LSK.2

210 158 65
                                    

-🎭Happy reading 🎭-

-

Dikediaman keluarga VALDEMWIR dihebohkan oleh sosok seorang ibu, kepada suami dan anaknya untuk meminta persetujuan pada kedua belah pihak agar menyetujuinya. jarang-jarang dirinya meminta seperti ini gampang padahal tapi dengan penolakan kuat oleh sang anak dengan segala permohonan, tapi Bukan Diana Kalo permintaannya tidak dituruti akan berhenti berceloteh.

"Pokoknya kamu harus mau bang!"paksa Diana.

"Tapi kan Bun Abang masih sekolah, bunda aja sana yang tunangan." Sahut Arlan enteng, sudah lelah ia berdebat dengan sang ibu tak henti-hentinya.

"Sembarangan lambemu! siapa yang ngajarin, ayah masih hidup gak bisa bunda."

"Bundaaa! Do'ain ayah mati gitu?" Kesal Revan pada sang istri. bisa bisanya memberikan jawaban kepada sang anak dengan mudah, lupa akan keberadaan sang suami.

"Ayah berani salahin bunda? Yang ngomong kan anak kamu Arlan." Ujar Diana mulai terpancing emosi.

Seharusnya yang marah kan dirinya pada sang istri, ini malah sebaliknya terserah pada perempuan selalu ingin benar, lelaki lah yang selalu salah.

"apa ayah liatin bunda gitu, mau tidur diluar malam ini?" Tuh kan salah.

dari pada berdebat dengan istrinya semakin panjang, revan mengalah lalu melanjutkan acara membaca korannya. Arlan hanya memijat pelipisnya bernafas gusar melihat perdebatan suami istri yang membuat semakin pusing, apa lagi paksaan untuk bertunangan tidak masuk akal.

"Bang ayolah bunda mohon!"

"Tapi Abang udah punya pacar bunda." pungkas Arlan.

Dirinya berbohong agar  tidak dijodohkan, malas sekali bertunangan diusia muda. apa lagi pilihan orang tua sudah pasti Tante-tante jelek yang bermake up tebal seperti badut, hantu saja natural tanpa polesan make up secuil pun.

"Yang bener bang? bukannya kamu kalo dekat cewek kayak orang kena minyak panas." Imbuh Diana.

"Terserah"

🍁🍁🍁

Dimarkas Phoenixing sekarang menjadi ramai karena tingkah konyol adik Daffa yang sedang bergulad dengan salah satu anggota Phoenixing karena mengejek dirinya jelek mirip tuyul, padahal badannya kecil kayak cabe tapi kejahilannya melebihi kapasitas.

"Bang opal lemah." Ledek Leyan,  yang sedang menduduki kedua bahu Noval dengan tangan yang mencekik lehernya dan sebuah jambakan kencang di bagian rambut menimbulkan helaian rambut berjatuhan kelantai.

"Aaaaagrh...bo-cah biadap!" Ringis Noval melihat helaian rambutnya berjatuhan, bisa botak dirinya.

"Halah nop sama bocah kecil aja kalah, Cemen Lo!" Ujar Alex, disertai tawa nyaring oleh sang penonton setia Noval dan Leyan.

"Hajar terus Yan!" Semangat Daffa pada sang adik.

Leyan yang dibela oleh anggota Phoenixing semakin bangga, tanpa pikir panjang langsung menggigit daun telinga Noval dengan gigi mungilnya disertai darah segar mengalir.

"Agrhhhh! Sialan kuping gue sakit bocah!"erang Noval.

"rasain bang opal makanya jangan ngatain aku, sakitkan?" Remeh Leyan langsung turun dari punggung Noval, lalu duduk manis disamping Rayyan.

Life Story : KEYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang