EX - 5

28 5 0
                                    

Zoya terbangun karena gonggongan Zozo yang nyaring sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Zoya terbangun karena gonggongan Zozo yang nyaring sekali. Masih jam setengah tujuh pagi. Dia keluar kamar masih memakai piyama helo kiti berwarna pink.

Menguap sambil berjalan menghampiri Vincent yang selalu menjadi pemandangan pertamanya ketika melihat pantry.

"Kenapa itu si anjing berisik amat." Zoya duduk dengan mata yang masih terkantuk-kantuk.

"Dia punya nama, Zozo. Panggil yang sopan." Tegur Vincent.

Zoya menatap aneh Vincent. "Hei, kita itu majikan, dia yang harus sopan. Masa gue yang bersihin taik nya, sih, kemaren!"

Vincent terhenti yang sedang memotong daging fillet. "Majikan nya kan cuma gue."

Zoya melotot tak percaya.

"Jadi maksud lo gue babu nya si anjing laknat itu?" Zoya menyengor. Mengambil buah pisang yang selalu tersedia di meja pantry.

"Zozo. Namanya Zozo, Zoy." Pertegas Vincent.

"Bodo amat. Lagian namanya kenapa sama kayak gue."

"Kan dia anak lo,"

UHUK!

Zoya tersedak. "Sejak kapan gue kawin sama anjing!?" seru Zoya kemudian.

"Sejak kita pacaran," Vincent terjeda, karena mencicipi masakan nya dahulu. "Lo kan sering ngeanjing-anjingin gue."

Bebegig. Zoya tertohok merasa bersalah karena telah kasar pada pria itu sekaligus merasa kesal ucapan nya terlalu frontal tidak disaring.

"Goblok!" umpat Zoya. Kan dia memang tidak ada sopan-sopan nya. Vincent pun sudah terbiasa.

Vincent kemudian mengarahkan sendok yang berisi kuah ayam kecap kepada Zoya. "Cobain,"

Zoya nurut. Dia mencicipi dan mengecap sebentar mencerna rasa yang terkandung dalam masakan itu.

"Kurang apa?" Vincent bertanya setelah dirasa Zoya cukup untuk memberi pendapat mengenai rasa ayan kecap nya.

"Enak," Zoya tidak terlalu peka terhadapa makanan-makanan asin, dia rasa semua nya asin tidak ada bedanya.

"Oke, lo mau?" tawar lelaki itu, mematikan kompor dan memindahkan ayam kecap ke mangkok.

"Gak, gue kapok. Entar disuruh bayar lagi." Ketus Zoya, dia bangkit berdiri mengambil sebotol aqua yang sudah ada dikulkas.

"Itu aqua gue, lo kudu bayar kalo minum."

HUEK!

Zoya memuntahkan kembali airnya ke wastafel.

"Sinting! Dahlah gue pamit, balik ke Ke Jakarta aja!"

****

"Lo udah ada tempat tinggal belum, Jel?" Zoya bertanya setelah dia menjemput Jeli di bandara.

Annoying My ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang