O.2

44 7 15
                                    

Kekacauan dari kamar 4 membuat Bae merasa terganggu. Dia masih tidur nyenyak tapi perdebatan antara Hiyyih dan Youngeun bisa sampai ke telinganya.

"Berisik banget tuh dua setan" teriak Bae kesal, dia lagi-lagi terbangun dari tidurnya yang nyenyak.

Dengan terpaksa dia turun dari tempat tidur dan keluar dari kamar. Dia pergi menghambat kamar milik dua orang bermasalah itu, kenapa mereka harus sekamar di saat mereka berdua selalu ribut?

Bae membuka pintu kamar dan melihat Hiyyih sedang memegang ponsel milik Youngeun. Entah apa yang terjadi di antara mereka berdua hingga menjadi seperti ini.

"Lo berdua ngapain pagi-pagi udah ribut? Gak tau apa gue lagi tidur?!"

Suara Bae membuat atensi dua orang itu teralihkan, kini mereka menatap Bae bingung. Memangnya mereka membuat keributan apa?

"Kita gak ribut tuh" kata Youngeun, tangannya berusaha meraih ponselnya yang ada di tangan Hiyyih.

Hiyyih tersenyum meremehkan, dia tidak akan membiarkan Youngeun mendapatkan ponselnya dengan mudah "Kita gak ribut kalau Youngeun iyain ajakan Chengxin"

Youngeun benci ini, Hiyyih terkadang terlalu kekanak-kanakan pikirnya. Tapi sebenarnya Hiyyih hanya sedikit risih harus mendengarkan Chengxin seharian hanya karena Chengxin menyukai Youngeun.

"Apa salahnya Youngeun? Dia cuma mau deket aja sama lo" kata Hiyyih santai.

"Gak" Youngeun menatap Hiyyih tajam "Lo pikir gue bakal gampang iyain ajakan dia? Ingat gue udah punya Xinlong jadi gak usah macam-macam"

Lagi-lagi perkara tentang pemuda bernama lengkap Ding Chengxin yang katanya menyukai Youngeun. Dia selalu saja mengganggu Hiyyih demi mendapatkan kabar Youngeun.

"Diam lo berdua! Lama-lama gue sumbat pake tisu mulut lo berdua" kata Bae yang masih kesal.

"Yaudah sorry Bae, sono balik ke habitat lo" Dengan terang-terangan Hiyyih mengusir Bae.

"Nyus!" Hanya itu yang di katakan oleh Bae saat meninggalkan kamar 4.

Dia keluar dan melihat Haewon duduk terdiam di depan kamarnya. Kelihatannya ada yang mengganggu pikiran Haewon sampai membuat gadis itu menjadi seperti ini.

Dari pada mengurusi urusan orang lain lebih baik Bae segera bersiap-siap untuk kelas pertamanya di hari pertama.

°

°

°

Yang dilakukan Yeseo saat tiba di kampus adalah memeriksa kembali buku-buku miliknya. Dia bersama dengan Youngeun juga, tapi gadis Seo itu hanya sibuk dengan ponselnya.

Ini masih pagi untuk mendengar keributan, tapi Ding Chengxin sudah datang menemui Youngeun dan mengajaknya pergi setelah ini. Dalam hati Yeseo ingin menghajar wajah pemuda Ding itu, bagaimana bisa dia masih terus mendekati Youngeun di saat tau kalau gadis Seo itu sudah memiliki pasangan?

"Youngeun" panggilnya dari kejauhan.

Mendengar suara itu Youngeun buru-buru menarik tangan Yeseo dan membawanya pergi dari sana. Kebetulan sekali mereka bertemu dengan Zeyu atau Yu Zeyu, teman mereka di kampus.

"Eh Yeseo, Youngeun" sapa pemuda Yu, dia senang bisa bertemu dengan dua gadis yang selalu membantunya di saat kesulitan membuat tugas "Pas banget nih ketemu, gue mau kasih kalian oleh-oleh"

"Eh iya?" Tanya Yeseo.

"Iyalah, jangan lupa bagiin ke teman kalian yang lain juga" Zeyu memberikan sebuah paper bag yang isinya adalah oleh-oleh pada Yeseo.

Who is next?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang