Part - 7

8.4K 619 27
                                    

Mark menatap kearah gerbang yang dilalui oleh banyak mahasiswa. Matanya terus beredar mencari keberadaan haechan. Tadi sebelum datang kekampus haechan, mark sudah minta tolong pada ten untuk menanyain kepada haechan kapan dia pulang.

Sudah hampir 30 menit mark menunggu tapi haechan juga belum kelihatan dari arah gerbang kampusnya.

Baru saja mark ingin mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi haechan, atensi mark di alihkan dengan suara tawa yang cukup keras dari depannya.

Mark memicingkan matanya menahan marah saat melihat haechan tengah dirangkul dengan pemuda yang kemarin dipukulnya di cafe. Bukan hanya pemuda itu merangkul haechan, haechan juga melingkarkan lengannya di pinggang pemuda itu.

Sebenarnya bukan hanya mereka berdua, tapi ada lima lainnya. Mark hanya tau dua diantara mereka yaitu jaemin dan jeno. Sahabat haechan dari dulu.

" Lee Haechan!" teriak mark saat melihat tangan haechan di genggam oleh sungchan. Mark berlari kearah haechan dan menarik haechan. Tidak lupa juag dirinya melayangkan satu pukulan kearah sungchan.

" Kak mark!"

" Sungchan!"

Teriak haechan dan sahabatnya.

Orang-orang sekitar mulai mengelilingi mereka, pasalnya idola mereka tengah di pukuli – lagi.

" Apa yang kau lakuin brengsek!" marah jeno dan mebalas memukul wajah mark.

Haechan yang melihat mark akan membalas jeno langsung dengan sigab menahan mark dengan pelukannya.

" Udak kak mark. Hentikan"

" Udan no." Jaemin juga ikut menahan jeno. Sedangkan renjun, chenle dan jisung membantu sungchan berdiri.

" Tolong jangan direkam ya" ujar sungchan lembut saat dirinya melihat beberapa orang mulai memvideo drama mereka.

Mendengar permintaan lembut dari sungchan, mereka dengan pelan mulai menurunkan ponsel dan menyimpannya.

" Kau. Masih berani kau mendekai haechanku!" desis mark menahan mark. Mark sudah sedikit tenang karena kedua tangan haechan masih melingkar di pinggangnya.

" Tentu. Kenapa sungchan harus menjauhi haechan?" renjun menjawab dengan sewotnya. Jangan lupakan kedua tangannya yang berada di pinggangnya.

" Jangan ikut campur. Kau orang luar."

Renjun menatap mark remeh. " Kau yang orang luar. Aku sahabat echan."

" Aku calon suami haechan!"

" Echan sudah menolak ya" kali ini chenle yang ikut membalas mark. Chenle gemas melihat mark seperti kebakaran jenggot.

Mendengar ucapan temannya haechan membuat mark diam.

Benar. Haechan sudah menolaknya. Kamarin saat dimobilnya saat mereka menangis haechan tidak ada mengatakan apapun. Haechan yang mengatakan sakit hatinya bukan haechan menerimanya.

" Kak mark kenapa?" haechan melepas pelukannya di pinggang mark dan menatap mark yang kini masih diam.

" Kakak tidak suka dia dekat dengan kamu chan." Jawab mark lirih.

" Kenapa?"

" Karena kakak suka kamu."

" Suka?" jaemin tertawa mendengar jawaban mark.

" Kali ini apa mau mu? Apa yang kau rencanakan?" jaemin menatap mark tajam. Meskipun jaemin mengatakan mendukung keputusan haechan walaupun haechan memilih mark, tetap aja jaemin masih sangat membenci mark.

Di Jodohkan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang