-6

18 11 1
                                    

Saat ini Sam dan Aya sedang berada dikantin Aya memaksa Sam untuk sarapan karena tadi Sam belum sempat sarapan dan saat ini Aya memaksa sam untuk sarapan, awalnya Sam menolak karena moodnya tidak baik setelah pertemuannya dengan Jo tadi, Namun sayangnya ia tidak bisa menolak permintaan Gadisnya ini awalnya Sam memang menolak tapi itu salah Sam kalah menolak permintaan Gadisnya ini ia luluh dengan permintaan Gadisnya sangat sweet bukan.

Tak membutuhkan waktu lama untuk menghabiskan sarapannya kini Sam dan Aya masi setia berada di kantin bersantai menikmati jamkos dipagi hari. Para guru dikabarkan tengah mengadakan rapat dipagi yang sejuk ini namun itu malah membuat Sam senang karena kbm tidak berlangsung dan ia bisa bebas tanpa harus repot bolos dijam pelajaran pertama yang seharusnya mata pelajaran matematika itu. Keheningan dikeduanya kini Aya membuka suara "Kamu ada tanding basket sama Jo? terus apa yang dibilang dia tadi apa benar akulah hadiah Jo jika dia mememenangkan pertandingan itu?! Tanya Aya sedikit meninggikan nada suaranya.

"Dia ajak aku tanding basket dia bilang kalo aku nolak ajakan itu aku pengecut sayang, padahal aku males berurusan sama orang kaya dia satu lagi dia juga ngancem aku kalo aku nolak pertandingan itu kamu ancamanya buat aku, kamu tau Ay? Apapun yang bersangkutan sama kamu itu urusan aku apalagi ini ini menyangkut keselamatan kamu Ay!! aku lemah kalo soal kamu aku ngga mau kamu kenapa-kenapa kamu tau sendiri kan Jo kaya gimana orangnya dia licik sayang apapun yang dia inginkan harus tercapai walaupun dengan cara licik dia gapernah main-main sama omongannya ucap Sam dengan tegas, kamu tenang aja aku janji aku bakal menangin pertandingan ini kamu nggausah khawatir ya ucap Sam menenangkan.

Sambil menghela nafas Aya mencoba tenang dan menjawab kekasihnya itu.
"Hm okei Aya percaya sama Udra semoga tanding basketnya nanti berjalan lancar ya Aya juga percaya ko Udra pasti bisa menangin pertandingan ini semangat!! Ucapnya penuh dengan semangat menyemangati kekasihnya itu dan "Cup"
Aya mencium pipi Sam layaknya seperti boomerang sangat cepat sekilas.
"Sebelah kanannya ngga sayang? masa kiri doang si, Goda Sam pada Aya"

"Ih udah ah malu tau! liat noh diliatin ucap Aya sambil memajukan wajahnya dan menunjuk menggunakan tatapan matanya pada orang orang dikantin

"Hahaha gemesin banget si pacarnya Udra ini ucap Sam pada Aya sambil mencubit pipi cabi itu dengan gemas seraya mengusap kepala aya.

"AAAA SAM SAKIT TAU PIPI AKU!!"

"Ututu ucap Sam sambil mengusap puncak kepala gadisnya itu dengan lembut maafin Udra sayang abis kamu gemesin banget si"

Woy! buset lo Samsudin masi pagi udah bucin bucinan ae lu emang ya dunia serasa milik berdua ya yang lainmah dikolong jembatan dah, Kelvan memang seenak jidat mengganti nama orang kemarin ia menyebut nama Sam dengan Sambucin sekarang Samsudin yang benar saja nama bagusnya terledek dengan sebutan freak dari buaya darat itu.

"Candaan kebersamaan keduanya terhenti setelah keduanya menoleh ke sumber suara, Kelvan si buaya darat muncul mendatangi keduanya dan menarik bangku untuk duduk bersama Sam dan Aya, "Join sama duo sejoli bucin ah" ucapnya santai sambil mengeluarkan handphone dari saku seragamnya, tak lama keheningan kini akhrinya Sam yang membuka suara. "Galang mana? tumben belum dateng tanyanya seraya meminum esnya, "Gatau gue masi molor kali tu anak"
"Iya ni Morra juga belum dateng tumben banget udah siang gini belum dateng apa dia gamasuk ya ah tapi masa ngga ada kabar"

"Wah ko samaan ya si Batu belum dateng si mak lampir juga belum ucap Kelvan dengan nada santainya, Mak lampir yang kelvan maksud ialah Morra Kelvan menyebutnya dengan sebutan itu karena menurutnya Mora jutek, galak, kalau marah seram seperti mak lampir memang ada ada saja buaya darat satu ini.

Kini ketiga remaja itu tengah berjalan menuju kelasnya masing-masing Kelvan mengikuti Sam untuk mengantarkan Gadisnya terlebih dahulu ke kelasnya, namun langkah mereka berhenti ketika melihat dua orang baru saja turun dari motor sport hitamnya dan mereka melihat kedatangan dua orang tersebut dengan tatapan sulit diartikan bagaimana tidak seorang Galang kutub utara dan Morra gadis jutek bisa berangkat bareng sejak kapan mereka dekat? Mulai dari tatapan murid murid lainnya yang bersorak karena histeris melihat pemandangan itu.

"Sakit hati gue"

"Rungkad sayang"

"Musnah harapan gue buat memiliki Babe galang"

"Dih kegatelan banget tu cewek cantikan juga gue kali kok kutub utara mau sama mak lampir"

"Ya ampun ka Galang sama ka Mora sweet banget"

Kira kira seperti itulah yang keluar dari mulut siswa mulai dari pujian ada yang senang melihat keduanya, ada yang kesal karena seorang cowok yang terkenal dingin disekolanya kini sudah mempunyai gendengan, dan masi banyak lagi kata kata yang keluar dari murid murid SMA guna bangsa itu.



Samudra&Alaya (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang