Jaechan terbangun, dan melihat ke arah jam yang sudah menunjukkan jam 6 pagi. Jaechan menoleh kesamping dan menampilkan sang suami yang masih asik di dunia mimpi.
JIAAKKHHH SUAMI NGGAK TUHHH
"Hyung, lepaskan pelukanmu. Aku ingin memasak"
"hm, 5 menit lagi"
Bukannya melepaskan atau melonggarkan pelukan malah di eratkan. Jaechan ingin duduk susah, tenaga Seoham dan Jaechan jauh beda.
"Hyung, aku hitung sampai 3 jika tidak melepaskanku mau tidak mau malam nanti tidur di sofa"
Tidak ada jawaban sama sekali.
"satu, dua, ti-"
Seoham tiba tiba melepaskan pelukannya dan duduk dengan nyawa yang masih belum terkumpul.
"Haha, Hyung. Aku tidak menyuruh Hyung untuk bangun. Hyung bisa tidur lagi, aku akan memasak"
"eum? No, aku ingin membantu istriku memasak"
"Big No Hyung, lebih baik Hyung pergi mandi"
"Aegi, please.. biarkan aku membantu walau hanya mencuci bahan dan memotong"
"Baiklah, tapi kalau sudah selesai langsung mandi ya?"
"Okay istriku"
Seoham pergi lebih dulu, sebelum berdiri Seoham mencium pipi sang istri.
HADUH KOK COCWIT BINGIT INIII
Selesai masak, Seoham dan Jaechan berencana untuk bersantai dirumah saja. Bukan apa apa tapi Jaechan tidak ingin berlibur kemanapun, dirumah bersama suami sudah cukup.
HUIII SUAMIKKK
"Yakin tidak mau keluar negeri? atau luar kota?"
"Tidak usah, dirumah saja sudah cukup"
"Baiklah, jika itu maumu. Aku tidak akan memaksa, yang penting kamu senang"
Malam telah tiba, sepasang suami istri ini berbaring menatap langit rumah dengan diam.
"Hyung"
"Hm?"
"Apa Hyung tidak mau melakukan itu?"
"Melakukan apa?"
DIH SOK POLOS LO PAK
"Hubungan suami istri"
"Aku menunggumu siap, aku tidak keberatan untuk menunggu"
"Jika aku mengatakan bahwa aku sudah siap, bagaimana Hyung?"
Seoham hanya menatap Jaechan.
"Jika kau siap, kau bisa memulainya lebih dulu"
NAH IMAJINASI SENDIRI KELANJUTANNYA YAH, GABISA BANGET INI OTAK BIKIN NC. CUMA BISA BACA NC DOANG BISA NYA HEHE
Matahari sudah menampakan dirinya. Semalam adalah malam yang panas bagi sepasang suami istri ini. Bagaimana cara nya Jaechan mandi, bagian bawahnya masih terasa sangat sakit.
Seoham yang terbangun melihat sang istri susah payah untuk menuju kamar mandi, tak pikir lama Seoham langsung menggendong Jaechan menuju ke kamar mandi.
Jaechan yang tiba tiba di gendong pun terkejut sekaligus malu.
"Tidak usah malu, lagipula aku sudah melihat semuanya"
"Hentikan Hyung, aku tidak ingin membicarakannya"
"Haha baiklah"
Sampailah di kamar mandi, Seoham mendudukkan Jaechan di bathtub.
"Bolehkan aku mandi sekalian bersamamu?"
"Hanya mandi kan?"
"Tidak tau, mungkin lebih. Ingin melakukannya lagi?"
Tidak menunggu jawaban Jaechan, Seoham memulai aktivitas yang dimaksudnya itu. Jaechan hanya bisa pasrah.
NAH IMAJINASI LAGI DEH HAHA, SORRY BGT GABISA SUMPAH. KALAU EMANG NGEBET PINGIN NC MEREKA BERDUA KAPAN KAPAN AJA, LAGI NGGAK BISA BIKIN NC. DAN SEUMUR HIDUP NULIS WP BELUM PERNAH BIKIN NC.
Selesai mandi, Seoham pergi ke apotik untuk membeli salep untuk dioleskan di bagian bawah Jaechan, Seoham tidak tega melihat Jaechan kesakitan, lagipula itu juga ulah Seoham.
Sesudah mengobati Jaechan, mereka sarapan dan duduk di sofa sambil menonton film.
"Hyung"
"Apa sayang?"
"Maaf jika aku merepotkanmu selama ini"
"Kenapa kamu selalu mengatakan maaf kepadaku?"
"Karena aku selalu merasa bersalah kepadamu"
"Sayang, kamu tidak pernah merepotkanku. Semua yang aku lakukan untukmu adalah keputusanku sendiri"
"Berhentilah meminta maaf padaku, karena kamu tidak pernah melakukan hal yang salah"
Seoham membawa Jaechan kepelukkannya. Jaechan menangis, oh ayolah ini kelemahan Seoham.
"Sttt sudah jangan menangis"
Seoham menghapus air mata Jaechan dan mencium kedua mata Jaechan bergantian.
"Matamu akan membengkak jika kamu terus menangis. Tersenyumlah, itu lebih baik"
Jaechan tersenyum, Seoham ikut tersenyum dan mencium Jaechan gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐎𝐑𝐑𝐘, 𝐇𝐘𝐔𝐍𝐆 - Seoham & Jaechan ✓
Fanfic"Kenapa kamu selalu mengatakan maaf kepadaku?" "Karena aku selalu merasa bersalah kepadamu" rank : 1st #suamchan 240623 @itsintcra 220123-240323