6. Si Cantik dan Teman

181 20 0
                                    

Latihan yang berlangsung sekitar 45 menit dihentikan oleh pembimbing mereka. Saatnya istirahat untuk para pemain. Kak Taeil, alumni UKM ini jadi pembimbing dan sutradara mereka kali ini. Taeil setelah lulus tetap aktif di kegiatan teatrikal. Bahkan sesekali tampil di teater Balai Kota. Doyoung pernah menonton pertunjukan mereka sekali dan Kak Taeil tampil sangat keren. 

Setelah memberikan wejangan dan mengkritisi beberapa kesalahan yang dilakukan para pemain, mereka membubarkan diri untuk beristirahat sejenak. 

"Kak Doyoung, dari tadi ponsel Kakak bergetar terus, mungkin ada telpon penting" seorang Junior yang bekerja dibagian properti mengatakan hal ini pada Doyoung ketika ia menghampiri tas miliknya. 

"Oke, terima kasih, ya" setelah mengucapkan terima kasih dan Juniornya tadi berlalu pergi, Doyoung memeriksa ponselnya. 

Si Cantik is calling… 

Menghela nafas, Doyoung menjawab "Ya, cantik. Kenapa?"

Jangan salah, ketika Doyoung menyebut Jaehyun cantik, itu bukan pujian sama sekali. Jaehyun memang cantik, tapi itu bentuk sarkasme Doyoung padanya karena Doyoung paham Jaehyun kesal dipanggil cantik. 

Suara decakan kesal membuat Doyoung puas. Jaehyun benar kesal dipanggil cantik. 

"Dimana, sih? Aku dari tadi nelpon, lho"

"Kan sudah kubilang lagi latihan. Ada apa?" Doyoung mencoba menahan rasa kesalnya. 

"Kan kubilang mau nonton. Ini teater kampusmu di mana, sih? Dari tadi aku keliling tidak ketemu juga" Jaehyun merengek seperti anak kecil. 

"Memangnya ini kamu di mana?"

"Di… Mana, ya? Tunggu.. " 

Samar-samar Doyoung mendengar Jaehyun berbicara pada seseorang, "Di perpustakaan katanya.. "

Sepertinya Jaehyun bertanya pada salah satu mahasiswa yang ia temui. 

"Aduh, itu jauh dari sini. Tunggu saja di sana, nanti kususul. Latihanku hari ini juga sudah selesai"

"Gimana sih, dari tadi tidak bisa dihubungi. Aku keliling sendirian, bingung. Panas juga, dan latihan kamu sudah selesai?" gerutuan Jaehyun membuat Doyoung mati-matian menahan tawanya. Siapa suruh datang dan sok tau. Kan Doyoung sudah bilang dia tidak mau ditonton latihan oleh Jaehyun. 

"Iya, cantik. Jangan marah-marah, nanti cantiknya hilang. Tunggu aja di situ, nanti aku susul. Sudah yaa.. "

Gumaman setuju dari Jaehyun kemudian membuat Doyoung memutuskan panggilan.

"Gebetan baru ya, Doyoung?" 

"Oh, Kak Taeil" Doyoung kaget mendapati Taeil di belakangnya tersenyum-senyum penuh arti.

Pasti dia salah faham mendengar Doyoung menyebut 'cantik' tadi. Doyoung mengantongi ponselnya dan meraih tas ranselnya, tertawa malu kemudian.

"Bukan, kak. Itu tadi teman" 

"Santai saja. Wajar kok anak muda kasmaran. Padahal aku kira kamu sama Johnny, ternyata ada 'cantik' ya.."

Doyoung tertawa canggung, malas menjelaskan juga. Tidak penting.

"Ajaklah cantikmu itu kesini. Biar dia makin terpesona sama aktingmu" sambung Taeil. 

"Gak ah, Kak. Buat apa, si cantik cuma teman. Dia sudah punya gebetan, Kak. Gak bisa diganggu gugat" akhirnya Doyoung menjawab juga, biar cepat berakhir kesalah-pahaman ini.

"Iya deh, iyaa.. Cuma teman"

Doyoung menghela hafas, sepertinya tidak akan selesai dengan cepat. Ya sudahlah. Doyoung tidak peduli.

Jaedo; Titik TemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang