Part - 5

9.5K 663 38
                                    





" Jadi bagaimana chan? Kamu sudah bilang sama mae kalau kamu menolak dijodohkan?" tanya jaemin tiba-tiba.

Haechan hanya menggeleng sebagai jawaban.

" Kenapa?"

"..."

" Echan masih suka kak mark ya?" tanya jaemin pelan.

" Entahlah na. Echan bingung." Balas haechan pelan. Dijatuhkan kepalanya dipaha jaemin.

Saat ini mereka berdua lagi di taman kampus, hanya berdua karena yang lainnya lagi ujian susulan.

" Bingung kenapa,hm?" jaemin mengusap kepala haechan lembut.

" Saat ini echan sangat yakin kalau  haechan membenci kak mark karena kejadian dulu. Tapi di sisi lain echan senang mengetahui fakta bahwa kak mark masih mengingat echan. Bahkan kak mark juga menggengam tangan echan. Hanya itu sudah membuat echan bimbang" terang haechan pelan.

Haechan hanya  berani mengatakan apa yang dirasakannya saat ini hanya pada jaemin, karena hanya jaeminlah yang masih bisa bersabar dengan apapun. Jika haechan cerita dengan renjun dan chenle sudah pasti echan dan mark dimaki-maki oleh mereka berdua. Renjun dan chenle itu sama. Sama-sama tidak ada stok sabarnya. Sedangkan jika haechan cerita dengan jeno dan jisung, haechan yakin jika pukulanlah sebagai jawaban dari mereka berdua.

" Nana paham jika echan bingung." Haechan mematap jaemin yang kini menatapnya. " Dulu echan sangat mencintai kak mark. Lalu ada kejadian besar seperti itu dan berakhir dengan kak mark yang pindah secara mendadak, dan kejadian-kejadian lainnya." Jaemin diam sejenak dan menyandarkan badannya kepohon yang berada tepat dibelakangnya dengan tangan yang masih mengelus kepala haechan.

" Echan terpaksa untuk melupakan kak mark dan nana yakin itu sulit. Sangat sulit untuk melupakan seseorang disaat kita tidak ingin melupakan orang itu. Dan juga sejak kejadian itu echan tidak pernah dekat atau menyukai orang lain lagi. "

" Benar na. Echan masih memikirkan kak mark hingga sekarang." Jawab haechan lirih.

" Saran nana echan harus mencoba untuk kenal dengan orang lain. Echan harus mencoba untuk menyuksi orang lain selain kak mark. Tapi jika tetap tidak berhasil dan echan masih tetap menyukai kak mark, nana tidak masalah asalkan itu membuat echan bahagia"

" NANA~~" Haechan memeluk nana kuat.

" Baiklah echan coba saran nana" jaemin benar, pikir haechan. Selama ini dirinya masih stuck di patah hati cinta pertamanya dan dia belum benar-benar moveon.

" Bagus."

" Tapi na... " haechan menggantung ucapannya.

" Hm?"

" echan tidak ada kenalan lain selain kalian berlima" lanjutnya pelan.

Jaemin tersenyum. " tidak perlu khawatir soal itu. Nana sudah ada calon yang cocok untuk echan."

" siapa?"

" RAHASIA" jaemin tersenyum jahil.

" Ih nana!"

" Nanti. Nana akan mengatur pertemuan kalian. Echan tunggu aja yaa."

" hmm. Baiklah."





================


Haechan menatap sekeliling cafe tempat janjiannya bersama orang yang dikenalkan jaemin padanya.

Cafe yang didatanginya terlihat sangat ramai. Dengan design modern dan banyak spot-spot foto yang bagus. Tidak salah ini menjadi cafe favoritnya jaemin.

Di Jodohkan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang