Two Revisi ✓

445 54 3
                                    

Selama hidup, Jaechan tidak pernah memiliki seorang teman. Karena Jaechan seorang introvert, sedangkan Seoham dia sebenarnya bukan extrovert tapi Seoham populer di kalangan sekitarnya. Maka dari itu Seoham akan di ejek jika berdekatan dengan Jaechan.

Sore menjelang malam. Jaechan masih berbaring diatas ranjang, tidak keluar dari kamarnya. Bergerak saja tidak. Tadinya ada salah satu pelayan yang menawarkannya makan malam tapi Jaechan menolak dan memilih untuk berbaring.

tok tok tok

"Chanie, ada tamu. Keluarlah sebentar"

Dengan lemas, Jaechan berjalan keluar dan menemui tamu itu. Seorang lelaki, yang mungkin terlihat seumuran dengan Seoham. Siapa dia?

"Kau Jaechan?"

Jaechan hanya menganggukkan kepalanya.

"Aku Seo Johnny, teman Seoham. Wah, ternyata kau tidak seburuk orang orang bicarakan"

"Langsung ke inti saja, Hyung"

"Haha, jangan terlalu serius. Aku kesini untuk menginap 1 haru sebelum aku pulang ke rumahku"

"Kenapa harus disini? Kenapa tidak di hotel saja"

"Oh ayolah, aku sudah minta izin kepada sang tuan rumah"

"Baiklah, gunakanlah kamar tamu yang ada di ujung sana"

"Gemasnya, ingin rasanya aku memeluknya dengan erat" batin Johnny.

Jaechan kembali ke kamarnya. Pusing di kepalanya belum hilang bahkan makin parah, padahal tadi pagi Jaechan sudah meminum obatnya.

Waktu menunjukkan pukul 2 tengah malam. Jaechan merasa haus dan menuju dapur untuk minum, tapi belum sempat ingin mengambil gelas Jaechan tiba tiba penglihatannya memudar dan dia tak sadarkan diri.

Kebetulan Johnny juga ingin mengambil minum, dan saat melihat Jaechan pingsan, Johnny langsung bergegas menggendong Jaechan dan membawanya ke kamar Jaechan. Johnny bisa merasakan badan Jaechan sangat panas, saat Johnny melihat termometer yang ditempelkannya di ketiak Jaechan, menunjukkan 39 derajat.

Dengan cepat Johnny mengambil jaketnya dan membawa Jaechan ke rumah sakit 24 jam. Sesampainya di sana Jaechan langsung di suruh untuk rawat inap. Tanpa pikir panjang Johnny langsung mengiyakan perkataan suster tersebut.

Sudah hampir pukul 7 pagi, dan Jaechan masih belum sadarkan diri juga. Johnny mengamati Jaechan. Wajah pucat dan tubuh kurus, kata kata yang sangat mendefinisikan Jaechan. Entah kenapa Johnny merasa sedih untuk Jaechan.

drrrtt... drrrtt...

Ponsel Johnny berdering, menunjukkan bahwa Seoham sedang menelponnya.

"Apa kau sudah berada di rumahku?"

"Kenapa kau meninggalkan Jaechan di rumah sendiri, dengan keadaan sedang sakit?"

"Ada apa dengannya? Apa dia menyusahkan mu? Biarkan saja, dia pasti akan diurus oleh pelayan"

"Yang benar saja? Jaechan demam dan di rumah sudah tidak ada pelayan sama sekali, Apa kau tau suhu tubuhnya hampir 40 derajat!? Apa kau akan membiarkannya mati!?"

"Hey bung, santai. Lihat saja sebentar lagi dia sembuh"

"Apa kau benar benar Seoham? Park Seoham yang kukenal?"

"Kau sangat berbeda dengan Park Seoham yang kukenal dulu"

"Haha, Kau benar benar egois. Apa kesalahan Jaechan sampai sampai kau sangat membencinya"

"Ku dengar dia memilih tidak sekolah karena pasti Jaechan akan satu sekolah denganmu dan tidak ingin kau diejek karenanya"

"Kenapa kau diam saja Seoham? Apakah perkataanku aku benar? Apakah sekarang kau sadar dengan omong kosong yang kau lakukan ini?"

"Dan satu lagi, Mama ku dulu pernah memberitahu ku bahwa kau akan menikah dengan Jaechan, dan kau masih berhubungan dengan Arin? Bro, you are fucking bastard. Turunkan ego mu dan berhantilah membenci Jaechan tanpa alasan. Cobalah untuk mengerti Jaechan, hentikan semua omong kosong ini"

"Ku rasa seharusnya aku tidak mencampuri urusanmu dengan Jaechan, tapi sekali saja pikirkan Jaechan, semoga saja kau mengerti dengan apa yang aku katakan"

Johnny memutuskan telepon sepihak. Emosi menguasai tubuhnya. Johnny tidak menyangka jika Seoham akan seperti ini, selama ini Johnny hanya mendengar cerita orang orang tentang Jaechan, tidak pernah mendengar Seoham menceritakan Jaechan kepadanya.

Johnny jadi kasihan dengan Jaechan, padahal Jaechan tidak pernah melakukan kesalahan tapi kenapa dirinya di benci banyak orang termasuk Seoham? Semoga saja Tuhan memberikan karma kepada Seoham.

Johnny jadi kasihan dengan Jaechan, padahal Jaechan tidak pernah melakukan kesalahan tapi kenapa dirinya di benci banyak orang termasuk Seoham? Semoga saja Tuhan memberikan karma kepada Seoham

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seo Johnny

𝐒𝐎𝐑𝐑𝐘, 𝐇𝐘𝐔𝐍𝐆 - Seoham & Jaechan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang