EX - 8

30 4 0
                                    

Bentar lagi lebaran, mohon maaf lahir dan batin🙏🏻🤗

Bentar lagi lebaran, mohon maaf lahir dan batin🙏🏻🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Markas BW

"Mana ketua lo?" Vincent menatap tajam anak buah Delphi, ketua geng yang tersangka membakar markas miliknya.

"Santai, bro." Dari luar, munculah batang hidung Delphi, sosok tampan dan gagah itu merupakan ketua geng dari The Python's.

Delphi berjalan dengan senyum miring terhiasi di mukanya. Vincent murka, dia menatap sinis begitu juga ketiga sohib nya, Iban, Abi, dan Celo.

"boleh gue duduk?" komentar Delphi karena dia didiamkan sedari tadi.

Celo tertawa sinis. "Mau duduk izin dulu, bakar markas gak minta izin." Sindir nya.

Membuat Delphi dan Array – teman yang dia bawa – ikut menimpali dengan tawa garing.

"Jadi maksud lo apa nih?" kini giliran Iban bersahut, wajahnya tidak Nampak sama sekali dendam.

Delphi berdeham, sejenak hening menerpa. Suasana tegang mereka saling bertatap tajam.

"Sorry, udah bakar markas BW yang ... " pandangan Delphi seolah menilai penampakan ruangan gosong yang sekarang sudah lebih rapih. "Sebernya emang layak untuk di bakar. Haha – " tawa ejek menggema diruangan itu.

"Anjing!" Iban tak lagi bisa menahan dia nyaris membogem Delphi kalau saja Celo dan Abi tak menahan.

Vincent tersenyum miring. "Sabar, Ban." Matanya masih menatap tajam sosok di hadapan nya.

"Gue gak masalah lo bakar sampe hancur ini markas, tapi apa alasan lo?" stay cool, Vincent tetap tenang meskipun batin nya sudah ingin menusuk bola mata Delphi dan anteknya.

"Gue denger, calon istri gue lo bawa kabur ke Bali?" Delphi bertatap serius kali ini.

Mereka berempat sontak melotot tak percaya.

"SIAPA!?"

Vincent sudah was-was lantaran dia takut sekali jika kedok BW ini terbuka. Tapi, penuturan Delphi juga tidak bisa dibilang biasa saja. Siapa calon istri yang dimaksud?

"Zoya maksud lo?" Abi menimpali, karena hanya Zoya lah yang selalu berdekatan dengan Vincent.

Delphi malah mengernyit. "Siapa Zoya?"

Lagi mereka berempat dibuat shock. Satu-satunya kandidat adalah sahabat Zoya.

"Janice Lie, lo bawa dia kabur ke Bali. Ngapain!" lanjut Delphi ketika dia lebih banyak tak disahuti.

Semua lantas bertatap tak percaya. Kecuali Celo, raut muka nya terlihat datar dan tak suka.

"Tenang, bro. Lo salah paham." Iban berusaha menjelaskan.

Lelaki bermata sipit keturunan tionghoa itu mengangguk, memberi ruang untuk mendengarkan penjelasan dari Iban dkk.

"Jadi, yang dibawa kita ke Bali itu cuma Zoya. Dan si Zoya ini dia sahabatan sama CALON ISTRI lo tu si Janice-janice itu alias Jeli. Diajak – " ucapan Iban terpotong.

Annoying My ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang