37
Pernikahan.
Astaga. Jaemin bahkan tidak pernah berpikir akan menikah diusia 17 sebelum dia bertemu dengan Mark. Ini gara-gara hasutan si setan ORrion yang otaknya selalu menikah, menikah dan menikah.
Oh! Jangan lupa tentang persetubuhan. Jaemin jadi ikutan mesum gara-gara Orion.
Saat usia kandungan Jaemin 20 minggu, mereka menyelenggarakan pernikahan. Memastikan kalau kandungannya sudah kuat walaupun Mark tidak akan berjam-jam melakukan resepsi pernikahannya.
Lonceng berbunyi. Semua orang berdiri, mereka menoleh ke arah pintu yang terbuka. Jaemin terlihat, dia memakai suit berwarna putih. Jaemin tidak mau neko-neko atau apapun saran dari Mark, yang jelas pakai pakaian warna putih.
Jantung Jaemin berdebar kencang, melihat Mark yang berdiri di altar bersama seorang pendeta yang memegang buku. Jaemin menelan salivanya, dia melangkah mendekat. Berjalan di atas karpet yang membentang di antara tempat duduk tamu.
Walaupun pakaiannya biasa saja, tapi semua orang tidak bisa mengalihkan pandangan mereka dari Jaemin. Aura yang ia keluarkan sangat cerah, Jaemin seperti magnet yang menarik orang-orang agar menatapnya.
Di tempatnya berdiri, Mark rasanya ingin menampar dirinya sendiri. Dia benar-benar Jaemin, 'kan? Tidak bohong, 'kan?
Matenya... Mark sampai tidak bisa mendeskripsikannya. Jaemin mengambil semua perhatiannya. Membuat Mark ingin terus menatapnya.
Tangan Mark terulur, dan Jaemin menyambutnya. Keduanya sekarang berdiri saling berhadapan, Jaemin menatap Mark intens. Calon suaminya ganteng banget.
Punya Jaemin. Mark Lee itu punya Na Jaemin.
Janji saling terucap dari bibir mereka. Berjanji kalau mereka akan terus setia, selalu bersama saat suka dan duka.
Sampai, akhirnya mereka akan bertukar cincin. Keduanya menoleh ke arah lorong tempat tadi Jaemin lewati. Yara berjalan dengan langkah anggun di sana, rambutnya digerai. Memakai gaun berwarna putih dengan beberapa bagaian berwarna pink. Senada dengan tiara yang ia kenakan.
Dia membawa bantal kecil yang di atasnya terdapat dua cincin milik orang tuanya. Muka tengilnya itu tampak sombong, seakan memberitahu kalau di atas altar itu adalah orang tuanya yang akhirnya menikah setelah mendapatkan banyak drama.
"EH!"
Yara berdehem pelan. Dia tadi hampir jatuh karena tersandung gaunnya sendiri. Memalukan. Wajahnya bahkan sampai memerah.
Sombong, sih.
Mark tersenyum, dia mengambil cincin milik Jaemin. Tangan Jaemin ia tarik, memasukkan cincinnya ke jari manisnya. Jaemin tersenyum, hatinya menghangat sekarang.
Lalu, dia mengambil cincin yang masih tersisa. Yara menyingkir. Tidak apa mau jatuh, belum jatuh beneran juga.
Jaemin memasangkan cincinnya ke jari manis Mark. Jaemin menatap jari Mark, dia tersenyum lalu mendongak. Menatap wajah Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRESCENT (MOON) ✔
FantastikCrescent moon. Saat bulan sabit muncul, semuanya berubah. Cinta dan takdir seolah mempermainkan mereka. Jaemin hanya butuh satu alasan agar dia menerima Mark sebagai matenya. Karena sebenarnya, mate seolah tidak ada harganya. "Jangan sampai aku meny...