Pagi telah tiba, Lelaki dengan seragam khas abu-abunya itu kini telah menuruni anak tangga menuju meja makan untuk sarapan, ya dia Samudra, Samudra sangat semangat pagi ini tepatnya semangat bersekolah dan lebih tepatnya ia akan bertemu Gadisnya ah entah rasanya ia sangat merindukan Gadisnya itu.
"Sayang sarapan dulu yok ajak Laras pada Sam yang baru saja sampai"
"Sam sarapan disekolah aja bun Sam buru-buru yauda Sam pamit ya bun ucap Sam sambil menyalimi punggung Laras, Yauda kamu hati hati ya semangat sekolahnya".
"Iya bun!", Sam pun segera pergi untuk menjemput Gadisnya.
Untung saja Malik ayah Sam sudah berangkat menuju kantor lebih pagi jadi syukur Pagi ini Sam tidak bertemu dengan Malik ia masih kesal pada ayahnya itu dengan kejadian semalam jika saja saat ini Ayahnya ada pasti ia akan bicara hal yang sama dan menasehatinya.
"Sam telah sampai di rumah Aya tapi baru saja iya mengetuk pintu pas sekali Aya keluar dengan seragam Khas abu-abunya rambut yang dibiarkan tergerai dan jepit rambut yang berada samping kepalanya itu menambah kesan lucu pada Aya tentu saja hal itu membuat Sam gemas melihatnya.
"Eh pas banget ucap Aya sambil tersenyum"
"Morning babe sapa Sam pada Aya"
"Morning juga, Udra udah sarapan belum? tanyanya pada Sam karena ia tahu Sam itu sangat jarang sarapan dipagi hari.
"Belum sayang nanti aja disekola aku nggak laper"
"Is kebiasaan tau nggak! yauda tunggu sini aku ambilin makanan buat kamu sarapan"
"No ngga usah sayang aku sarapan disekola aja udh siang juga mending kita berangkat nanti telat lo"
"Yauda iya tapi kamu jangan lupa nanti sarapan ya"
"Iya sayang"
Deruman motor dan ramainya area parkir di sekola ini Sam dan Aya telah sampai disekola kini mereka tengah berada di parkiran ketika mereka hendak pergi menuju kelas tiba-tibà ada suara tak asing yang membuat Sam kesal.
"Sam lo gk lupa kan? kita ada tanding basket siang nanti oh iya gua rasa lo harus siap-siap dengan kekalahan lo itu karena hm Gadis lo ini Hadiahnya kalau lo kalah nanti ucap Jo dengan bangganya dan hal itu membuat Sam kesal juga Aya yang bingung mengerutkan keningnya, Sam pun menoleh dan membalas ucapan Jo "Gw rasa lo deh yang perlu siap-siap buat kekalahan lo itu yang nantinya jika lo kalah but itu ngebut lo gagal dengan kemauan halu lo itu untuk memilik Gadis gua bro ucapnya dengan senang dan Sam segera menarik tangan Aya untuk segera pergi dari area parkir itu. Sedangkan Jo hanya menatap kepergian Dua orang tersebut dengan senyuman smirknya dan tatapan tajamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samudra&Alaya (Revisi)
Teen FictionUntuk Samudra-ku yang telah hilang terhapus oleh waktu. Dariku yang selalu menunggu di ujung rindu.