-8

10 9 0
                                    

Saat ini Aya sedang bersiap-siap untuk menyaksikan pertandingan Sam ya pertandingan basket dimajukan jadi malam ini lagi pula acara basket ini bukan atas dasar acara sekola tetapi pertandingan ini dibuat oleh mereka siapa lagi kalau bukan gengnya Jo yang sama liciknya itu seperti si ketua tapi pertandingan ini disaksikan oleh murid murid guna bangsa dan banyak lagi orang orang yang datang ke pertandingan ini, Saat aya hendak turun ke bawah tiba-tiba handphonenya berdering bertanda ada yang menelfon ia pun segera mengangkat telfon itu.

"Hallo Ya gue udah didepan ini lo udah siap belum?"

"Ilah lo ternyata Ra sory gue gak liat namanya tadi waktu lo telfonnya kenapa kg masuk aja si"

"Buru buru lah Ya yauda cepet lo keluar kita langsung berangkat ntar telat"

"Iya iya tunggu gue otw"

"oke", tut telfon pun berakhir

"Bun Aya berangkat ya Morra udah nunggu didepan" doa'in semoga tim nya Udra menang ya bun ucap Aya sambil menyalimi punggung tangan sang bunda.

"Iya sayang kamu hati-hati pulangnya jangan malem malem ya, pasti sayang bunda bantu do'a ya"

"Iya bunda makasi aku berangkat dah bun, ucapnya sampai punggung Aya tak terlihat oleh Vara, "Iya sayang hati hati! teriak Vara karena Aya sudah berangkat.

Saat ini Aya dan Morra masi dalam perjalanan karena jalanan sempat macet tadi untung saja hanya sebentar tapi tetap saja itu membuang waktu mereka yang sudah mepet saat ini.

"Ra ngebutan dikit dong!"

"Iye ini udah ngebut ilah sabar ye"

"Ck, sial gara gara macet ni semoga aja kita gak telat deh ucap Aya lesuh sambil melihat jam tangan yang berada ditangan kanannya.

30 menit diperjalanan akhrinya mereka sampai tujuan, "Ayok langsung masuk" ucap Aya pada Morra.

"Huft untung aja belum mulai ya Ra ucap Aya sambil ngos-ngosan karena saat sampai tadi setelah turun dari motornya Aya langsung lari meninggalkan Morra yang sedang membuka helmnya.

"Iya, lo juga main tinggal-tinggal aja pake lari segala cape kan lo, ni minum dulu untung gue bawa stok ujar Morra pada Aya sambil menyodorkan sebotol Air mineral pada Aya.

"Wah tau aja lo thanks Morraku lo emang terbaik makin sayang deh"
"Idih Najong bin Najisun gue"
Aya yang mendengar celotehan dari sahabatnya itupun hanya cengengesan dan langsung meneguk air mineral itu sampai habis ia sangat haus sehabis berlari tadi.

"Sayang"

Aya yang merasa tak asing dengan suara itupun langsung menoleh ke sumber suara

"Udraaaa!! panggil Aya sambil berlari menghampiri Sam dan dengan sigap langsung memeluk tubuh itu.

Morra yang melihat tingkah sahabatnya itu hanya menggelengkan kepalanya "Ck baru juga gak ketemu sebentar gimana se abad ocehnya sendiri.

"Maaf Aya baru dateng tadi dijalan tu macet banget"

"Iya gapapa sayang lagian acaranya juga belum mulai kok."

"Iya, Udra semangat ya! Aya doa'in Udra bisa menangin pertandingan ini Aya juga percaya Udra pasti menang!

"Iya sayang makasi"

"Kesana yok aku anter kamu buat milih tempat buat duduk, ajak Sam pada Aya.

"Iya ayok, namun sebelum jalan Aya memanggil Mora untuk mengajaknya karena sejak tadi Mora masi diam berdiri didepan parkir tadi.

"Ra woy ayok ngapain lo disitu jaga parkir?"

Morra yang merasa dipanggil dan mengerti pun langsung menghampiri Aya dan Sam.

Kalian duduk sini, "Sayang aku masuk ke dalam ya kamu baik-baik disini sebentar lagi pertandingannya mulai.

"Iya Udra jangan lupa berdo'a dulu ya, semangat!!"

"Iya sayang "Cup" sebelum pergi Sam mencium kening Gadisnya itu lalu pergi meninggalkan tempat itu sampai punggung Sam sudah hilang dari pandangan Aya setelah melambaikan tangannya tadi.

Beberapa jam acara pertandingan saat ini pertandingan itu telah selesai beberapa jam yang Sam berhasil  memenangkan  pertandingan ini, Saat ini Sam,Galang Kelvan, Aya dan Morra sedang berkumpul di cafe terdekat sebelum pulang mereka melangsungkan makan malam dulu di cafe ini.

"Lo emang gabisa diragukan Sam kita udah pasti Menang si lawan si Joanjing itu ucap Kelvan sambil menyantap makanannya.

"Thanks bro gue juga ga sendiri ini juga bantuan lo juga lo Lang ucap Sam pada kedua sahabatnya itu.

"Sama-sama bro kaya sama siapa aja lo santai ae kali ucap Kelvan.

"Lang thanks ya!

"Hm ya"

"Percuma lo ngomong sama batumah ya batu aja Sam gabakal lembek ucap Kelvan Galang yang mendengar itupun hanya diam dengan tatapan dingin dan tajamnya.

"Buaya darat banyak tingkah banyak bacot masing masing aja si daripada lo tu ngebacot mulu kerjaanya ngomentarin hidup orang aje lo! Kini Morra yang membuka suara.

"Ye si mak lampir nyambung aja lo ke tiang listrik ngebela ayang ni lo ceritanya goda Kelvan pada Morra dengan cengegesan di akhir kalimatnya itu.

"Terserah lo lah buaya darat ngomong sama lo gak ada kelarnya sayang air ludah gue kalo harus ngeladenin mulut buaya kaya lo"

"Hadeh yayaya iya mak lampir iya!"

"Sst udh jangan pada berantem lo pada cepet abisin makananya abis ini kita balik udah malem juga ucap Sam.

Samudra&Alaya (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang