Rumah Sakit

718 48 3
                                    

Gedung bertingkat lantai 23 ruang VIP yang mewah dan hari yang cerah, tapi tak secerah suasana di sekitar sana. semua orang dari keluarga park dan yoon itu sedang menunggu kedatangan seseorang yang masih dalam ruang operasi kelahiran dan belum kunjung datang juga.

beberapa doa sudah mereka panjatkan melalui lisan maupun hati mereka, suara kicauan burung yang hendak mencairkan suasana di sana pun tak bisa mengalahkan rasa panik dan buncah dari setiap orang yang menunggu.

jaehyuk kaka dari seorang Alpha si calon ayah Junghwan itu ia mendekat kan dirinya pada adik kandung satu satunya itu, ia mencoba merangkul pundak kekar milik Junghwan dan mencoba menenangkan pikiran adiknya itu.

" kau sangat hebat, sekali tembak 2 jantung langsung hidup ". kata jaehyuk.

Junghwan yang sedang memijat tulang rawan hidung nya seketika menoleh ketika ia menyadari ada seseorang yang sedang merangkulnya dari samping, lalu ia menoleh lagi ketika orang itu berkata.

" Aish... kau ini... jangan bercanda di atas penderitaan orang kak". jawab Junghwan.

" aku berbicara serius loh.. ".

" sudahlah kak.. kau bantu aku terus untuk mendoakan dobby ku agar dia dan calon anak anakku selamat, jangan mengoceh seperti sampah yang busuk tiada arti, timing mu sedang tidak tepat ka".

" O.. hoh.. tenang lah sayang.. aku hanya ingin menghibur adik tercintaku ini". ledek jaehyuk sambil mencubit pipi kiri milik Junghwan.

Plak.. Asahi yang ikut kesal pun tak segan untuk memukul suaminya itu. benar-benar keparat yang menyebal kan bukan.

" kau.. kalau tidak membantu sama sekali, lebih baik pergi dan cari sana makanan untuk kita yang bisa kita makan ". oceh Sahi.

" aw.. aw.. aw.. beib.. sa.. sakit.. sa". rengek jaehyuk yang sedang di jewer oleh Asahi.

" hah.. muka saja yang sangar,tapi di jewer istri tak berani melawan ".sela jeongwoo.

Plak.. sekarang giliran jeongwoo yang kena sasaran oleh Yoshi.

" Om.. tante.. aku dan jeongwoo akan turun kebawah, apa ada yang mau metitip sesuatu". tanya Yoshi.

hyunsuk yang tersenyum hangat pada wajah Yoshi dan jeongwoo lalu memperhatikan semuanya, ia bersyukur anak dan menantunya memiliki saudara dan sahabat yang setia, semoga saja ketika ia sudah tidak ada, masih ada yang akan menjaga anak dan cucu cucunya nanti. hyunsuk yang tak fokus di sadarkan kembali oleh suaminya.

" Sayang..nak Yoshi sedang bertanya".

telapak tangan jihoon menggenggam punggung tangan hyunsuk agar ia tersadar kembali.

" Ooh.. iyah.. iya.. apa saja yang kalian pesan.. eomma dan appa ikut saja, hanya kurangi saja rasa pedas untuk kami berdua yah". jawab hyunsuk.

Yoshi tersenyum dan meng-iyakan apa yang mereka pesan kemudian menarik lengan milik jeongwoo agar ia ikut bersamanya.

Asahi dan jaehyuk mereka kembali duduk bersamping sampingan dengan Junghwan agar rasa panik pada Junghwan mereda tak seburuk sebelum sebelumnya.

ketika suasana mulai menghangat datanglah seorang suster ke ruangan mereka untuk memberi kabar tentang dobby dan sekalian menjemput suami dari si pasien untuk datang ke ruang operasi.

" ibu dan bayi pasien mereka selamat, hanya saja sang ibu mengalami koma sementara akibat pendarahan yang mengakibatkan sirkulasi jantungnya terganggu". jelas dokter.

Junghwan yang mendengar itu lantas mematung dalam duduknya seketika, seolah dunia yang baru saja mewarnainya kini penuh dengan kilatan yang menggelegar. keringat yang bercucuran datang begitu saja di wajahnya.

The Darkness Protectors || HwanbbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang