Malam ini di kediaman Malik Ardian Wijaya yang tengah melangsungkan acara Makan malam hanya suara Dentringan sendok dimeja makan yang kini berjumlah 3 orang itu kini tempati sampai keheningan berakhir akhirnya Malik membuka suaranya ayah dari Samudra "Sam gimana sekolah kamu?" tanyanya pada anak pertamanya itu.
"Baik pah"
"Syukur kalo gitu, kamu sudah dewasa Sam jangan membuang waktu berharga kamu hanya untuk hal yang membuang-buang waktu, sekarang kamu sudah kelas 11 papah mau kamu fokus sama sekolah kamu dan jangan banyak bolos lagi papah hanya mengingatkan karena waktu itu lebih berharga dari apapun nak" Ucapnya penuh harap pada putranya itu."Iya pah Sam ngerti Sam bakal berusaha buat jadi anak yang lebih baik lagi buat papah sama bunda, makasi karena papah selalu suport Sam"
"Malik tersenyum, sama-sama itu sudah kewajiban papah sebagai orang tua kamu untuk membimbing kamu Sam"
"Anak bunda sudah besar ya" kini Laras yang membuka suara bunda dari Samudra.
"Oh iya Sam gimana kabarnya Aya sama keluarga tanya sang bunda pada Samudra
"Alhamdulilah baik bun"
"Syukur alhamdulilah kalo gitu titip salam bunda buat tante vara ya sayang"
"Iya bun nanti Sam sampein"
"Laras tersenyum mendengar jawaban dari sang anak, hanya Laras yang merestui hubungan Putra nya itu dengan Aya berbeda dengan Malik ayah Sam yang tidak menyukai Aya hanya karena Malik tidak bisa menerima Putranya berhubungan dengan permpuan yang status keluarganya tidak sederajat denganya pasalnya Malik hanya memandang harta tidak memikirkan kebahagiaan putranya itu padahal materi bisa di cari tapi kebahagiaan itu paling penting, Aya memang berasal dari keluarga sederhana berbeda dengan Samudra anak dari seorang pengusaha terbesar yang notabenya hartanya itu tidak habis tujuh turunan, Aya berasal dari keluarga sederhana dengan vara yang bekerja sebagai penjual toko kue, tapi Samudra tidak pernah memandang status ekonomi materi keluarga Aya dia tulus menyayangi Aya ia bersyukur walaupun sang Ayah tidak menyetujui hubunganya dengan Aya tapi masi ada sang Bunda yang merestui hubungan mereka bahkan vara dan laras sangat dekat, walaupun Malik selalu berencana jahat untuk memisahkan Samudra dari Aya tapi usaha malik sia-sia Malik selalu Gagal dicegahnya oleh Samudra yang mengelak dan membuat hubungan Anak dan Ayah tersebut kadang tidak baik.
Ramainya kendaraan yang berlalu lalang dimalam ini membuat Samudra kesal karena itu ia terkena macet dan itu sangat menganggu waktunya untuk mengulur waktu lebih cepat, Saat ini Samudra menuju markas josblar markas dimana ia dan teman temanya berkumpul seperti yang dikatakan oleh Galang padanya siang tadi ia akan berkumpul untuk membahas pertandingan Basket namun karena kondisi perjalanan macet membuat kedatangan Sam ke tujuan sedikit membutuhkan waktu lama untuk sampai ke tujuan, beberapa saat kemudian Macet telah selesai keadaan jalanan kembali normal seperti semula dengan cepat Sam melajukan motornya dengan cepat, Hingga beberapa jam ia sampai ke temat tujuanya ia segera turun dan memasuki tempat tersebut.
Nah akhrinya datang juga tu anak ucap Kelvan membuat Galang menoleh ke arah Sam yang baru saja datang.
"Ck, Lama banget si lo!! Lumutan ni gue nunggu lo tau ga si!! ucap Kelvan dengan kesal karena ia begitu kesal menunggu kedatangan Samudra yang begitu lama.
"Sorry gua kena macet tadi ucapnya santai"
Kelvan hanya menghela nafas, "Yauda langsung aja ucapnya."
"Anak guna bangsa ngajak kita tanding basket dan salah satu Junior dari mereka Jonathan ucap galang dengan tegas, Sam dan Kelvan yang mendengar itu pun geram apa rencana lelaki licik itu saat ini, "Gausah kaya orang tolol kita tinggal setujui ajakan itu ucap Sam pada Galang dan Kelvan."
"Asal lo tau Sam Jo ngajak kita tanding basket itu dia menginginkan hal besar yang gk akan mungkin bisa kita kabulin untuk lo tepatnya! beritahu Galang pada Sam."
"Sam yang mendengar itupun mengerutkan keningnya bingung hingga ia membuka suara dan mempertanyakannya pada Galang, Maksud lo Apa?" tanyanya.
"Iya lang emgnya si brengsek tu minta apa si sebagai hadiahnya tanya Kelvan pada Galang, Kelvan memang pandai mengubah nama orang seperti nama Samudra ia panggil Sambucin Galang yg ia panggil dengan kutub utara karena sikap Galang yang dingin dan sekarang ia memanggil Jonathan dengan sebutan Brengsek tapi memang benar Jonathan memang brengsek, dan licik ia akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan apa yang iya inginkan sekalipun itu cara jahat.
"Ajakan pertandingan yang Jo ajak itu ada sangkut pautnya sama lo dan juga Aya Sam ucap Galang pada Sam, Dia mau kalo pertandingan Basket ini kalah sebagai hadiahnya lo harus rela lepasin Aya buat dia, dan kalo pertandingan ini menang sebaliknya Aya bakal tetep milik lo." jelas Galang.
"Shit!, gk segampang itu gua gk akan pernah ngelepas Aya gua buat laki-laki brengsek kaya dia sekalipun nyawa gua taruhannya, ucap Sam tegas ia emosi saat ini sampai ia mengepalkan tanganya.
"Parah banget si brengsek ucap Kelvan mending kita pikirin matang-matang lagi persetujuan ini Sam, Lang tepatnya lo Sam ini hak lo karena ini sangat bersangkut paut sama lo apalagi ini berhubungan sama Aya bener-bener licik Jo dia gak laku apa ya segitunya pengen rebut lo dari Aya ucap Kelvan"
"Oke keputusan persetujuan ini kita lanjut nanti gua butuh waktu buat persetujuan ini karena gua yakin Jo punya rencana lain selain ini lo pada tau kan Jo itu licik! ucap Sam."
"Iya oke kita setuju ucap mereka berdua".
KAMU SEDANG MEMBACA
Samudra&Alaya (Revisi)
Teen FictionUntuk Samudra-ku yang telah hilang terhapus oleh waktu. Dariku yang selalu menunggu di ujung rindu.