Pagi

847 83 1
                                    

kicauan burung di pagi hari tidak bisa mengusik 2 insan yang masih terlelap  dalam kedamaian.

" tok! tok! tok! Adek.. ".

" ceklek.. ".

eomma yang berniat membangunkan si bungsu untuk sarapan terkejut ketika ia melihat sesuatu di hadapannya.

ia semakin penasaran dan membuka lebar pintu si bungsu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ia semakin penasaran dan membuka lebar pintu si bungsu. ternyata mereka masih sama sama menggunakan pakaian hanya saja sepertinya nak junghwan tidak memakai baju atasan. hyunsuk tersenyum jail. ia tak jadi membangunkan anaknya karena ternyata si bungsu sedang ada tamu.

ketika sedang di ruang TV di sana ada junkyu si sulung.

"ka semalam ade pulang jam berapa".

" emm.. ga tau dia cuman bilang kalau urusan dirumah sakit selesainya sampai tengah malam".

"kenapa sayang". tanya jihoon.

" coba nanti panggil satpam yang semalam jaga gerbang ya ka". titah hyunsuk.

"oke mam".

" sepertinya benar kita akan mendapatkan cucu".

"kamu kak mau nikah? sama siapa? ko kamu diam aja ga cerita cerita sama Appa".

" dih apaan sih pah, emang aku pernah mencurigakan sudah punya pasangan, Appa kan selalu ngawasin kita berdua gimana sih, emang aku ga tau kalau Appa selalu memata matai kita berdua".

"jangan bilang si adek". sontak sang Appa. yang hanya di balas anggukan oleh sang istri.

"kamu sudah mencari tau tentang junghwan belum pah". tanya hyunsuk.

" sudah. 2 hari lagi anak buahku akan memberi berkasnya. kata mereka ada beberapa info tentang junghwan yang sangat tertutup dengan rapi".

"tenang mah aku yakin junghwan anak baik baik, buktinya dia selalu mengantar dobby selamat sampai rumah". bela junkyu.

" yah.. kita hanya perlu berjaga jaga saja kau tau sifat adikmu bukan". ucap hyunsuk.

~Dobby Room~

junghwan terbangun dari tidurnya saat cahaya matahari mulai masuk melalui jendela kamar dobby, ia melihat wajah damai yang masih terlelap di pelukannya, tersenyum gemas lalu menyibakkan anak rambut yang menutupi wajah si manis yang sedang asik ia pandang. setelah memandangi cukup lama ia teringat akan tugasnya semalam dengan sahabat sahabatnya.

ia bangun dengan sangat pelan agar tidak membangunkan sang empu pemilik bilik kamar ini, memungut kaos baju miliknya dan memakainya lagi yang tergeletak di atas lantai karena junghwan tidak bisa tidur jika masih mengenakan atasan baju.

ia mengecup tipis dahi si manis lalu beranjak ingin pamit.

"ceklek"

Jung Hwan menutup pintu sangat pelan. ketika ia menuruni anak tangga ia tak melihat seorangpun pemilik tuan rumah, yasudah ia hanya menitipkan salam pada maid dirumah itu untuk disampaikan pada dobby kalau ia sudah pulang.

The Darkness Protectors || HwanbbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang