Malam pertama *1

3.5K 21 0
                                    

#ONECHA' MINTA VOTE NYA DONG

"Aaaahh' Eemmm Eemmm ayang berhenti! Ah ah ah ayang!!! Sudah Aaahh Aaahh emm"

Kenikmatan duniawi belum puas ia rasakan sensasi ini semakin membuat tubuhnya panas, Zleris berusaha agar nafsunya tidak meluap-luap sehingga akan menyakiti ku.

"Aaaaa Aaaaa Aaaaa" Suara nafas beratnya terdengar begitu jelas ketika Zleris berhenti untuk mengatur nafasnya.

Rasa khawatir tiba-tiba muncul dalam hati saat mendengar nafasnya memburu seperti sedang sesak nafas, dengan hati-hati mengangkat rok ku lalu mengeluarkan kepalanya.

"Ayang kenapa?" Ikut berjongkok dan memandang dia dengan mata berkaca-kaca.

"Tidak apa, milik ku masih di segel. Sangat sempit makanya bernafas jadi susah" Ucapnya sambil mengatur nafas dengan senyuman .

"Itu punya ku bukan milik ayang" Sedikit memanyunkan bibir.

"Punya ayang punya ku juga. Terimakasih karna sudah menjaga milik ku dengan baik aku tidak akan membiarkan ada orang lain menyentuh nya"

"Hahaha mana ada yang seperti itu, semuanya punya ayang" Senyum ku lebar mendengar kata romantis nya.

"Semua nya milik ku?" Tanya nya membuat berhenti tersenyum, karena terlalu malu wajah ku langsung berpaling dari nya.

Melihat bentuk yang menggemaskan baginya di tambah tonjolan kecil dari balik kaos terasa remasan lembut di payudara ku, tonjolan kecil tadi di mainkan dengan ibu jarinya yang besar. Bayangkan saja tinggi kami sangat berbeda jauh aku hanya 160 dan Zleris 185, sangat lucu jika dia menggenggam tangan kecil ku tapi aku suka tangan besar nya.

"Sakit?" Tanya nya, hanya membalas dengan anggukan kecil.

"Apa sebelum kita bertemu ayang punya pacar?"

"Tidak punya, gadis miskin seperti ku dengan segala kekurangan yang lengkap mana ada pria tertarik dengan ku" Masih belum berani melihatnya.

"Lalu aku?"

"Aku juga heran apa yang ayang lihat dari ku, sampai-sampai mau menerima ku"

"Mereka saja yang bodoh tidak bisa melihat keistimewaan dari ayang, mereka hanya melihat fisik. Aku sangat beruntung bisa bersatu dengan ayang"

Ei... dia memang sangat pandai berkata-kata, aku tidak mengerti mengapa pria sempurna seperti dia dicampakkan oleh gadisnya dulu apa karena dia mencari yang serius tapi gadis-gadis itu hanya bermain dan menguras uang nya saja? Entahlah yang ku tahu saat ini dia adalah suami ku.

"Kenapa ayang suka punya ku kecil" Kini aku berani melihat matanya.

"Kecil tapi masih barang asli, tidak apa-apa aku yang akan membuatnya jadi besar" Hanya terdiam mendengar kata vulgar nya sambil sesekali melirik kearah lain.

"Ayang! Punya mu sudah tidak sabaran, sesak dibawah sana" Aku mengerti yang dia maksud, em ada rasa takut sekaligus penasaran dengan benda yang ku pegang beberapa menit yang lalu.

Tanpa perintah darinya sekarang aku yang mencium nya terlebih dahulu dengan cepat dibalasnya ciuman ku dengan hot, kami bersilat lidah sesekali Zleris menghisap lidahku lalu menggigit nya pelan, melingkarkan tangan ku di pundaknya sembari menikmati ciumannya yang mendominasi tangannya tak tinggal diam meremas payudara ku dengan semangat.

"Ayang ayang! Pelan-pelan ayang!" Ucap ku setelah mengakhiri ciuman hot kami.

