" Kamu baru pulang mark?" tanya ye ji lembut saat melihat mark yang masuk keruang keluarga." Iya mom." Mark melangkah dan duduk di sofa tunggal di sebelah kiri sofa yang diduduki oleh mommy dan daddy nya.
Mark menyandarkan badannya di sofa dan menatap mommy dan daddy yang tengah fokus pada TV, tangan daddy dan mommy nya tengah berprgangan. Mommy nya juga menyandarkan kepalanya dibahu sang daddy.
" Mommy dan daddy bahagia?" tanya mark tiba-tiba.
Yeji dan soohyun terkejut mendengar pertanyaan aneh dari anaknya. Mereka menatap sang anak dengan alis yang terangkat.
" Kenapa kamu tiba-tiba bertanya seperti itu?" tanya ye ji heran. Yeji menganggakat badanya dari sang suami dan duduk tegak menatap anaknya.
" Tidak ada mom. Hanya ingin bertanya saja."
" Kami bahagia mark. Sangat bagahia." Soohyun menjawab pertanyaan anaknya sambil kembali merangkul sang istri.
" Jika mark menikah, apa mark akan bahagia seperti kalian?"
Ye ji melepaskan rangkulan sang suami lalu meraih tangan anaknya. Digenggamnya tangan mark dengan lembut dan mengusapnya pelan.
" Pasti sayang. Kamu pasti akan bahagia." Ye ji mengusap pipi mark dengan lembut. " Kamu anak sangat mommy banggakan. Kamu pasti akan menjadi suami yang baik dan ayah yang hebat. Kamu pasti akan sangat bahagia saat memiliki keluarga kecilmu sendiri."
Mark menagis saat mendengar ucapan mommynya. Dibenak mark langsung berputar kehidupannya kedepan bersama haechan. Mereka akan bahagia seperti kedua orang tuanya, lalu rumah mereka akan sedikit heboh saat anak-anak mereka bermain dan mungkin sedikit pertengkaran. Mark juga bisa membayangkan hari tua mereka nantinya. Dia dan haechan akan duduk berdua dan haechan akan menyandarkan kepalanya dipundak mark. Mereka akan menatap matahati yang tengah terbenam dan diiringi dengan suara tawa dari anak-anak mereka yang tengah mengejar cucu mereka.
Sangat bahagia.
Mark bahkan sampai menjatuhkan kepalanya dipangkuan ye ji dan kembali menangsi kencang disana. ye ji juga ikut menangis bersama anaknya. Sedangkan soohyun hanya bisa menahan air matanya agar tidak ikut terjatuh seperti anak dan istrinya.
" Kenapa menagis sayang." Ye ji mengelus kepala mark yang masih berada di pangkuannya dan ye ji juga mengecup kepalanya mark sesekali.
" Mark membayangkan kehidupan bahagia mark dengan haechan kedepannya mom." Lirih mark. " Hati mark terasa sangat penuh dan sesak hanya dengan membanyangkan kami tua bersama dengan menyaksikan anak dan cucu kami yang tertawa bahagia didepan kami."
Mark menatap ye ji dengan wajah yang penuh air mata. Ye ji mengusap pipi mark dan menghapus air mata mark yang masih terus mengalir.
" Daddy, mommy..." mark menatap kedua orang tuanya. Tangan kanan mark meraih tangan soohyun dan tangan kirinya menggengam tangan ye ji.
" Apakah daddy dan mommy bahagia jika mark menikah dengan haechan?" tanya mark pelan. Matanya masih menatp kedua orang tuanya. Mark kini berusaha menahan laju jatuh air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Jodohkan?
FanfictionHaechan ingin membantu mae nya bekerja sehari sebagai ART dikejutkan dengan pertemuan kembali dengan cinta pertamanya. Dan Haechan lebih terkejut lagi saat mendengar permintaan majikan mae nya.