Part - 6

9.3K 579 47
                                    



" Chan?"

" Ini aku mark"

" Kamu lagi apa?"

" Kamu sudah tidur?"

" Kamu lagi nelpon siapa sih? Kok nomor kamu sibuk?"

" Kalau sudah selesai nelponnya bisa telpon aku?"

" Aku pengen dengar suara kamu."

" Sepertinya kamu sibuk."

" Besok aku jemput kamu ya"

" Jangan telat tidurnya yaa chan.'

" Selamat tidur dan mimpi indah"



Haechan menatap ponselnya yang menampilkan pesan dari mark. Dihelanya nafas lalu memasukan ponselnya kedalam tas.

Haechan bergegas keluar dari kamarnya karena sungchan sudah menunggu diruang makan. Memang semalam saat mereka telponan sungchan menawarkan untuk berangkat kampus bersama dan haechan tentu saja mengiyakan. Setelah telponan haechan langsung tertidur dan tidak sempat membaca pesan dari mark.

" Echan, cepat dong. Ini uchan nya udah nungguin kamu" teriak ten dari depan pintu kamar haechan.

" Echan sudah siap mae"  haechan membuka pintu kamarnya dan memeluk ten yang masih berdiri didepan pintu kamarnya.

" Ayo kita sarapan dulu "

" Iya mae."

Haechan dan ten jalan menuju meja makan yang kini sudah ada sungchan tengah menunggu mereka berdua.

" Maaf aku lama ya" haechan duduk diseberang sungchan, dan ten duduk di tenggah.

" Nggak apa kok chan. Aku malah senang karena bisa nyobain masakan mae ten." Balas sungchan dengan senyum lebarnya menatap ten.

" Uchan manis banget sih" ten yang melihat senyuman sungchan ikut tersenyum lebar.

" Uchan?" tanya haechan heran.

" Iya chan. Mae ten manggil aku uchan. Lucukan?" nyengir sungchan lebar

" Iya lucu. Nama kita jadi sama. Echan dan Uchan"

" Mae juga mikirnya gitu, kalian kayak anak kembar mae aja" balas ten semangat.

" Uchan jadi anak mae ni?"

" Kalau uchan mau, mae nggak masalah kok" ten mengelus kepala sungchan lembut. " Mae juga pengen punya anak tinggi dan tampan kayak uchan" ten menguyel kedua pipi sungchan gemes.

" Uchan juga pengen punya mommy kayak mae" balas sungchan dengan senyum leber.

Haechan yang melihat interaksi sungchan dan ten mengercutkan bibirnya kesal.

" UCHAN! ITU MAE ECHAN YA!" haechan menatap sungchan kesal. " Mae juga, echan kan tinggi dan tampan" kini haechan menatap ten dengan sedih.

Di Jodohkan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang