part 6

55 4 0
                                    

Bright mempersiapkan dirinya untuk pergi  menjenguk win di rumah sakit . Karna doktor yang merawat win mengatakan bahawa win akan sedar . Di rumah sakit itu juga ada papa dan mamanya win . Mamanya win sangat antusias menunggu anaknya sadar dari setelah win di tikam .

Selang beberapa jam kemudian , bright pun sampai di rumah sakit ia juga membawa bunga matahari untuk win . Tidak lupa juga ia membawa beberapa makanan untuk win makan setelah win sedar nanti . Bright melihat mama win yang berada di tepi kasur win dengan antusias menunggu kesadaran anaknya . Win masih tidak sadar diri . Lalu bright mengambil kesempatan ini untuk mengungkapkan keinginannya untuk bersama dengan win . Bright pun memanggil mama dan papanya win .
Lalu ia pun berkata...

"Bibi paman , bisakah aku menikahi anak mu?, Ucap bright ke mama dan papanya win

"Kalau kau bisa membahagiakannya seperti mana kami membahagiakan dia , aku bersetuju kau menikahi satu satunya anak kami, balas mama win

"Aku hanya ingin tahu , apa yang istimewa dari win . Aku tidak mahu dengar hanya keperibadiannya saja yang kau suka , ucap papa win dengan  wajah serius

"Aku tahu keperibadian anak ku baik , dan aku tidak mahu mendengar dan orang-orang menyukai hanya keperibadiannya saja , sambung papanya win lagi sambil menatap bright seolah-olah meminta bright menjawab pertanyaan itu dengan jawaban yang tulus dari lubuk hati bright

Bright terdiam seketika mendengar ucapan papanya win .

"Jika kau hanya mencintainya , maaf aku tidak mengizinkan kamu menikah dengannya , ucap papa win lagi

"Aku tahu , kau yang menyelamatkan anak aku win . Aku akan membalas kebaikan mu dengan cara yang lain , sambung papanya win lagi

"Paman , bibi . Aku sangat mencintai win sejak pertama kali kami bertemu dan bukan hanya mencintainya , bahkan aku juga ingin memiliki nya . Membahagiakan dia , balas bright dengan pandangan tulus melihat win yang sedang terlantar di kasur rumah sakit itu .

"Aku akan menjaganya biarpun nyawa aku yang melayang , sambung bright lagi lalu mengalihkan pandangan ke wajah kedua papa dan mama win secara bergantian dengan tatapan tulus .

"Jika win setuju , aku juga setuju, balas papanya win seolah-olah tidak ingin berpisah dengan anak tunggalnya

"Pa, jika dia dapat membahagiakan anak kita , apa salahnya ?, Ucap mama win .

"Baiklah jika begitu , balas papa win sambil tersenyum melihat bright .

Bright pun berterima kasih atas restu papa dan mamanya win .

"Maafkan aku  bibi paman , aku tidak bisa menemani win sehingga ia sedar . Aku akan ke kantor untuk rapat dengan client dari luar negara , bisa  ngak bibi memberikan bunga ini ke win . Dan makanan sihat ini ,  pinta bright .

"Tidak mengapa, aku bisa sampai ini ke win setelah ia sadar , balas mama win

"Bentar  lagi frank akan menghantar beberapa bungkusan sarapan untuk bibi dan paman , jika begitu aku pamit pergi dulu ya bibi paman , ucap bright lalu menyalami tangan kedua ortu win

Setelah itu bright ke kasur win .

"Hey bunny ku ~  , aku ke kantor dulu , jangan lupa sadar diri y, ucap bright lalu mengecup dahi win

"Najis, balas win dengan mata yang tertutup rapat

"Ternyata kau sudah sadar?, Balas bright dengan nada berbisik

"Tidak , ini hanya roh ku , balas win lalu membuka mata nya . Lalu menatap tajam ke arah bright .

" Bibi , aku pergi dulu . Seperti nya win sudah sedar , balas bright lalu keluar dari kamar win .

°DANGEROUS KING° /bright×win)/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang