sibuk

960 87 0
                                    

  Hari hari berlalu, berjalan seperti biasa dan rasa sakit pada pinggang doyoung mulai membaik, sekarang ia harus bergegas menuju rumah sakit karena hari ini ada jadwal 3 pasien yang harus ia tangani, sebenarnya bisa saja eomma atau kakanya, tapi doyounglah yang diberi kepercayaan eommanya untuk meneruskan bisnis kesehatan ini dan kakanya di berikan kepercayaan untuk memegang semua usaha milik Appanya.

"Adek mau bawa bekel ngga". tanya hyunsuk.

" boleh saja mom, sepertinya aku pulang aga sore, jadi buatkan saja mom". jawab Dobby.

"udah siap mau berangkat kamu dek". tanya junkyu yang baru turun dari tangga, dia juga sama ingin berangkat ke kantor karena harus mewakilkan meeting untuk Appanya.

"iya ka".jawab dobby yang dahinya dikecup tipis oleh junkyu

" kaka jangan lupa bawa vitamin yang eomma sudah siapkan, makan siang mu nanti Appa kekantor". titah eomma.

"iya mom". ucap junkyu.

jam menunjukkan pukul 6 pagi waktu nya dobby berangkat. karena perjalan dari rumahnya menuju rumah sakit lumayan terbilang jauh perlu satu setengah jam untuk sampai sana berbeda lagi jika dia di antar oleh Appanya, ia hanya perlu satu jam saja. tapi kalau eommanya tau maka Appa nya akan dimarahi abis abisan oleh eommanya dan berujung tidur dengan nya atau kakanya.

"kami berangkat dulu mom". ucap junkyu.

" baiklah hati hati dijalan ". jawab hyunsuk dan langsung di balas dengan kecupan di pipi oleh anak anaknya.

Hyunsuk merasa waktu begitu cepat, rasanya baru juga kemarin dia melahirkan dobbynya dan junkyu kecilnya yang terus menjaga adiknya itu. ia tersenyum dan melambaikan tangan ketika melihat dua mobil berlalu keluar gerbang dari rumahnya.

~Rumah sakit~

Dobby sudah menyelasaikan jam operasi tinggal satu pasien lagi yang harus ditanganinya di jam 4 sore nanti, dobby menghela nafas untuk menetralkan konsentrasinya mengisi tenaga dan menghabiskan bekal dari ibunya, baginya masakan eomma adalah obat dari segalanya. masih tersisa 2 jam untuk melanjutkan operasi selanjutnya.

ketika dobby asik makan ia melupakan segalanya karena cita rasa masakan eomma mampu mengalihkan rasa lelah dan jenuh pada dirinya. ia lanjut memandang pemandangan keluar jendela ia melamun sejenak, terbesit di pikirannya sudah lima hari ini dia belum bertemu junghwan bagaimana ia ingin berkomunikasi sedangkan pertemuan mereka sangat konyol dan mereka tak sempat bertukar nomor, masa bodo dengan monster itu. untung saja Appanya tidak banyak bertanya setelah kejadian sebelumnya. lagi pula apa hubungannya dengan junghwan, siapa dirinya yang berani berfikir untuk bertukar nomor. Dobby malah di buat bingun oleh keadaan.

Ternyata jam operasi di undur menjadi jam lima sore yang membuat Dobby harus pulang larut malam, jam sepuluh dobby baru kelar dengan jam operasinya, setelahnya Dobby harus mengecek dan mentanda tangani  laporan berkas penanggung jawab para penguru...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata jam operasi di undur menjadi jam lima sore yang membuat Dobby harus pulang larut malam, jam sepuluh dobby baru kelar dengan jam operasinya, setelahnya Dobby harus mengecek dan mentanda tangani  laporan berkas penanggung jawab para pengurus rumah sakit. ia juga yang menjatuhkan tanggal kapan gajian untuk semua para pekerja di sana. baru sisanya ia serahkan pada asistennya.

The Darkness Protectors || HwanbbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang