Setelah selesai Ibuku dan Anna beristirahat. Di dapur sekarang hanya ada aku dan kak Adrea,
"Kamu kenapa nggak jadiin ini bisnis aja, Sha?" tanya Kak Adrea sambil memasukkan satu-per satu sandwich ke dalam box.
Aku tertawa kecil. "Nggak ada bakat kak, nggak nyangka juga sandwich yang aku buat bakalan enak."
"Coba dulu Sha, kan udah ke bukti sandwich kamu enak." Puji kak Adrea.
"Tapi masa cuma jual sandwich aja."
"Nggak apa-apa lah, perlahan-lahan aja. Selagi kamu jual sandwich kamu coba masak makanan lain,kalau udah dapet untung dari hasil jual sandwich kamu, baru deh kamu coba jual makanan lain juga." Jelas kak Adrea.
Iya juga ya. Tetapi ngomongin itu aku sekarang lagi tidak ada uang buat buka usaha. Pinjol dulu kali ya? Tapi, belum punya KTP.
"Iya-ya. Nanti deh aku pikirin lagi," kata ku.
Kak Adrea mengangguk kecil sambil mengacungkan jempol nya. "Nanti ku bantu promosi," ujarnya.
"Bukannya kakak nggak ada Instagram ya," ucapku spontan.
"Itu Pak Rizal kemarin yang ngomong sama aku." Langsung ku jelaskan.
Hampir saja ketahuan kalau aku suka stalking kak Adrea.
"Iya sih, yaudah nanti aku tinggal buat aja, gampang itu mah," ucap kak Adrea santai, lalu memasukkan sandwich terakhir.
Aku mengangkat kedua tangan ku."Yeay, selesai." Aku kegirangan.
Kak Adrea mengeluarkan ponselnya lagi, dia kembali memotret sandwich kali ini yang sudah berada di dalam box. Aku hanya melihatnya, mungkin buat di kirim ke temennya?
"Ini persiapan kalau nanti kamu udah fiks buka usaha nya. Aku tinggal edit biar lebih menarik lagi abis itu langsung promosi in," ujar kak Adrea, dia masih fokus memotret.
"Nggak percaya, paling juga abis pulang dari sini langsung di hapus." Canda ku
Kak Adrea melirikku. "Nggak percaya? kalau mau sekarang juga ayo. Jangan kaget aja kalau banyak orderan masuk," ucap kak Adrea menyombong.
Wow. Ternyata kak Adrea bisa begini juga yaa.
Heum menarik. Aku makin mengompori kak Adrea.
"Enggak."
"Nanti malem aku unggah, kamu kasih tahu aja username kamu apa biar bisa ku tag," ujar kak Adrea tidak mau kalah.
"Oke, username aku Sha titik b r lian (Sha.brlian) itu no spasi kak."
"Di chat aja ya cantikk, kalau perlu kirim link nya aja biar bisa langsung buka." ucap kak Adrea lembut.
Dia manggil aku cantik? Serius ni tidak salah denger kan. Please, deh kak Adrea jangan begitu jadi salting brutal ini aku. Mau ngereog tetapi orang nya masih di sini.
Aku tidak menjawab apa pun, hanya mengangguk setelah mendengar perkataan kak Adrea tadi. Speechless.
Kak Adrea pamit pulang setelah semuanya selesai.
Aku membanting tubuh ku kasur setelah selesai bersih-bersih dapur dan mandi. Punggung ku terasa pegal sekali.
Aku membuka ponsel ku.
Kak Adrea ternyata tidak main-main dengar perkataan nya, dia benar-benar mempromosikan sandwich ku lewat Instagram nya, tetapi aku tidak yakin perihal jika akan dapat banyak orderan. karena kak Adrea saja baru buka akun Instagram dan pengikutnya hanya aku, begitupun dengan akun yang di ikuti nya hanya akun ku.
Setelah kak Adrea pulang tadi aku memang langsung mengirimkan link akun Instagram ku.
Nama akun kak Adrea lucu juga @Adrss kalau di baca jadi 'adress' terus di translate itu bisa jadi 'alamat' iya tidak sih?
-ssomeone 🪐
🍀🍀🍀
Segini dulu, tiba-tiba lag🥲
See u tomorrow.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Me And Adrea
Teen FictionBlurb Menyukai seseorang karena tampang nya mungkin sudah menjadi hal yang biasa. Tapi, pernah tidak kalian jatuh hati pada seseorang karena mendengar suara indah nya? Entah karena mendengar dia bernyanyi ataupun ketika dia melantunkan ayat-ayat suc...