Jam sudah menunjukan pukul 10.16 sebentar lagi jam part time Haewon akan berakhir karena gadis Oh itu harus pergi ke kampus. Setelah dia terkena masalah kemarin, gadis itu langsung bercerita pada temannya lewat chat dan karena itu dia bisa mendapatkan kerja part time dengan cepat.
Kerjanya sebagai kasir di sebuah cafe dekat kampus. Menyenangkan karena para pekerja di sana sangat baik juga ramah. Cafe ini milik saudara temannya, tentu saja Haewon di rekomendasikan oleh temannya yang di mintain tolong.
Gadis Oh itu melayani para pembeli dengan sangat ramah, dia tidak menyangka ternyata memiliki bakat menjadi seorang kasir yang ramah.
"Selamat siang, selamat datang. Mau pesan apa kak?" Tanya Haewon pada seorang pelanggan yang baru saja mendapatkan bagiannya untuk memesan.
Seorang pemuda menjawab pertanyaannya sambil mengetik sesuatu pada ponselnya "Americano satu"
"Hanya itu kak?"
"Hmm"
"Baiklah totalnya—"
Kepala pemuda itu tidak lagi menunduk dan sekarang sedang menatap Haewon sambil memberikan uang.
"Eunhwi, fakultas Hukum?" Ucap Haewon tanpa sadar.
Rupanya itu adalah orang yang dia tabrak kemarin, astaga kenapa makin sial saja Haewon.
"Lo kenal gue?" Tanya pemuda itu heran.
Mendengar pertanyaan itu refleks Haewon mengangguk dan menjawab dengan cepat "Itu.. gue yang kemarin nabrak lo sampai bikin tablet lo rusak" Haewon menunduk.
Pemuda itu mengangguk "Lo rupanya"
"Kalau gitu biar gue bayarin aja pesanan—"
"Gak usah, gue masih mampu bayar"
"Oh ok, sorry kak"
"Don't worry" jawab Eunhwi seadanya.
Pemuda itu menunggu pesanannya dan sekarang Haewon benar-benar bingung harus bersikap seperti apa. Ini benar-benar canggung, masalahnya Haewon masih memiliki hutang pada pemuda yang ada di hadapannya.
Pesanan Eunhwi telah siap, dengan segera Haewon memberikannya pada pemuda itu. Tangan Eunhwi mengambil segelas americano tersebut tanpa ekspresi seperti biasanya. Namun sebelum pergi, dia mengucapkan "Gue udah beli baru, gak usah di pikirin"
Haewon terdiam bukan karena terkejut pemuda itu tidak menagih hutangnya. Tapi karena Haewon sedikit terpesona dengan senyuman tipis yang di tunjukan oleh pemuda itu.
°
°
°
Semua kegiatan Yeseo dan juga Youngeun di kampus telah berakhir. Keduanya memutuskan untuk segera kembali ke kosan, tapi Youngeun ingin pergi ke toko buku terlebih dahulu untuk membeli sesuatu yang dia perlukan.
Dua gadis itu berjalan dengan langkah kaki yang kompak. Banyak yang di bicarakan, seperti masalah tugas yang baru mereka dapatkan hari ini.
Sebuah motor berwarna putih berhenti di depan mereka secara mendadak. Keduanya di buat terkejut karenanya, hampir saja mereka terkena masalah.
Yeseo masih shock sementara Youngeun sudah terbakar dengan amarah. Gadis Seo itu menatap si pengendara dengan tajam, dia kenal betul siapa orang itu.
"Maksud lo apa berhenti tiba-tiba gitu?! Lo kira gak bikin kaget?!" Ucap Youngeun sambil menunjuk-nunjuk orang itu.
Helm si pemilik motor di buka dan menampilkan wajah si pengendara. Dia adalah Ding Chengxin, pemuda yang terus mengejar Youngeun meski tau gadis itu sudah memiliki pasangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who is next?
HorrorBanyak yang bilang kalau ada satu kamar di kos-kosan dekat kampus itu aneh. Siapapun yang menempati kamar itu pasti seminggu kemudian udah keluar dari sana. Katanya banyak kejadian-kejadian aneh yang di alami mereka bahkan sampai membahayakan nyawa...