"Aku tidak bisa lembut cinta ku ini akan menyakiti mu lebih dalam lagi" Dia menuntunku untuk kembali berdiri.

Diemut dan di sedot seperti anak kecil menyusu di ibunya seperti itulah dia sekarang. Gairahnya sungguh besar dia tidak ingin melewatkan setiap bagian tubuhku, terbukti oleh tangan kanannya menerobos kedalam rok ku mencari kenikmatan yang sesungguhnya sedangkan tangan kirinya sibuk menikmati benda bulat kenyal meski tidak sebesar wanitanya dulu tapi dia tetap suka. Sedikit bergetar saat dia mengelus klitoris ku dan memainkan sebentar, ditekan-tekan sambil sesekali mencubit dan digesek ditengah ibu jari dan jari telunjuknya.

"Sakit jangan ayang!"

"Aaaahh' ah Aaaahh ja.jangan ah Aaaahh Aaahh" Desah ku tanpa henti, baru seperti ini sudah sangat menyiksaku lalu bagaimana nanti.

Rasanya seperti disetrum listrik ketika jari tengahnya yang panjang dan besar menerobos masuk kedalam lubang vagina ku.

"Emhh ayang!" Sakit tentu saja.

"Hangat, lembut dan sempit. Bagaimana jika penis ku berkelana didalam pasti sangat nikmat" Ucapnya membatin.

"Ah ayang milik ku sangat enak, milik mu ingin masuk dan tinggal"

Biar ku perjelas sedikit
*Jika Zleris mengatakan milik ku = vagina ku dan sebaliknya milik mu = penisnya.

"Eeeemmn ayang enak" Desahnya sambil mengocok lubang vagina ku dengan cepat, suara nya sangat jelas dan keras seperti sedang mengocok putih telur.

"Jangan ayang..." Panggil ku dengan nada kesal.

"Eeemmm ah Aaaahh ayang milik ku sangat basah"

Setelah beberapa menit Zleris mencabut jarinya dengan perlahan, jarinya basah penuh dengan cairan bening kental di perlihatkan nya pada ku

"Gadis kecil ku sudah bergairah" Cara bicara nya berubah seakan ini bukan dirinya.

"Tidak aku hanya" Membantah dengan gugup.

Zleris menjilat dan mengemut jarinya sendiri yang dipenuhi cairan bening tanpa rasa jijik. Malah aku yang merasa mual melihatnya.

"Jangan itu kotor" Pintah ku sambil menahan tangannya.

"Tidak kotor, ini adalah cinta mu pada ku. Ayang...milik mu juga ingin dipuaskan lihat! Sudah hampir melompat keluar" Benar saja gundukan dibawah sana terlihat semakin besar dan keras sangat terasa saat Zleris sengaja menempelkannya diperut ku.

"Cium dia ayang, sentuh dia saat ini dia sangat membutuhkan perhatian" Sambungnya lagi.

"Aku tidak bisa, aku tidak tahu caranya"

Diarahkan tangan ku ke gundukan besar tadi memerintahkan untuk mengelus perlahan, meski celana yang ia pakai tebal tapi miliknya yang sudah sedari tadi berdiri tidak mengurangi besarnya gundukan miliknya. Beberapa saat kemudian tangan ku sudah berada di dalam. Benda keras, panjang dan besar sampai-sampai tangan ku tidak bisa menggenggam sepenuhnya, ada juga bulu-bulu panjang menggelitik telapak tangan ku. Apa ini yang disebut senjata pria begitu kokoh, baru kali ini menyentuh nya tapi belum mengenalnya.

"Aaaahh' tangan kecil gadis ku nikmat sekali. Lagi ayang! Sentuh dia! Berkenalan dengan milik mu ayang"

"Sangat besar, aku tidak bisa memegang nya"

"Jamah dia, belum pernah tahu bukan?"

"I.iya"

#ONECHA JANGAN LUPA VOTE NYA . MARI LANJUT KE ADEGAN SELANJUTNYA TAPI BESOK SAJA YA'😘

Suami ManjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang