Tinggal serumah dengan mantan yang dulu pernah menyakiti nya?
Zoya dengan sifat barbar dan gengsi yang sangat tinggi harus di hadapkan dengan mantan kekasih nya, Vincent, yang memiliki sejuta trik licik dan sikap yang bisa membuat siapapun meleleh.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zoya mengusap ingus nya, dia menangis sesegukan karena menonton drama korea yang menampilkan si tokoh utama nya nyaris mati. Dia tak tega.
“Hiks … “
SRUTT!
Zoya membuang ingus di kaos Vincent. Membuat pria itu meringis ingin nangis. Tapi tidak apa-apa, ingus Zoya dia suka kok. Hehe..
“Maaf, gue buang ingus.” Ucap nya dengan wajah memerah dan mata sembab.
Vincent tersenyum paksa. “Gak papa, mau lo elap taik bekas berak juga gue iklas. Beneran.”
“Kok gitu ngomong nya!?” Zoya manyun. Dia jadi badmood. Kesan nya Vincent tidak suka Zoya mengingus di baju oblong yang dia pakai.
“Iya beneran gak papa loh,” ujar Vincent lagi, tatapan nya masih pada wajah bengep Zoya.
Mereka sedang menonton drakor di ruang tengah. Tepatnya hanya Zoya, sedangkan Vincent berniat menemani, tapi malah berakhir drama sekali. Zoya menangis histeris, padahal itu hanya acting saja yang dia tonton.
“Bohong!” sentak Zoya. Dia membalikan badan nya dan bersedekap.
“Lah?” Vincent menaikan sebelah alisnya. Dia heran dengan sikap cewek, sedetik galau, sedetik kemudian happy, sedetik kemudian marah-marah.
“Maaf, iya gue salah. Nih, buang lagi sini ingus lo.” Lalu menarik bahu Zoya, tapi gadis itu menahan nya tidak mau berbalik.
“GAK!”
Vincent bingung harus apa, akhirnya dia membuka kaosnya membuat tubuh bagian atas tidak terbalut pakaian menampilkan sixpack dan otot-otot kencang di bagian tangan akibat gym nya setiap pagi.
“Nih, buang ingus lo sebanyak-banyak nya disana.” Kemudian menyodorkan kaos putih itu tepat ke depan wajah Zoya.
Zoya mendongak. Melongo menatap tubuh indah pria di depan nya. Saliva nya mendadak susah di telan.
“P-pake baju lo, sinting!” Zoya membalikan badan nya membelakangi Vincent. Berusaha menutupi kemerahan alamai yang muncul dipipi nya.
“Gue harus apa biar lo balik lagi mood nya?” lirih Vincent. “Apa gue harus ke Korea buat ngeganti scenario drama tadi?”
“Udah gila.” Zoya merutuk. Mereka masih di posisi terakhirnya.
“Ya udah, sini liat gue!” pinta Vincent. Zoya menggeleng keras hingga cepolan nya terjuntai-juntai.
“Pake baju lo!”
Vincent malah terkekeh. “Kenapa? Lo gak mau liat bisep seksi gue?”
“Gilaaa… Cepet pake baju!”
“Iya-iya gue udah pake baju. Sini madep,” Vincent berbohong, dia belum pake kaos nya.
Zoya percaya-percaya saja dia pun berbalik. Namun ZONK. “Gue bilang pake bajunya, ish!!” menutup wajah nya dengan bantal sofa.
