Aku ingin buat NC sebelum puasa')
32
"Tidak, ini belum sampai ke puncak. Mungkin akan sampai saat dia berusia tujuh belas nanti." Hendery mengernyit, "Pheromonenya belum terlalu menusuk, mereka membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri karena ini pertama kalinya heat."
"Apa kau yakin? Serigalanya sering sekali makan, sedangkan manusianya berubah menjadi sangat pemalas." jelas Renjun, dia meletakkan kedua tangannya di pinggang.
"Tapi, Renjun, Jaemin 'kan memang pemalas." balas Haechan, "Hanya sekarang, rasa malasnya bertambah menjadi dua kali lipat."
Hendery menutup pintu kamar Jaemin, "Jangan biarkan dia keluar, biarkan saja di kamar. Aku akan memberitahu Mark kalau heat Jaemin datang lebih cepat."
Suara langkah kaki kecil terdengar. Keduanya menoleh karena Hendery sudah pergi menjauh. Dia Alpha, dan pheromone Jaemin benar-benar menggodanya. Makanya setelah ini, Hendery akan melarang para Alpha untuk mendekat. Yang hanya boleh mendekat hanya Haechan dan Renjun.
"Renjun, Renjun. Mama kenapa? Apa Mama sakit? Ini sudah beberapa hari Mama tetap berada di kamar, Yara juga tidak diperbolehkan masuk. Yara mau peluk Mama."
Renjun berjongkok di depan sang Putri Mahkota, "Nona, untuk saat ini, Mama tidak bisa main dulu denganmu."
"Tapi Mama kenapa? Pheromone Mama juga wangi banget. Yara mau masuk."
"Eh! Tidak boleh." Haechan berdiri di depan pintu.
"Tapi Yara mau masuk!" Yara mengerucutkan bibirnya. Dia menatap Haechan tidak suka, "Yara mau masuk!"
"Yara, kalau Yara menurut, dalam satu bulan, Yara akan dapat adik." sela Haechan cepat, dia tidak bisa membiarkan Yara masuk.
Jaemin sangat sensitif, disentuh saja dia tidak mau. Belum lagi Orion yang nafsu makannya benar-benar naik.
"Adik?" Yara mengerjap, "Yara akan dapat adik?!"
"Iya, Yara akan dapat adik. Tapi, biarkan Mama dan Papa sendiri, ya. Dua minggu jangan menemui Mama."
"Apa?!" Yara mencebikkan bibirnya, "Lama sekali, Yara mau temu kangen dulu, nanti Yara tidak akan bertemu Mama."
"Tapi Mama sedang heat."
"Heat?" Yara mengernyit. Dia mencoba mengingat pelajaran dari Irene. "Heat itu... butuh Alpha, 'kan? Tapi Papa sedang pergi. Yara 'kan Alpha, Yara saja yang masuk."
"Heh! Mana bisa seperti itu!" Haechan menahan tubuh Yara, menggendongnya lalu membawa Yara menjauh.
"Tidak! Yara mau Mama!" pekiknya tidak senang.
Renjun menggaruk lehernya, dia menatap pintu kamar Jaemin yang tertutup rapat.
"Sepertinya Alpha harus membawa Jaemin menjauh atau anak itu akan menyelinap masuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
CRESCENT (MOON) ✔
FantasyCrescent moon. Saat bulan sabit muncul, semuanya berubah. Cinta dan takdir seolah mempermainkan mereka. Jaemin hanya butuh satu alasan agar dia menerima Mark sebagai matenya. Karena sebenarnya, mate seolah tidak ada harganya. "Jangan sampai aku meny...