  tanganya pada rambut Aya, mereka memang romantis."

"Iya yauda aku masuk ya kamu juga semangat belajarnya, dah Udra ucap Aya sambil melangkahkan kakinya menuju dalam kelas"

Dengan senyuman dan sambil melambaikan tangan pada gadisnya itu karena ia sangat gemas melihat tingkah sang gadinya itu yang menurutnya lucu, Samudra yang masih setia melihat gadisnya yang telah hilang dari pandanganya pun segera melangkahkan kakinya menuju ke kelasnya.

"Eh sambucin" sambut lelaki bernama Kelvan pada Samudra yang baru saja datang dengan kancing baju yg dibiarkan atasnya terbuka tangan yang dimasukan kedalam saku celana dan tas yang ia gunakan dengan posisi di dahi sampingnya, Kelvan memang memanggil sebutan Samudra dengan sebutan "Sambucin" Karena Samudra yang sangat Bucin, dan Manja jika dihadapan Aya, membuat sahabat sahabat Samudra yang berstatus Jomblo Iri memang karena seringkali melihat keuwuan Samudra dan Aya.

"Nanti malem kita kumpul ada hal yang mau gua bahas soal pertandingan basket nanti" Kini Galang yang membuka suara Galang adalah sosok lelaki yang irit bicara dan bersifat dingin seperti saat ini mulutnya memang berbicara tapi matanya stay fokus pada layar hpnya, Galang aditama wijaya lelaki bersifat dingin, irit bicara dan tatapan dingin nya membuat semua orang yang melihatnya takut banyak sekali perempuan yang terang terangan menyukai Galang dan berucap terang terangan dihadapanya tetapi hanya saja galang tidak pernah memperdulikannya karena ia sama sekali tidak tertarik.

Berbeda dengan Kelvano Keanu Abriana
Lelaki Fakeboy yang selalu ganti ganti pasangan tetapi kebanyakan perempuan yang dekat dengan Kelvan dan menjadi kekasih Kelvan hanyalah memorotkan uang kelvan saja karena Kelvan begitu Royal dalam segala hal urusan Materi apalagi jika dengan perempuan sangat bodoh memang jelas jelas perempuan yang mendeketainya hanya memorotinya tapi kelvan tidak sadar akan itu .

Bel istirahat telah berbunyi kini saatnya murid murid mengisi perutnya yang sudah keroncongan, sama hal nya kini Aya  dan Mora tengah dimeja kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah bergejolak minta diisi.

Amora Jesslyn ia adalah sahabat Aya mereka sangat dekat bahkan lebih dari sahabat mereka sudah seperti saudara hanya Mora satu-satunya sahabat yg Aya miliki dan yang paling dekat sehingga dari mereka mengetahui segala hal satu sama lain mulai dari sifat, kebiasaan dan lainnya.

"Lo mau makan apa Ya biar gua yang pesen lo tunggu sini" Tanya Mora pada Aya yg baru saja mendudukan bokongnya dikursi kantin karena mereka baru datang mengantri melewati masuknya kantin yang sangat ramai.

"Gw bakso sama es jeruk aja deh"

"Oke lo tunggu sini"

Tak lama kemudian Mora datang dengan membawa nampan berisi makanan yang mereka pesan, "Makanan datang, huft ayok Ya makan udah laper banget gua ucapnya pada Aya hingga Mereka pun segera memakan makanannya.

Hallo babe sapa Kelvan pada Mora seorang lelaki yang baru saja datang juga di susul dengan dua lelaki dibelakangnya ya mereka adalah Samudra dan Galang.

"Babe babe kentut lo, gw gak bakal mempan sama gombalan buaya darat kaya lo ga tertarik gw" Ucap Mora pada Kelvan dengan Nada sedikit tinggi.

Ceilah Neng Mora galak amat Ntar cepet tua lo marah marah ae

"Bodoamat berisik lo!" Bentak Mora pada Kelvan

"Sssst udah udah jangan berantem lo pada" Ucap aya memberhentikan perdebatan kecil mereka.

"Sayang udah makan? Tanya Samudra pada gadisnya Aya.

"Udah kok baru aja aku sama Mora selesai makan, Kamu udh makan?"

Bagus kalo gitu, Aku ngga laper nanti aja makannya.

"Okei, Jangan lupa makan ya!"

"Iya sayang" balas Samudra dengan suara serak basah lembutnya.

"Hadeh Hari hari bucin tross" teriak Kelvan.

"Iri ae lo buaya" Sahut Mora

"Siapa juga yang iri lo kali lo kan jomblo tu mor gk laku karena lo galak gw si cewek ada haha" Balas Kelvan dengan nada ledekanya

"Biarin gw jomblo mahal gw mah gak kaya cewek cewek lo tuh yang matre semata mata pacaran dan deketin lo hanya karena duit cih!" Balas Mora dengan lantang.

"Diem lo pada kalo mau ribut jangan disini ganggu!!." kini Galang yang membuka suara karena ia merasa terganggu.

"Ceilah dasar si kutub utara, balas Kelvan"

Galang yang mendengar itupun hanya diam dengan tatapan mata tajamnya.

Bel pulang sekola telah berbunyi sejak dua puluh menit yang lalu kini Aya tengah berbaring di kasur kingsize bergambar panda kesayanganya itu sambil menonton drakor dilaptopnya juga ditemani berbagai cemilan sedangkan Samudra ia langsung pamit pulang setelah mengantarkanya pulang tadi.

Samudra&Alaya (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang