🔊 >>> Jangan lupa untuk :
⚠️FOLLOW, VOTE, dan COMMENT!!⚠️
Awal mula yang tidak disangka membawa sebuah permainan di kehidupan seorang gadis, drama murahan mulai mengusik ketenangan hidup. Semakin gencar membuatnya hancur, bertemu akibat tragedi be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
👾
Sejauh mata menelisik cuacanya yang awalnya cerah menyinari bumi berubah menjadi hitam pekat siap menjatuhkan bulir-bulir tetesan air kebumi, seorang gadis cantik kini tersenyum manis menunggu akan turun nya hujan seperti menunggu kebahagiaan yang menghampiri nya.
Setetes demi setetes air hujan turun, bersamaan itu juga berubah menjadi lebat tanpa hadirnya petir. kini gadis bertubuh mungil itu berlari keluar rumah tanpa tentu arah tersenyum bahagia tak luput dari bibir pucatnya itu, menikmati kebahagiaan dari ciptaan Tuhan.
Berteriak keras tertawa miris itulah yang Keyla lakukan tanpa peduli sekitar, hanya keheningan menyapa dan bunyi lebatnya hujan yang membahasi tubuhnya berselang itu suara isak tangisan keluar dari bibir mungilnya. memeluk dirinya yang sudah basah akibat air hujan.
Sebuah payung kecil melindunginya dari rintik lebatnya hujan, detik selanjutnya tanpa persetujuan sang empu langsung memeluk tubuh mungil Keyla dalam dekapannya. Menyalurkan sebuah kehangatan dari tubuhnya, Nyaman yang Keyla rasakan namun ia malah semakin menangis sejadi-jadinya. meluapkan semuanya tanpa peduli siapa orang yang berani memeluknya saat ini.
"Jangan main hujan cantik, kalo Lo sakit siapa yang repot?" ucapnya lembut tepat ditelinga Keyla.
Suara itu? Suara yang sangat Keyla rindukan kehadirannya, akhirnya dia kembali sungguh sangat diluar pikirannya. Sahabat yang selalu berada disampingnya kini kembali, pelukan itu terlepas kala Keyla sadar dan menatap manik mata Reiden begitu indah menghanyutkan siapa pun jika menatap matanya.
"Bangsat lo Ren kemana aja, baru inget rumah?" Kesal keyla mendorong kecil sosok cowok dihadapannya hingga mundur satu langkah, dibalasnya dengan sebuah kekehan sungguh menggemaskan cewek dihadapannya ini tidak berubah malah menambah berkali-kali lipat aura kecantikannya, tak ayal mereka berada dibawah derasnya hujan mengguyur bumi.
"Mulutnya sekarang kenapa bisa kasar gini? Siapa yang ngajarin sayang."
Cup
Bangsat Renajing!!! dahi suci gue
"Jadi pengen nikahin."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
Hallo geys!! bisa aku minta vote/komen nya dari kalian?
